Nafazolin nitrate adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi iritasi mata. Obat ini bersifat dekongestan yang mampu meredakan mata merah, bengkak, atau berair karena alergi, pilek, atau iritai karena asap, berenang, atau penggunaan lensa kontak.
Nafazoline dikenal sebagai simpatomimetik (alpha receptor agonist) yang dapat mengurangi iritasi. Beberapa obat tetes naphazoline juga dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti gliserin, hipromelosa, atau polietilen glikol 300 untuk melindungi mata dari iritasi lebih lanjut. Ada juga yang dicampurkan dengan zinc sulfat agar lebih optimal dalam mengurangi mata merah.
Mengenai Nafazoline Nitrat
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
Obat tetes mata
Kandungan
Nafazoline nitrat
Manfaat Nafazoline Nitrat
Nadazoline nitrat bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah mata yang semua melebar dan menyebabkan mata merah. Begitu pembuluh darahnya lebih sempit, maka gejala mata merah dapat berkurang.
Manfaat nafazoline nitrat digunakan untuk mengatasi mata merah minor. Selain itu, obat ini juga mampu mengurangi rasa tidak nyaman pada mata akibat iritasi ringan.
Kontraindikasi
- Glaukoma sudut sempit
Efek samping Nafazoline Nitrat
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan nafazoline nitrat dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping nafazoline nitrat yang mungkin terjadi antara lain:
- Pupil membesar;
- Pandangan buram;
- Mata merah dan terasa seperti tersengat.
Penggunaan naphazoline nitrate secara berlebihan dapat memperparah kemerahan pada mata. Alih-alih menyembuhan, mata Anda justru akan semakin ketergantungan dengan obat tersebut. Segera konsultasikan ke dokter jika gejala berlanjut atau bahkan memburuk 48 jam setelah awal pengobatan.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Nafazoline Nitrat
Dosis nafazoline nitrat bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang, umumnya 3-4 x sehari 1 tetes obat untuk setiap mata yang terinfeksi. Akan tetapi, dosis tersebut dapat disesuaikan lagi dengan usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah mencuci tangan terlebih dahulu. Hindari menyentuh ujung pipet untuk mencegah kontaminasi obat.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, Anda perlu melepaskannya terlebih dahulu sebelum meneteskan obat. Tunggu sampai minimal 10 menit, barulah Anda boleh memasang kembali lensa kontaknya.
Bila Anda diresepkan obat mata jenis lain, baik obat tetes maupun salep, berikan jeda minimal 5 menit sebelum menggunakannya. Dahulukan penggunaan obat tetes mata, baru salep mata, supaya obat tetes bisa terserap maksimal ke dalam mata.
Petunjuk penggunaan:
- Miringkan kepala ke belakang dan lihat ke atas;
- Tarik kelopak mata bawah ke arah bawah, lalu pegang pipet tepat di atas mata;
- Teteskan obat sesuai anjuran;
- Lihat ke arah bawah, lalu tutup mata selama 1-2 menit;
- Letakkan satu jari di sudut dalam mata dekat hidung, lalu tekan dengan lembut. Tindakan ini dapat membantu mencegah obat mengalir ke luar mata;
- Hindari menggosok-gosok mata setelahnya.
Interaksi Nafazoline Nitrat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan nafazoline nitrat adalah sebagai berikut:
- Cyclobenzaprine;
- Guanethidine;
- MAO inhibitor, seperti linezolid, methylene blue, moclobemide, phenelzine, procarbazine, rasagiline, safinamide, selegiline, isocarboxazid, dan tranylcypromine;
- Maprotiline;
- Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
Kemungkinan ada obat jenis lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan nafazoline nitrat, tapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan nafazoline nitrat adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama gangguan jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), glaukoma, infeksi atau cedera mata, dan hipertiroid;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan nafazoline nitrat saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Setelah penggunaan obat, mata Anda akan sedikit buram sesaat dan menyebabkan kantuk atau pusing. Oleh karena itu, hindari mengemudi atau menyalakan mesin berat sampai pandangan Anda kembali normal;
Artikel terkait: