Mixadin Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati batuk yang disertai gejala flu seperti, hidung tersumbat, bersin, pilek atau batuk terkait alergi. Mixadin Tablet mengandung dextromethorphan (obat penekan batuk dari kelas morphinan), glyceryl guaiacolate (obat batuk yang termasuk ekspektoran), ephedrine (obat amina simpatomimetik, dalam sediaan obat ini bertindak sebagai bronkodilatator), dan chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin generasi pertama).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Mixadin Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Kalbe Farma
golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin resmi.
kemasan
Mixadin Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Box 25 x 4's Tablet
kandungan
Mixadin Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Dextromethorphan HBr 10 mg
- Ephedrine HCl 12.5 mg
- Guaifenesin 100 mg
- Chlorpheniramine maleate 1 mg
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Dextromethorphan adalah obat yang termasuk kelas morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan. Obat ini digunakan sebagai obat penekan batuk, terutama batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate adalah obat yang termasuk ekspektoran, yaitu obat yang berfungsi mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan terutama pada infeksi saluran pernafasan akut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi viskositas mukus dari trakea dan bronkus, sehingga mempermudah pengeluaran dahak dari jalan nafas lewat mekanisme batuk.Ephedrine adalah obat amina simpatomimetik yang digunakan untuk mencegah terjadinya tekanan darah rendah selama anestesi spinal. Obat ini juga banyak digunakan dalam sediaan obat flu dengan fungsi sebagai bronkodilatator. Selain itu bisa juga digunakan sebagai obat asma, narkolepsi, dan obesitas, namun bukan termasuk obat pilihan utama.chlorpheniramine maleate/chlorphenamine/chlortrimeton/CTM adalah obat yang termasuk golongan alkilamina antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek sedatif yang relatif lemah.
Indikasi
Kegunaan Mixadin Tablet adalah untuk mengobati batuk yang disertai gejala flu seperti, hidung tersumbat, bersin, pilek atau batuk terkait alergi.
Penyakit/Kondisi terkait
- Batuk
- Batuk rejan
- Bronchitis
- Asma
Kontraindikasi
- Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
- Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, pseudoefedrin, fenilefrin juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
- Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obat yang mengandung ephedrine sebaiknya tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
Efek samping Mixadin Tablet
Secara umum Mixadin Tablet bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Mixadin Tablet yang mungkin terjadi :
- Efek samping yang paling umum adalah mulut, hidung, dan tenggorokan kering.
- Efek samping pada saluran pencernaan misalnya mengurangi nafsu makan, mual, dan muntah.
- Obat-obat golongan simpatomimetik bisa menyebabkan efek samping seperti ketakutan, kegelisahan, tremor, insomnia, kebingungan, iritabilitas dan keadaan psikotik.
- Efek samping lainnya seperti nyeri anginal, bradikardia refleks, takikardia dan aritmia jantung, palpitasi dan serangan jantung, perdarahan serebral dan edema paru.
- Penggunaan ephedrine bisa menyebabkan efek samping berupa retensi urin pada pria. Pembesaran prostat bisa menjadi faktor predisposisi yang penting.
- Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.
- Jika digunakan dengan dosis yang besar, dextromethorphan berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Mixadin Tablet adalah sebagai berikut :
- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
- Pemakaian Mixadin Tablet harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- penderita disfungsi ginjal, hati, memiliki penyakit glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Pasien yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan, harus hati-hati menggunakan obat yang mengandung ephedrine karena obat ini berefek stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
- Hentikan terapi jika anda mengalami kesulitan tidur/insomnia, palpitasi atau pusing.
- Meskipun ephedrine hampir tidak memiliki efek penekanan pada pasien normotensif, Mixadin Tablet harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memakai agen antihipertensi, antidepresan trisiklik atau agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin.
- Tidak dianjurkan untuk anak-anak <2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui kecuali dengan saran dokter.
- Obat ini menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
Penggunaan obat Mixadin Tablet untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ephedrine dan dextromethorphan kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung ephedrine atau dextromethorphan untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :
- Dextromethorphan bisa mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.
- Penggunaan bersamaan dengan agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, antidepresan trisiklik, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin atau dengan MAOI yang mengganggu katabolisme amin simpatomimetik, kadang-kadang dapat menyebabkan krisis hipertensi.
- Ephedrine dapat membalikkan tindakan hipotensi dari obat-obatan yang mengganggu aktivitas simpatik, termasuk agen bretylium, bethanidine, guanethidine, debrisoquine, methyldopa dan α- dan β-adrenergic-blocking agents.
- Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia jika diberikan dengan glikosida jantung, kuinidin atau TCA.
- Peningkatan risiko efek vasokonstriktor jika diberikan dengan alkaloid ergot atau oksitosin.
Dosis Mixadin Tablet
Obat Mixadin Tablet diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun : 3-x kali sehari 1 tablet .
- Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 x sehari ½-1 tablet .
- Anak berusia 2-5 tahun : 3 x sehari ½ tablet .
Ringkasan hal-hal penting terkait obat Mixadin Tablet
- Buang semua sisa obat Mixadin Tablet yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
- Gunakan obat Mixadin Tablet sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
- Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
- Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
- Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
- Alkohol dan obat penenang lain dapat meningkatkan ngantuk.
- Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
Baca juga
- Cara Mengobati Batuk Pada Bayi Dan Anak
- Tips Memilih Obat Batuk Sesuai Gejala, Penyebab, dan Usia
- Perbedaan Batuk Alergi dengan Batuk Flu dan Pilek
- Merk multivitamin anak untuk membantu proses penyembuhan
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif ephedrine
- Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Dextromethorphan
- Merk-merk obat dengan kandungan guaiphenesin
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif chlorpheniramine maleate
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Mixadin Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.