Candesartan termasuk ke dalam golongan obat keras yang ditandai dengan logo melingkar berwarna merah dengan huruf K ditengahnya. Obat ini hanya dapat digunakan apabila pasien memiliki resep dari dokter.
Candesartan merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan angiotensin receptor blocker (ARB) atau penghambat reseptor angiotensin II sebagi obat anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Candesartan juga bermanfaat untuk terapi gagal jantung.
Cara kerja obat Candesartan
Candesartan sebagai golongan angiotensin receptor blocker (ARB) merupakan golongan obat yang dapat memperlebar pembuluh darah dan memiliki efek untuk menurunkan tekanan darah. ARB bekerja dengan cara memblok aktivitas dari angiotensin II.
Angiotensin II merupakan vasokonstriktor kuat (dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit). Penyempitan pada pembuluh darah dapat menyebabkan jantung memompa darah dengan lebih kuat, sehingga dihasilkan tekanan darah yang tinggi.
ARB mencegah angiotensin II berikatan dengan reseptornya. Reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1) terletak di otot-otot sekitar pembuluh darah, sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki gejala gagal jantung.
Angiotensi II juga memiliki efek terhadap aktivitas simpatetik dimana angiotensin II memiliki efek pada noradrenalin yang berkontribusi terhadap vasokonstriksi dan meningkatkan denyut jantung, sekresi aldosterone dari korteks adrenal, dan penyerapan kembali natrium dan retensi (penahanan) air oleh ginjal.
Onset (efek obat bekerja) sekitar 2-3 jam, dengan durasi lebih dari 24 jam. Candesartan diserap di saluran pencernaan dengan bioavailabilitas sekitar 15%. Konsentrasi waktu plasma puncak 3-4 jam.
Volume distribusi dari candesartan sebanyak 0.13 L/kg dimana ikatan candesartan dengan protein plasma >99%. Candesartan cilexetil dimetabolisme di saluran pencernaan melalui hidrolisis ester menjadi candesartan bentuk atif.
Kemudian, candesartan dieksresikan melalui urin dan empedu sebagai obat yang tidak berubah dan metabolit tidak aktif. Waktu paruh candesartan sekitar 9 jam.
Manfaat dan efek samping Candesartan
Candesartan merupakan obat yang dapat digunakan sebagai terapi gagal jantung dan hipertensi.
Candesartan juga memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan candesartan adalah pusing, sakit kepala, vertigo, sakit punggung, infeksi saluran pernapasan atas, faringitis, rhinitis, hipotensi, hyperkalemia, dan peningkatan kreatinin serum.
Dosis dari Candesartan
Candesartan yang digunakan untuk gagal jantung, dosis awal yang digunakan adalah 4 mg satu kali sehari yang dapat digandakan dengan interval tidak kurang dari 2 minggu. Dosis maksimal yang digunakan adalah 32 mg satu kali sehari.
Candesartan untuk hipertensi digunakan dosis awal 8 mg satu kali sehari yang disesuaikan dengan respon dari pasien. Untuk perawatan, dosis yang digunakan 8 mg satu kali sehari dengan maksmal dosis 32 mg/hari sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi.
Untuk pasien hipertensi dengan gangguan ginjal, dosis awal yang diberikan adalah 4 mg satu kali sehari.
Untuk pasien hipertensi dengan gangguan hati ringan sampai sednag, dosis awal yang diberikan adalah 4 mg satu kali sehari, apabila gangguan hatinya berat maka penggunaan candesartan ini dikontraindikasikan.
Candesartan ini dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.
Kontraindikasi
Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat angioedema, kerusakan hati atau ketoasidosis berat. Penggunaan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan DM.
Kehamilan karena Candesartan termasuk kedalam kategori kehamilan D yang artinya terdapat bukti positif risiko janin pada manusia, oleh karena itu penggunaan candesartan pada ibu hamil perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Interaksi obat Candesartan
Penggunaan bersamaan antara Candesartan dan NSAIDs (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs) dapat mengurangi efek anti hipertensi dan dapat mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal termasuk kemungkinan gagal ginjal akut.
Dapat meningkatkan konsentrasi litium serum. Diuretik kuat, suplemen K atau pengganti garam yang mengantung Kalium apabila digunakan bersamaan dengan Candesartan dapat meningkatkan risiko hiperkalemia (peningkatan ion kalium di dalam tubuh).
Perhatian penggunaan obat Candesartan
Pasien dengan volume atau penyusutan ion Natirum, Kerusakan hati kronis, penyempitan katup aorta, penyempitan arteri ginjal. Pasien yang menjalani operasi besar dan anestesi. Pasien dengan gangguan hati dan ginjal. Kehamilan dan Menyusui.
Penyimpanan obat Candesartan
Candesartan ini dapat disimpan pada suhu 15o-30oC.