Nasamex Forte adalah obat yang digunakan untuk meringankan pilek, bersin-bersin dan hidung tersumbat terkait alergi. Nasamex Forte mengandung kombinasi Pseudoephedrine (obat amina simpatomimetik, dalam sediaan obat ini bertindak sebagai nasal dekongestan), dan Chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Nasamex Forte yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Konimex
golongan
Obat bebas terbatas (Lingkaran biru) : bisa didapatkan di apotek atau toko obat berijin
kemasan
Nasamex Forte dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Strip caplet 4’s
kandungan
Tiap caplet Nasamex Forte mengandung zat aktif sebagai berikut :
- Pseudoephedrine HCl 30 mg
- chlorpheniramine maleate 1 mg
Sekilas tentang zat aktif
Pseudoephedrine adalah obat yang digunakan sebagai nasal dekongestan, stimulan, dan sebagai wakefulness promoting agent. Obat ini termasuk obat simpatomimetik dari kelas phenethylamine dan amfetamin. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk garamnya yaitu pseudoephedrine hydrochloride.chlorpheniramine maleate adalah antihistamin generasi pertama yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Obat ini memiliki efek sedasi, meskipun paling lemah dibandingkan antihistamin generasi pertama lainnya.
Indikasi
Kegunaan Nasamex Forte adalah untuk meringankan pilek, bersin-bersin dan hidung tersumbat terkait kondisi alergi.
Penyakit/Kondisi terkait
- Batuk
Kontraindikasi
- Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
- Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, ephedrine, phenylpropanolamine, phenylephrine juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
- Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obat yang mengandung pseudoephedrine sebaiknya tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
- Obat ini tidak boleh digunakan pada bayi yang baru lahir atau bayi prematur.
- Karena risiko obat-obat antihistamin yang lebih tinggi untuk bayi pada umumnya dan untuk bayi baru lahir dan prematur pada khususnya, terapi dengan antihistamin dikontraindikasikan pada ibu menyusui.
- Antihistamin tidak boleh digunakan untuk mengobati gejala penyakit pada saluran pernapasan bagian bawah termasuk asma.
Efek samping Nasamex Forte
Secara umum Nasamex Forte bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Nasamex Forte yang mungkin terjadi :
- Depresi atau eksitasi pada sistem saraf pusat dapat terjadi, kantuk dilaporkan paling sering terjadi.
- Efek samping seperti gangguan tidur dan halusinasi telah dilaporkan terjadi.
- Efek samping umum lainnya misalnya ruam kulit, dengan atau tanpa iritasi, takikardia dan kekeringan pada mulut, hidung dan tenggorokan.
- Penggunaan pseudoephedrine bisa menyebabkan efek samping berupa retensi urin pada pria. Pembesaran prostat bisa menjadi faktor predisposisi yang penting.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Nasamex Forte adalah sebagai berikut :
- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
- Pemakaian Nasamex Forte harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Pasien yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan, harus hati-hati menggunakan obat yang mengandung pseudoephedrine karena obat ini berefek stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
- Nasamex Forte menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
- Tidak dianjurkan untuk anak-anak <2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui kecuali dengan saran dokter.
- Chlorpheniramine maleate dan Pseudoephedrine diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil namun efeknya pada bayi yang disusui tidak diketahui.
- Hentikan terapi jika anda mengalami kesulitan tidur/insomnia, palpitasi atau pusing.
- Jangan menggunakan Nasamex Forte bersamaan dengan minuman yang mengandung alkohol atau obat penenang terpusat lainnya.
- Meskipun pseudoephedrine hampir tidak memiliki efek penekanan pada pasien normotensif, Nasamex Forte harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memakai agen antihipertensi, antidepresan trisiklik atau agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin.
- Efek dari dosis tunggal pada tekanan darah pasien harus diamati dengan cermat sebelum merekomendasikan perawatan berulang atau tanpa pengawasan.
- Seperti agen simpatomimetik lainnya, Nasamex Forte harus digunakan dengan hati-hati pada pasien hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hipertiroid, tekanan intraokular tinggi dan pembesaran prostat.
Penggunaan obat Nasamex Forte untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Chlorpheniramine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.
Sedangkan, Pseudoephedrine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat Nasamex Forte untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :
- Penggunaan bersamaan dengan agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, antidepresan trisiklik, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin atau dengan MAOI yang mengganggu katabolisme amin simpatomimetik, kadang-kadang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
- Pseudoephedrine dapat membalikkan tindakan hipotensi dari obat-obatan yang mengganggu aktivitas simpatik, termasuk agen bretylium, bethanidine, guanethidine, debrisoquine, methyldopa dan α- dan β-adrenergic-blocking agents.
- Terjadi peningkatan sedasi jika Chlorpheniramine maleate digunakan bersamaan dengan depresan sistem saraf pusat (misalnya barbiturat, hipnotik, analgesik opioid, anxiolitik, obat penenang dan antipsikotik).
- Terjadi peningkatan efek samping antimuscarinic dengan obat antimuscarinic lainnya (misalnya atropin, TCA dan MAOI).
- Dapat menutupi tanda-tanda ototoxicity yang disebabkan oleh obat golongan aminoglikosida.
Dosis Nasamex Forte
Nasamex Forte diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dewasa : 3 x sehari 1 caplet
- Anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari ½ caplet
Ringkasan hal-hal penting terkait obat Nasamex Forte
- Buang semua sisa obat Nasamex Forte yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
- Gunakan obat Nasamex Forte sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
- Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
- Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
- Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
- Alkohol dan obat penenang lain dapat meningkatkan ngantuk.
- Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
Baca juga
- Perbedaan Batuk Alergi dengan Batuk Flu dan Pilek
- pilihan obat penurun panas terbaik untuk anak
- Cara Mengobati Batuk Pada Bayi Dan Anak
- Tips Memilih Obat Batuk Sesuai Gejala, Penyebab, dan Usia
- Tips Pengobatan Flu Singapura Pada Anak
- Merk multivitamin anak untuk membantu proses penyembuhan
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif pseudoephedrine
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif chlorpheniramine maleate
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Nasamex Forte harus sesuai dengan yang dianjurkan.