Novalgin obat apa? Novalgin adalah obat bermerek yang mengandung bahan aktif metamizole atau metampiron. Ini merupakan obat antinyeri yang digunakan untuk meredakan sakit derajat sedang hingga berat, seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid, sakit punggung, nyeri kolik, pasca operasi, dan lain-lain.
Mengenai Novalgin
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kandungan
Metamizole
Kemasan
Novalgin tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan drop dengan komposisi sebagai berikut:
- Novalgin Tablet : Dalam setiap tablet mengandung Metamizole natrium 500 mg.
- Novalgin Syrup : Dalam setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Metamizole natrium 250 mg.
- Novalgin Drops : Dalam setiap 1 ml mengandung Metamizole natrium 500 mg.
Metamizole adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid, nama lainnya Antalgin (metampiron). Bekerja dengan cara menghalangi sintesis pirogen endogen sehingga metamizole memiliki efek analgetik dan juga antiperadangan.
Dengan demikian, obat ini dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit, antispasmodic (meredakan nyeri kolik akibat kejang otot polos), meredakan peradangan dan menurunkan demam. Obat ini diserap baik melalui saluran pencernaan dengan waktu paruh 1 hingga 4 jam.
Manfaat Novalgin
Dengan memperhatikan mekanisme kerja kandungan obat di atas, maka obat ini dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit dengan derajat sedang sampai berat. Berikut manfaat Novalgin:
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Nyeri haid
- Nyeri kolik
- Nyeri setelah operasi
- Sakit akibat kanker
Kontraindikasi
Seperti halnya obat-obatan lain, Novalgin juga tidak semua orang bisa menggunakannya. Obat ini dikontraindikasikan kepada:
- Orang yang memiliki alergi terhadap metamizole (antalgin) dan komponen lain dari obat
- Bayi kurang dari 3 bulan atau 5 kg berat badan
- Wanita hamil dan menyusui
- Orang yang memiliki darah rendah (tekanan darah sistolik < 100 mmHg)
- Gangguan perdarahan
- Defisiensi G6PD
- Porfiria hepatik
Dosis Novalgin
Dosis Novalgin yang lazim direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak di atas 15 tahun : Novalgin tablet, 1 tablet, 3-4 kali sehari atau Novalgin sirup, 2-4 sendok takar, 3-4 kali sehari
- Dosis anak usia 1-3 tahun 3-10 tetes Novalgin Drop
- Dosis anak usia 4-6 tahun 5-15 tetes sediaan Drop
- Dosis anak yang tepat diberikan berdasarkan berat badan sesuai dengan anjuran dokter
- Digunakan ketika dalam masa pengobatan, tetapi tidak untuk penggunaan jangka panjang
Sebaiknya diminum segera setelah makan dengan air putih secukupnya (minimal 1 gelas).
( ! ) Jangan gunakan Novalgin dalam jangka panjang, mengingat risiko efek samping yang merugikan. Apabila rasa sakit tak kunjung reda atau hilang timbul, maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Efek Samping Novalgin
Seperti halnya obat-obatan lain, obat Novalgin juga berpotensi menimbulkan efek samping saat digunakan. Beberapa efek samping Novalgin, antara lain:
- Reaksi alergi bagi orang yang sensitif, seperti ruam kemerahan pada kulit, gatal, dan pembengkakan.
- Hiperhidrosis atau keringat berlebih
- Retensi cairan dan garam dalam tubuh
- Tekanan darah rendah
- Pusing
- Air seni kemerahan
- Agranulositosis
- Mual
- Sakit perut
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan pencernaan.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Novalgin, perhatikan beberapa aspek keamanan berikut ini:
- Meskipun obat ini adalah antinyeri yang bersifat umum, namum tidak direkomendasikan untuk mengobati sakit otot pada gejala-gejala flu, rematik, bursitis, dan sindroma bahu-lengan.
- Jangan digunakan dalam jangka waktu yang panjang, karena berpotensi menyebabkan agranulositosis yang bisa berakibat fatal.
- Pada penggunaan jangka panjang juga dapat menimbulkan sindrom neuropati, namun untungnya dapat berangsur menghilang apabila penggunaan dihentikan.
- Digunakan dengan hati-hati pada orang dengan gangguan pembentukan darah/kelainan darah, gangguan fungsi hati atau ginjal. Diperlukan pemantauan fungsi hati dan darah jika digunakan terus menerus.
- Harap waspada apabila hendak menggunakan Novalgin pada penderita asma bronkial, terutama yang disertai rhinosinusitis; urtikaria kronik; intoleransi terhadap alkohol, zat pewarna atau pengawet; dan darah rendah.
Artikel terkait: