Apakah Nyeri Saraf?
Semua orang pasti pernah merasakan sakit. Rasa sakit timbul akibat respon-respon saraf sekitar tubuh yang menerima rasa sakit baik dari dalam atau dari luar tubuh lalu membawa sensai tersebut ke dalam otak.
Tetapi ada yang sedikit berbeda apabila anda merasakan nyeri saraf. Jenis rasa nyeri memiliki rasa seperti tertusuk atau terbakar pada bagian tubuh tertentu.
Nyeri dapat bersifat tajam atau seperti aliran listrik. Tidak jarang nyeri tersebut disertai mati rasa dan kesemutan.
Banyak sekali penyakit yang menimbulkan rasa nyeri di persarafan. Jenis nyeri saraf juga dilihat dari tipe saraf yang terkena. Perjalanan saraf secara normal dimulai dari permukaan kulit yang merupakan cabang-cabang saraf kecil lalu bergabung ke saraf inti dan naik menuju ke otak.
SIstem saraf dibagi menjadi 2 yaitu sistem saraf pusat(CNS) dan sistem saraf perifer (PNS).
- Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri dari bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda. Seperti mengatur gerakan, bicara, sentuhan, rasa sakit, suhu, bahasa, dan penglihatan. Di otak terdapat batang otak atau brain stem yang persarafannya terhubung langsung ke sumsum tulang belakang dan berfungsi untuk mengatur nafas dan denyut jantung.
Sumsum tulang belakang adalah saraf yang membentang dari leher hingga ke medula oblongata di selangkangan. Sumsum tulang belakamg mengelaurkan serabut saraf yang mempercabangi seluruh bagian di tubuh dan merespon gerakan motorik atau reflek spontan.
- Sistem saraf perfier (Tepi)
Sistem saraf perifer adalah sistem saraf yang menghubungan sistem saraf pusat ke berbagai organ di seluruh tubuh. Sistem saraf perifer sendiri terbagi menjadi saraf sensorik dan saraf otonom. Saraf sensori berfungsi sebagai alat komunikasi antara otak dan otot atau organ sensori. Sedangkan saraf otonom memberikan komunikasi pada otot atau organ yang spontan seperti detak jantung, bernapas, berkeringat, mulut kering, rasa panas, dingin, dan sebagainya.
Apakah Penyebab Nyeri Saraf
Penyebab Nyeri Saraf
Nyeri saraf merupakan sensasi yang diberikan otak ke impuls nyeri. Otak memberikan peringatan atau kewaspadaan berupa refleks pada nyeri. Nyeri saraf dapat disebabkan oleh beberapa penyakit antara lain
- HIV
Infeksi HIV dapat menyebabkan rasa nyeri saraf pada tangan dan kaki.
- Herpes
Virus herpes menyerang permukaan kulit dengan munculnya bintik-bintik yang khas. Pada penyakit herpes biasanya disertai dengan pada daerah yang terkena infeksi ditambah adanya mati rasa.
- Cedera
Cedera akibat olahraga atau kecelakaan dapat menyebabkan trauma dalam yang menyebabkan saraf yang terjepit atau rusak.
- Kanker
Tumbuhnya sel kanker yang besar dapat menimbulkan gejala di dalam tubuh terutama apabila sel kanker menekan saraf-saraf sekitar yang mengakibatkan rasa nyeri.
- Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti sklerosis multipel, sindrom guillain barre, dan lupus juga dapat menimbulkan gejala nyeri saraf.
- Diabetes
Diabaetik neuropati menjadi ciri khas nyeri saraf yang muncul akibat diabetes melitus.
Gejala Nyeri Saraf
Nyeri pada persarafan merupakan rasa nyeri yang seperti terbakar, tertusuk-tusuk, dan dapat menjalar ke daerah sekitar nyeri pusat.
Selain nyeri, gejala seperti mati rasa, kesemutan, dan hilangnya sensasi motorik juga ikut terlibat terlebih pada nyeri yang disebabkan oleh suatu penyakit.
Rasa nyeri saraf terkadang juga tidak terasa walaupun adanya respon dari suatu organ yang timbul kelainan.
Pengobatan Nyeri Saraf
Diagnosis Nyeri Saraf
Jika terjadi nyeri saraf, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan terkait suatu penyakit yang diderita mengingat nyeri saraf juga terjadi apabila timbul suatu penyakit yang disertai gejala speseifik apda penyakit tersebut, terkecuali pada cedera.
Untuk meningkatkan kepastian diagnosis maka diperlukan pemeriksaan lebih detil seperti pemindaian CT-scan atau MRI dan elektromiogram. Metode biopsi juga dapat dilakukan.
Penanganan Nyeri Saraf
Banyak variasi obat yang digunakan untuk meringankan gejala nyeri saraf. Untuk mengurangi nyeri saraf sendiri dapat diberikan obat seperti krim atau salep gel yang dapat langsung dioleskan di bagian yang terasa nyeri.
Obat antidepresan juga membantu mengurangi rasa nyeri tapi tidak langsung mengobati saraf sensorisnya. Obat ini sering dipakai pada neuropati diabetik.
Teknik TENS atau transcutaneous Electrical Nerve Stimulation juga dapat dilakukan untuk memblokade sensor nyeri yang disalurkan dari sistem saraf.
Terapi rumahan yang tepat dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, banyak istirahat, rajin berolahraga, dan berhenti merokok.
malam dok, suami saya tangan nya nyeri sama kesemutan, serasa terbakar dok, jari tangan serasa mati rasa/ terasa tebal, sudah di urut, sudah periksa dokter, tapi hasilnya nihil dok, mohon bantuan nya dok