Niteflu syrup adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin disertai batuk. Niteflu syrup mengandung paracetamol, obat yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic, ephedrine, obat amina simpatomimetik, dalam sediaan obat ini bertindak sebagai bronkodilatator, doxylamine, obat alergi golongan antihistamin generasi pertama dan dextromethorphan, obat penekan batuk dari kelas morphinan. Berikut ini adalah informasi lengkap Niteflu syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Konimex
golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin resmi.
kemasan
Niteflu syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- botol 30 ml syrup
kandungan
tiap 30 ml Niteflu syrup mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- paracetamol 600 mg
- ephedrine sulfate 8 mg
- doxylamine succinate 3 mg
- dextromethorphan HBr 15 mg
- alcohol 4.5 ml
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.
Ephedrine adalah obat amina simpatomimetik yang digunakan untuk mencegah terjadinya tekanan darah rendah selama anestesi spinal. Obat ini juga banyak digunakan dalam sediaan obat flu dengan fungsi sebagai bronkodilatator. Selain itu bisa juga digunakan sebagai obat asma, narkolepsi, dan obesitas, namun bukan termasuk obat pilihan utama.
Doxylamin adalah obat antihistamin generasi pertama, yang digunakan sebagai obat penenang jangka pendek dan dalam kombinasi dengan obat lain digunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai alergi. Doxylamine dikombinasikan dengan vitamin B6 (pyridoxine) digunakan untuk mencegah mual di pagi hari pada wanita hamil. Obat ini biasanya digunakan sebagai doxylamine succinate. Efek samping yang umum dari obat ini seperti mulut kering, ataksia, retensi urin, mengantuk, masalah memori, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, halusinasi, psikosis, dan meningkatkan sensitivitas terhadap rangsangan eksternal.
Dextromethorphan adalah obat yang termasuk kelas morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan. Obat ini digunakan sebagai obat penekan batuk, terutama batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.
Indikasi
Kegunaan Niteflu syrup adalah untuk mengobati gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin disertai batuk.
Kontra indikasi
- jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
- Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, efedrin, fenilefrin juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
- Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obat yang mengandung pseudoephedrine sebaiknya tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
Efek samping Niteflu syrup
Secara umum Niteflu syrup bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Niteflu syrup yang mungkin terjadi :
- Obat yang mengandung paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol.
- Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
- Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian obat yang mengandung paracetamol. Meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
- Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.
- Jika digunakan dengan dosis yang besar, dextromethorphan berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
baca dosis, efek jika digunakan oleh wanita hamil, dan hal apa saja yang harus diperhatikan selama menggunakan Niteflu syrup di halaman berikutnya...
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Niteflu syrup adalah sebagai berikut :
- Pemakaian Niteflu syrup harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
- Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Penggunaan Niteflu syrup oleh ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Meskipun efek paracetamol terhadap perdarahan lambung relatif lebih kecil daripada obat-obat golongan NSAID, ada baiknya Niteflu syrup dikonsumsi setelah makan.
- Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
- Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- penderita disfungsi ginjal, hati, memiliki penyakit glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Pasien yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan, harus hati-hati menggunakan obat yang mengandung pseudoephedrine karena obat ini berefek stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
- Obat ini menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan paracetamol dan dextromethorphan kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol atau dextromethorphan oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :
- Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic paracetamol.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Dextromethorphan bisa mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.
Dosis Niteflu syrup
Niteflu syrup diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dosis dewasa dan anak usia > 12 tahun : 30 ml pada malam hari saat menjelang tidur.
- Dosis anak usia 10-12 tahun : 15 ml pada malam hari saat menjelang tidur.
- Jika diperlukan bisa diulangi setiap 4 jam, maksimal 4 x sehari.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif paracetamol
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif ephedrine
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Dextromethorphan
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif doxylamine
- Obat yang termasuk analgetic (pereda nyeri)
- Obat yang termasuk antipiretik (penurun panas)