Nizoral ss adalah obat anti jamur topikal untuk infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa. Nizoral ss mengandung ketoconazole, obat yang termasuk golongan imidazole sintetik.
Berikut ini adalah informasi lengkap nizoral ss yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Nizoral ss
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Nizoral ss dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Botol 80 ml larutan 1 %
- Botol 80 ml larutan 2 %
Kandungan
Tiap kemasan nizoral ss mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Ketoconazole 10 mg / ml larutan
- Ketoconazole 20 mg / ml larutan
Manfaat Nizoral ss
Berikut ini adalah beberapa kegunaan nizoral ss (ketoconazole) :
- Sebagai obat anti jamur topikal untuk infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa, seperti athlete’s foot, kurap, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan (tidak pada kuku kaki), kandidiasis (infeksi jamur atau sariawan), dan tinea versicolor (panu). Ketoconazole topikal juga digunakan sebagai pengobatan untuk ketombe (dermatitis seboroik pada kulit kepala) dan untuk dermatitis seboroik pada area lain dari tubuh.
Efek samping
Berikut adalah beberapa efek samping nizoral ss (ketoconazole) :
- Efek samping ketoconazole yang umum diantaranya mual, muntah, nyeri perut.
- Efek samping yang lebih jarang misalnya sakit kepala, ruam, urtikaria (biduran), pruritus (gatal), trombositopenia, paresthesia (kesemutan), fotofobia (silau), alopesia (kebotakan), ginekomastia, pemanjangan gelombang jantung (QT), peningkatan serum hati dan oligospermia.
- Pada Juli 2013, FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengeluarkan peringatan bahwa ketoconazole pil dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan masalah kelenjar adrenal. mereka menyarankan untuk tidak menggunakan obat ini sebagai pengobatan lini pertama untuk infeksi jamur apapun. Gunakan obat ini hanya jika terapi antijamur alternatif tidak tersedia atau tidak memberikan hasil yang baik.
Dosis Nizoral ss
Nizoral ss (ketoconazole) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- seborrhoeic dermatitis dan ketombe : 2 x seminggu selama 2-4 minggu.
- pitiriasis versicolor : 1 x sehari maksimum 5 hari.
- Pengobatan dan pencegahan panu : oleskan di tempat infeksi 1 x sehari selama 5 hari.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan ketoconazole untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (alergi) pada ketoconazole atau obat golongan imidazole lainnya.
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki gangguan hati berat dan pasien yang sedang diterapi dengan terfenadin atau astemizol.
- Tidak boleh digunakan untuk meningitis karena jamur.
- kehamilan dengan sindroma cushing
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
Toleransi terhadap kehamilan
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ketoconazole kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan sediaan oral hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
Namun pada sediaan topikal seperti krim, shampoo, busa, dan gel yang diaplikasikan pada kulit, obat ini relatif aman digunakan oleh wanita hamil.