New Diatabs adalah merek dagang untuk obat diare yang mengandung activated attapulgite. Obat ini termasuk obat yang bebas dibeli di apotik dan juga merupakan obat diare yang cukup sering diresepkan oleh dokter di Indonesia. Artikel kali ini akan memberikan informasi yang lebih rinci mengenai New Diatabs.
Mengenai New Diatabs
Golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter
Kemasan
1 Strip x 4 tablet
Kandungan
Attapulgit aktif 600 mg
New Diatabs diproduksi oleh Darya Varia dengan kandungan bahan aktif activated attapulgite 600 mg dalam setiap tabletnya. Activated attapulgite atau magnesium aluminium phyllosilicate memiliki sifat alami sebagai adsorbent.
Obat ini secara fisika akan mengikat dan menyerap asam, air, racun, bakteri, dan enterovirus yang terdapat di dalam lambung dan saluran pencernaan. Karena mekanisme kerjanya ini, attapulgite dapat memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi kehilangan cairan akibat diare.
Sebagai obat diare, New Diatab dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh apabila digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Manfaat New Diatabs
New Diatabs dapat digunakan sebagai pengobatan simtomatik pada diare yang disebabkan oleh keracunan makanan, dan diare yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh bakteri dan virus.
Kontraindikasi
New Diatabs tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut:
- Penderita yang diketahui hipersensitif atau alergi terhadap New Diatabs atau bahan aktifnya.
- Penderita yang diketahui hipersensitif atau alergi terhadap obat lain yang memiliki bahan aktif dengan struktur kimia mirip dengan New Diatabs.
- Penderita yang memiliki penyakit Asthma Bronkiale, mengalami obstruksi usus, dan pembesaran prostat.
- Penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal berat atau mengalami gangguan fungsi hati berat.
Dosis New Diatabs
New Diatabs mengandung activated attapulgite dengan komposisi 600 mg dalam setiap satu tabletnya. Adapun dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
- Dosis Dewasa adalah 2 tablet setiap buang air besar cair. Dosis maksimal adalah 12 tablet dalam waktu 24 jam.
- Dosis Anak usia lebih dari 12 tahun adalah 2 tablet setiap buang air besar cair. Dosis maksimal adalah 12 tablet dalam waktu 24 jam.
- Dosis Anak usia 6 sampai 12 tahun adalah 1 tablet setiap buang air besar cair. Dosis maksimal adalah 6 tablet dalam waktu 24 jam.
Aturan minum:
- Ikuti dosis yang disarankan atau sesuai petunjuk dokter.
- Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
- Minum dengan segelas penuh air putih, ditelan utuh, tanpa dihancurkan atau dikunyah sebelumnya.
- Sangat dianjurkan untuk minum cairan lebih banyak pada saat mengkonsumsi obat ini.
Efek Samping New Diatabs
Seperti halnya obat-obatan lain, New Diatabs dapat menimbulkan beberapa efek samping sebagai berikut :
- Efek samping yang ringan dan umum terjadi adalah konstipasi atau susah buang air besar
- Efek samping yang berat umumnya karena alergi dengan gejala berupa ruam; gatal-gatal; kesulitan bernafas; perasaan sesak pada dada; pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, atau lidah.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat New Diatabs perhatikanlah hal-hal penting di bawah ini:
- Tidak dianjurkan untuk anak-anak usia kurang dari enam tahun tanpa berkonsultasi dengan dokter
- New Diatab tidak diajurkan digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena informasi keamanannya yang masih belum jelas. Untuk ibu hamil bisa menggunakan obat tradisional
- Jangan digunakan bersamaan dengan bisphosphonat (seperti, alendronat), quinolon (seperti, ciprofloxacin), atau tetrasiklin (seperti, doksisiklin).
- Obat ini dapat menghilangkan aksi ipecacuanha dan obat perangsang muntah lainnya
- Obat ini dapat berinteraksi dengan obat hipoglikemia oral, antikoagulan (obat pengencer darah), antagonis vitamin K, asam para amino benzoat, dan prokain.
- Obat ini dapat memperkuat efek antikolinergik dari antihistamin, antidepresan, antipsikotik, dan obat antiparkinson.
- Periksakan diri anda ke dokter sebelum menggunakan obat ini, apabila anda mengalami diare yang disertai sakit perut, mual, atau muntah.
- Periksakan diri anda ke dokter apabila gejala tidak membaik dalam waktu 48 jam atau menjadi lebih buruk.
Artikel terkait:
