Penyakit Multiple Sclerosis merupakan penyakit progresif kronis yang dapat terjadi pada semua umur dan jenis kelamin. Penyakit ini berhubungan dengan kondisi autoimun yang semakin lama semakin berat dan memicu kematian.
Penyakit ini menyerang selaput mielin sebagai pelindung saraf di dalam tubuh manusia. Penyakit ini berlangsung bertahun-tahun yang menimbulkan kewaspadaan bagi siapa saja yang terkena. Sampai sekarang belum ada penatalaksanaan yang sempurna untuk mencegah kelainan tersebut.
Mengenai penyakit Autoimun
Sekilas mengenai penyakit autoimun yang merupakan gangguan pada sistem pertahanan tubuh manusia dimana sel-sel darah putih yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakti malah menyerang dan menghancurkan sel-sel aktif di dalam tubuh sehingga timbul penyakit yang sulit diobati terutama pada multple sclerosis.
Beberapa penyakit lain yang sering terjadi yang disebabkan oleh gangguan autoimun antara lain lupus, rheumatoid arthritis, penyakit graves, dan psoriasis.
Penyakit autoimun juga disebabkan oleh faktor seperti adanya infeksi yang menetap didalam tubuh, gangguan hormon pada wanita di masa kehamilan atau menopause, dan adanya riwayat genetik pada keluarga. Secara garis besar disimpulkan bahwa faktor timbulnya penyakit multiple sclerosis terjadi akibat dari
- Faktor genetik
Faktor genetik sangat berpengaruh besar pada muncul penyakit multiple sclerosis - Kekurangan vitamin D
Kekurangan vitamin D dalam nutrisi tubuh akan menurunkan respon imun sehingga infeksi mudah sekali menyerang terutama pada daerah beriklim tropis. - Faktor gaya hidup
Gaya hidup menjadi faktor lain seperti kebiasaan merokok. Merokok dapat menurunkan imunitas tubuh dan membunuh sel-sel aktif di dalam tubuh.
Penyebab penyakit Multiple Sclerosis
Sampai sekarang belum diketahui lebih jelas apa yang menyebabkan penyakit ini dapat terjadi. Namun penyakit ini terjadi mulai pada usia 20 hingga 40 tahun dimana wanita memiliki angka kejadian yang lebih tinggi dibanding laki-laki
Gejala penyakit Multiple Sclerosis
Penyakit multple sclerosis sangat jarang ditemukan di Indonesia. Ini tidak menutup kemungkinan kita perlu memberikan kewaspadaan terhadap kondisi yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.
Penyakit multiple sclerosis secara perlahan menghancurkan mielin dan diikuti oleh kerusakan saraf yang berhubungan langsung dengan otak.
Beberapa gejala yang timbul pada seseorang dengan multiple sclerosis antara lain
- Diplopia
Diplopia atau gangguan penglihatan dengan objek ganda merupakan gejala awal yang ditimbulkan pada hampir dari semua penderita multiple sclerosis. - Gangguan keseimbangan
Kerusakan saraf mielin perlahan menimbulkan penderita mengalami gangguan keseimbagan sehingga sering terjatuh dan sulit untuk berdiri lama. Penderita multiple sclerosis juga sering mengeluhkan mudah vertigo. - Lelah yang berlebihan
Penderita multiple sclerosis sering mengeluhkan rasa cepat lelah atau lelah yang berlebihan walaupun hanya melakukan aktivitas ringan - Nyeri tubuh
Nyeri pada sekujur tubuh sering dirasakan oleh penderita multiple sclerosis. Nyeri banyak dirasakan pada kepala, pergelangan tangan, paha, dada, hingga pinggung. Nyeri pada tubuh terkesan menusuk atau adanya rasa terbakar pada kulit. - Kaku otot
Kaku otot menjadi tanda adanya keterlibatan saraf-saraf otot pada penderita multiple sclerosis. Selain kaku otot, kejang juga dirasakan pada bagian pergelangan tangan dan kaki. - Tidak suka panas
Gejala ini sulit dipercaya karena beberapa penderita multiple scleroris sangat tidak menyukai kondisi panas seperti air panas atau udara panas. - Stres
Gangguan psikologis seperti stres dan depresi juga memicu timbulnya gejala.
Diagnosis penyakit Multiple Sclerosis
Selain diambil dari pemeriksaan fisik dan keluhan, penyakit ini perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan gangguan yang terjadi.
Pada kasus ringan biasanya dokter melakukan pemeriksaan neurologis untuk menilai saraf-saraf pada tubuh mulai dari mata reflek gerak, respon sentuhan dan nyeri. Pemeriksaan CT-scan dan MRI membantu menilai adanya gangguan organ lebih dalam yang tidak dapat terdeteksi dari luar tubuh.
Pemeriksaan darah juga melengkapi penentuan diagnosis untuk menilai adanya penyebab penyakit lain atau kondisi yang dapat memicu timbulnya keluhan yang terjadi.
Terapi untuk menyembuhkan Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Terapi utama yang diberikan dokter adalah dengan menekan sel imun agar tidak menyerang sel baik dan pemberian obat untuk meredakan gejala.
Pemulihan gejala pada penyakit ini berlangsung lama sehingga dibutuhkan kepatuhan minum obat serta kontrol rutin untuk melihat perbaikan gejala dan mencegah kekambuhan. Beberapa obat yang sering digunakan untuk menekan imun antara lain prednison, interferon beta, natalizumab, dan takrolimus.
Obat-obatan lain sebagai pereda gejala juga dapat digunakan sepert karbamazepin dan diazepam untuk kejang dan relaksasi otot, amitriptilin untuk mengurangi depresi, dan fisioterapi untuk meningkatkan koordinasi dan kekuatan anggota tubuh.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?