Ambroxol adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak, digunakan dalam pengobatan penyakit pada saluran pernafasan dengan produksi lendir yang berlebihan.
Ambroxol adalah bahan aktif Mucosolvan, Mucobrox, Mucol, Lasolvan, Mucoangin, Surbronc, Ambolar, dan Lysopain, Yang merupakan suatu zat yang bekerja pada selaput lendir dan mengembalikan mekanisme pembersihan fisiologis saluran pernapasan (yang merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh) melalui mekanismepenghambatan nitrit oksida (NO) dimana NO dapat mengganggu fungsi jalan nafas. Beberapa efek penghambatan NO termasuk menekan sekresi lendir yang berlebihan sehingga mengencerkan dahak dan meningkatkan pembuangan lendir oleh mukosiliar di jalan nafas.
Selain itu ambroxol dapat merangsang sintesis dan pelepasan surfaktan oleh pneumosit tipe II.
Surfaktan adalah suatu zat yang bisa diibaratkan sebagai pelumas yang berada pada selaput paru-paru dan juga berfungsi mengurangi perlekatan lendir pada dinding saluran pernafasan, surfaktan juga berperan dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi pada saluran pernafasan.
Ambroxol diindikasikan sebagai "terapi secretolytic” yang berarti membantu menghilangkan produksi lendir berlebih pada penyakit saluran pernafasan.
Ambroxol bekerja dengan cara meningkatkan proses pembersihan lendir dan mengurangi batuk, Sehingga memungkinkan pasien untuk bernafas dengan bebas dan lega.
Ada banyak bentuk sediaan yang beredar sejak Ambroxol pertama kali dipasarkan pada tahun 1978. Ambroxol tersedia sebagai sirup, tablet, larutan inhalasi, serta tablet effervescent. Saat ini sediaan Ambroxol yang paling sering ditemukan di pasaran adalah bentuk sediaan sirup obat batuk.
1. Ambroxol sebagai Pereda Nyeri
Ambroxol juga memberikan efek pereda nyeri pada sakit tenggorokan akut. Nyeri pada sakit tenggorokan adalah ciri khas faringitis akut atau yang lebih dikenal dengan istilah radang tenggorokan.
Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus ini biasanya tidak serius. Pasien biasanya pulih dan kembali normal setelah beberapa hari. Apa yang paling mengganggu pasien adalah rasa sakit terus menerus di tenggorokan, terutama saat pasien menelan makanan.
Tujuan utama pengobatan dengan ambroxol adalah mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. Properti utama Ambroxol untuk mengobati sakit tenggorokan adalah efek anestesi lokal(anti nyeri), yang dijelaskan pertama kali pada akhir 1970-an,namun dijelaskan dan dikonfirmasi dalam penelitian yang lebih baru.
2. Penggunaan Ambroxol pada penyakit pada Usia Tua
Baru-baru ini, sebuah hipotesis menunjukkan bahwa ambroxol mungkin memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit Paget pada tulang(penyakit yang membuat struktur tulang menjadi lemah), Parkinsonisme, dan penyakit umum lainnya yang berhubungan dengan usia tua
Ambroxol baru-baru ini terbukti dapat meningkatkan aktivitas enzim glukosilbosidase lisosomal. Karena hal ini mungkin penggunaan ambroxol berguna untuk membantu mengobati penyakit Gaucher dan penyakit Parkinson.
3. Indikasi Ambroxol
Ambroxol digunakan sebagai mukolitik. Penyakit seperti trakeobronkitis, emfisema dengan bronkitis pneumokoniosis, kondisi radang paru kronis, bronkiektasis, bronkitis dengan asma bronkospasme. Selama bronkitis dengan eksaserbasi akut harus diberikan antibiotik yang sesuai.
4. Kontraindikasi Ambroxol
Tidak ada kontraindikasi yang mutlak tetapi penggunaan ambroxol pada pasien dengan riwayat sakit maag dan wanita hamil harus sesuai petunjuk dokter dan pengawasan yang ketat.Pasien dengan gangguan hati dan penyakit imunosupresan seperti HIV juga butuh pengawasan.
5. Efek samping Ambroxol
Efek samping gastrointestinal berupa mual, muntah, sakit perut, mulut kering, perut kembung mungkin terjadi namun biasanya dengan intensitas yang ringan.
6. Peringatan penggunaan Ambroxol
Dianjurkan untuk tidak digunakan pada trimester pertama kehamilan.
7. Dosis Ambroxol
· Dewasa : dosis harian 30 mg (satu tablet Ambroxol) sampai 120 mg (4 tablet Ambroxol) yang diminum 3-4 kali seharitergantung sediaan tablet (30 mg diminum 3 kali sehari, 60 mg diminum dua kali sehari, 75 mg diminum satu kali sehari)
· Anak usia 0-2 tahun: setengah sendok teh Ambroxol sekali minum(7.5-15 mg), yang diminum dua kali sehari. Total satu sendok teh sehari
· Anak-anak 2 - 5 tahun: sirop Ambroxol setengah sendok teh(7,5-15 mg), 3 kali sehari
· Anak-anak di atas 5 tahun: Satu sendok teh sirup Ambroxol. satu sendok teh 2-3 kali sehari
8. Penyimpanan Ambroxol
· Simpan pada suhu tidak lebih dari 30 derajat celcius
· Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak
9. Bentuk sediaan
· 1 Kotak 10 strip, 1000 tablet
· Sirup - botol tersedia dalam kemasan 60 ml dan 120 ml
Komposisi: masing-masing tablet mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg; Setiap 5 ml sirup mengandung ambroksol hidroklorida 15 mg.
10. Mengonsumsi Ambroxol dengan benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan ambroxol sebelum mulai mengonsumsinya. Konsumsi ambroxol pada saat makan atau setelah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi ambroxol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi ambroxol, disarankan segera melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis ambroxol.
Konsumsilah ambroxol sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan dalam jangka waktu lama.