Nodul paru soliter didefinisikan sebagai diskret opak yang berbentuk bulat kurang dari atau sama dengan 3 cm yang sepenuhnya dikelilingi oleh parenkim paru-paru, tidak menyentuh hilus atau mediastinum, dan tidak terkait dengan adenopati, atelektasis, atau efusi pleura.
Mengenai Nodul Paru Soliter
Nodul paru soliter adalah temuan radiologis yang umum yang ditemukan melalui radiografi dada atau computed tomography pada leher, dada, dan perut. Identifikasi dan penilaian dari adanya nodul paru ditentukan oleh dokter spesialis radiologi.
Nodul paru sendiri terdiri dari nodul jinak dan nodul ganas
Ciri dari nodul tersebut dengan ukuran Diameter 8 mm atau lebih, padat, batas tidak beraturan.
Adanya perbedaan antara jinak dan ganas ditentukan oleh lamanya nodul tersebut bersarang terutama dalam beberapa tahun yang menandakan adanya keganasan. Massa pada nodul yang berukuran 3 cm atau lebih biasanya menandakan suatu keganasan ditambah beberapa gejala spesifik.
Apa yang menyebabkan Nodul Paru Soliter?
Massa yang terdapat paru ini disebabkan oleh beberapa kondisi yang dikategorikan sebagai akibat dari neoplastik, kongenital atau bawaan, dan infeksi atau noninfeks.
Tumor neoplastik (ganas atau jinak) dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Karsinoma bronkogenik
- Adenokarsinoma (termasuk karsinoma bronchoalveolar)
- Karsinoma sel skuamosa
- Karsinoma paru-paru sel besar
- Kanker paru-paru sel kecil
- Metastasis
- Limfoma
- Karsinoid
- Hamartoma
- Tumor jaringan-jaringan dan saraf - Fibroma, neurofibroma, blastoma, dan sarkoma
Beberapa penyebab munculnya nodul terinfeksi atau non infeksi
- Nodul bersifat infektif dapat terjadi dari kondisi sebagai berikut:Granuloma - Tuberkulosis (TB), histoplasmosis, coccidioidomycosis, blastomycosis, cryptococcosis, dan nocardiosis Abses paru-paru Pneumonia Kista Hydatid
- Nodul non infektif dapat disebabkan oleh hal-hal berikut: Radang sendi Wegener granulomatosis Sarkoidosis Pneumonia lipoid
- Nodul kongenital dapat diproduksi oleh yang berikut ini: Malformasi arteri Penyerapan paru Kista bronkogenik
- Penyebab lain nodul paru meliputi: Infark paru Atelektasis Impaksi mukoid Fibrosis masif progresif
Apa gejala yang dirasakan pada Nodul Paru Soliter ?
Penderita nodul paru soliter biasanya tidak mengalami gejala. Nodul ini biasanya diketahui secara kebetulan pada rontgen dada baik melalui Xray, CT (computed Tomography), atau PET (Positron Emission Tomography) yang mulanya disebabkan oleh kelainan umum seperti pemeriksaan medis, adanya gejala terkait jantung paru, dan lain-lain.
Beberapa gejala penyerta yang ditemukan terkait pada pemeriksaan yang mampu mengarahkan pada adanya nodul paru soliter yaitu: Mengi khas pseudoasmatik Batuk terus-menerus Hemoptisis Demam
Terutama ketika pneumonia terkait hadir Bunyi nafas berkurang perkusi tumpul jari clubbing Penyakit terkait autoimun dan kelainan sendi
Bagaimana cara mencegah Nodul Paru Soliter?
Beberapa cara untuk menghindari kelainan paru adalah dengan menghindari polusi atau faktor yang terhirup saat bernapas.
Menghindari paparan pernapasan, pekerjaan, dan lingkungan tertentu dapat membantu mencegah pembentukan nodul paru soliter. Seperti termasuk penghindaran faktor risiko untuk keganasan, yang meliputi merokok dan paparan pekerjaan (misalnya, asbes, radon, nikel, kromium, vinil klorida, hidrokarbon polisiklik).
Bepergian ke daerah dengan banyak kasus mikosis (histoplasmosis, coccidioidomycosis, blastomycosis) atau ke daerah dengan prevalensi tinggi tuberkulosis juga dapat mencegah timbulnya nodul paru.
Bagaimana cara menangani Nodul Paru Soliter?
Bedah nodul paru soliter Nodul paru soliter dapat diangkat dengan operasi
Indikasi operasi nodul diberikan pada beberpa kondisi yaitu
Nodul dihilangkan melalui pembedahan dengan torakotomi (operasi paru-paru terbuka) atau bedah torakoskopik berbantuan video (VATS). Thoracotomy melibatkan pemotongan di dinding dada dan membuang irisan kecil jaringan paru-paru.
Pasien yang menjalani prosedur ini biasanya diharuskan untuk tinggal di rumah sakit selama beberapa hari sesudahnya. Thoracoscopy dengan video dilakukan dengan bantuan thoracoscope (tabung fleksibel dengan lampu kecil di ujungnya) dimasukkan ke dalam dada melalui sayatan kecil di dinding dada.
Kamera menampilkan gambar pada layar TV. Dokter ahli bedah menggunakan tampilan untuk memandu operasi. Keuntungannya dibandingkan torakotomi termasuk waktu pemulihan yang lebih pendek dan sayatan yang lebih kecil.
Dok, dulu ketika saya kelas 1-4 SD saya terkena flek paru2 trus sembuh sendri dok. Belakangan ini saya suka sakit di dada bagian kiri, terutama ketika saya mau tidur dan sedang duduk. Yang mau saya tanyakan dok, apakah flek paru2 itu penyakit kambuhan? dan apakah gejala yg saya alami ini berkaita...