Nickel atau nikel adalah mineral yang secara alami dapat ditemukan pada sejumlah makanan termasuk kacang tanah, kacang kedelai, gandum, hingga cokelat. Tubuh membutuhkan asupan nikel dalam jumlah kecil untuk mendukung beberapa proses kimiawi dalam tubuh.
Nikel dapat digunakan untuk mencegah kekurangan nikel dalam tubuh. Mineral yang satu ini juga dapat membantu mengatasi anemia defisiensi besi, bahkan menangani osteoporosis. Hanya saja, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan khasiat ini.
Mengenai Nickel
Golongan
Suplemen mineral
Kemasan
-
Kandungan
Nikel
Manfaat Nickel
Sama seperti mineral lainnya, nikel dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Meski begitu, mineral ini penting untuk mendukung beberapa proses kimiawi dalam tubuh.
Khusus untuk pengobatan, suplemen mengandung nikel digunakan untuk mencegah defisiensi nikel. Selain itu, manfaat nickel juga dapat membantu mengatasi anemia defisiensi besi. Suatu penelitian menunjukkan bahwa nikel dapat membantu mengobati osteoporosis, namun hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya.
Kontraindikasi
- Penderita penyakit ginjal
- Alergi terhadap nikel atau memiliki riwayat ruam kulit setelah kontak dengan barang-barang mengandung nikel seperti perhiasan, uang koin, stainless steel, hingga implan bedah.
Efek samping Nickel
Secara umum, obat maupun suplemen mengandung nickel aman dikonsumsi selama tidak lebih dari 1 mg per hari. Meski begitu, sama seperti mineral lainnya, nickel juga dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap nikel. Terkena paparan nikel dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko alergi, penyakit paru-paru, hingga kanker.
Dosis Nickel
Dosis suplemen nikel bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dilihat dari nilai toleransi asupan nikel harian, konsumsi nikel diketahui aman dan tidak menimbulkan efek samping tertentu dalam jumlah sebagia berikut:
- Dewasa: 1 mg/hari;
- Anak usia 9-13 tahun: 0,6 mg/hari;
- Anak usia 4-8 tahun: 0,3 mg/hari;
- Anak usia 1-3 tahun: 0,2 mg/hari.
Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum obat maupun suplemen sesuai yang tertera pada kemasan. Bila ragu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker terdekat.
Interaksi Nickel
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Hindari mengonsumsi suplemen nickel bersamaan dengan disulfiram (Antabuse). Pasalnya, kombinasi kedua obat tersebut dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap nikel. Akibatnya, efektivitas suplemen nikel jadi berkurang.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan nikel adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsumsi 1 mg suplemen nikel secara oral per hari diketahui aman untuk ibu hamil maupun menyusui. Akan tetapi, agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum menggunakan nikel saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: