Denyut jantung merupakan jumlah denyutan atau kontraksi irama jantung yang terjadi tiap menit. Jantung adalah organ berotot, yang terletak di dada, di belakang, dan di sebelah kiri tulang dada Anda yang berfungsi untuk mempertahankan sirkulasi darah. Denyut jantung merupakan suatu pengukur dari aktivitas jantung Anda.
Denyut jantung merupakan salah satu tanda vital yang penting. Tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah dapat memberikan suatu informasi tentang kondisi kesehatan seseorang. Jika terdapat kelainan dari tanda-tanda tersebut dapat memberikan suatu petunjuk diagnostik.
Denyut jantung yang lambat merupakan kondisi dimana jantung berdenyut kurang dari 50 kali per menit untuk orang dewasa atau anak-anak saat istirahat.
Nama lain untuk kondisi denyut jantung yang lambat termasuk:
- Bradikardia
- Detak jantung yang menurun
- Detak jantung yang rendah
- Penurunan detak jantung
- Denyut nadi yang lambat
- Denyut nadi yang menurun
- Detak jantung yang lambat
- Denyut nadi yang lambat
Cara Mengukur Denyut Jantung
Pada umumnya Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri. Langkah pertama yaitu dengan cara meraba arteri radial di pergelangan tangan Anda dengan jari, temukan denyut nadi Anda di daerah tersebut.
Tempat lain yang dapat mengukur denyut jantung yaitu di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior). Kemudian, hitung jumlah denyutan per menit saat Anda beristirahat.
Berikut adalah beberapa jumlah angka yang perlu Anda diingat:
- Denyut jantung orang dewasa saat sedang beristirahat biasanya 60 hingga 100 kali denyutan per menit.
- Atlet atau orang yang menggunakan obat-obatan tertentu mungkin memiliki nilai angka normal yang lebih rendah.
- Denyut jantung normal untuk anak-anak berusia 1 hingga 12 tahun adalah 80 hingga 110 kali per menit.
- Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100 hingga 160 denyut per menit.
Masalah yang berhubungan dengan denyut jantung yang lambat
Denyut jantung umumnya harus berdenyut kuat dan teratur. Jika berdenyut lebih lambat dari laju normal, hal ini mungkin dapat mengindikasikan suatu masalah medis. Pingsan, pusing, kehilangan kesadaran, kelemahan, dan kelelahan bisa disertai dengan denyut jantung yang lambat.
Dalam beberapa kasus, detak jantung yang lambat dapat merupakan indikasi jantung yang sangat sehat. Misalnya pada atlet yang umumnya memiliki denyut jantung yang lebih rendah dari biasanya, hal tersebut dikarenakan jantung para atlet biasanya kuat dan tidak harus bekerja sekuat tenaga untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Namun, ketika detak jantung yang lambat merupakan suatu kejadian yang tidak biasa atau disertai dengan gejala lain, hal tersebut bisa menjadi suatu pertanda kondisi yang berbahaya.
Penyebab dari detak jantung yang lambat
Pemeriksaan medis secara menyeluruh diperlukan untuk menentukan penyebab denyut jantung yang lambat. Elektrokardiogram (EKG atau EKG), tes laboratorium, dan pemeriksaan diagnostik lainnya dapat dilakukan.
Umumnya denyut jantung yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini termasuk:
- Irama jantung yang tidak normal
- Anorexia nervosa
- Disreflexia otonom
- Neuropati otonom
- Kardiomiopati kongestif
- Serangan jantung
- Peningkatan kalium
- Perdarahan intraserebral
- Sengatan atau gigitan hewan laut
- Efek samping dari obat
- Stroke
- Perdarahan subaraknoid
- Sick sinus syndrome
- Hipotermia
- Hipotiroidisme
- Kerusakan AV node
Mengobati penyebab denyut jantung yang lambat
Pengobatan denyut jantung yang lambat tergantung pada penyebabnya. Jika denyut jantung yang lambat disebabkan oleh efek dari pengobatan atau paparan toksik, maka harus diobati secara medis.
Alat eksternal seperti alat pacu jantung yang ditanamkan ke dalam dada seseorang untuk merangsang denyut jantung adalah pengobatan yang lebih sering dilakukan untuk beberapa jenis bradikardia tertentu.
Karena denyut jantung yang rendah dapat mengindikasikan suatu masalah medis, maka luangkanlah waktu Anda untuk berkonsultasi ke dokter jika Anda melihat adanya perubahan pada denyut jantung Anda, terutama jika perubahan tersebut disertai dengan gejala lain.
Mengenali tanda-tanda situasi yang darurat
Dalam situasi tertentu, detak jantung yang lambat dapat mengindikasikan suatu kegawatdaruratan medis. Gejala-gejala dibawah ini merupakan suatu pertanda yang serius, seperti:
- Pusing
- Hilang kesadaran
- Nyeri dada
- Kebingungan
- Pingsan
- Sesak napas
- Lemas
- Nyeri pada lengan
- Nyeri pada rahang
- Sakit kepala berat
- Kebutaan atau gangguan penglihatan
- Sakit perut
- Kulit pucat
- Sianosis (warna kulit kebiruan)
- Disorientasi
Jika Anda memiliki salah satu dari gejala-gejala di atas dan disertai dengan perubahan denyut jantung Anda, segera hubungi rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?