Olmesartan adalah obat golongan angiotensin receptor blocker (ARB) yang digunakan untuk mengobati hipertensi alias tekanan darah tinggi. Menurunkan tekanan darah dapat membantu mencegah terkena stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.
Tekanan darah tinggi terjadi ketika jantung harus kerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Penyebabnya bisa karena banyak hal, mulai dari pola makan yang tidak sehat, obesitas, jarang olahraga, kebiasaan merokok, hingga faktor usia.
Olmesartan bekerja dengan cara memblokir angiotensin II, zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah mengencang. Obat ini mampu melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah mengandung oksigen ke seluruh tubuh jadi meningkat. Dengan begitu, jantung tak perlu lagi bekerja ekstra untuk memompa darah dan tekanan darah berangsur-angsur menurun.
Mengenai Olmesartan
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Tablet
Kandungan
Olmesartan
Manfaat Olmesartan
Olmesartan adalah obat hipertensi untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini dapat digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan obat-obatan lain.
Tekanan darah Anda biasanya mulai tampak menurun di minggu-minggu pertama pengobatan. Akan tetapi, umumnya dibutuhkan waktu 2 minggu sampai Anda merasakan sendiri manfaatnya pada tubuh.
Kontraindikasi
- Ibu hamil;
- Anak usia < 1 tahun.
Efek samping Olmesartan
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan olmesartan dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping olmesartan yang mungkin terjadi antara lain:
- Pusing;
- Rasa mau pingsan.
- Sakit kepala;
- Gejala mirip flu, seperti demam dan badan nyeri;
- Sakit punggung;
- Diare;
- Kencing berdarah;
- Kadar gula darah dan trigliserida meningkat;
- Sakit tenggorokan.
Efek samping tersebut biasanya muncul pada awal-awal pengobatan. Untuk mengatasinya, janganlah terburu-buru duduk atau berdiri setelah berbaring atau bangun tidur. Sebaiknya beristirahatlah sebentar sembari membuka mata, setelah itu baru bangun untuk duduk dan berdiri.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Olmesartan
Dosis olmesartan bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Secara umum, dosis olmesartan adalah sebagai berikut:
- Dewasa: dosis awal 1 x sehari 20 mg. Dosis maksimal 40 mg per hari;
- Anak usia 6-16 tahun dengan berat badan 35 kg ke atas: 1 x sehari 20-40 mg, dapat disesuaikan dengan berat badan anak dan anjuran dokter;
- Anak usia 6-16 tahun dengan berat badan 20-35 kg: 1 x sehari 10-20 mg, dapat disesuaikan dengan berat badan anak dan anjuran dokter;
- Anak usia 1-5 tahun: sesuai anjuran dokter.
Obat dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Jika Anda sedang mengonsumsi obat kolesterol seperti kolestiramin, colesevelam, atau kolestipol, maka berikan jeda 4 jam terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi obat tersebut.
Interaksi Olmesartan
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan olmesartan adalah sebagai berikut:
- Aliskiren;
- Agiotensin receptor blockers (ARB), seperti losartan, valsartan, dan telmisartan;
- Obat golongan ACE inhibitor, seperti benazepri, lisinopril, captopril, dan enalapril;
- Lithium;
- Pil KB yang mengandung drospirenone.
Kemungkinan ada obat lain yang juga dapat berinteraksi dengan olmesartan, tapi tidak tercantum dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan olmesartan adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama penyakit ginjal, penyakit hati (liver), atau dehidrasi parah;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan olmesartan saat menyusui;
- Hindari mengemudi atau menjalankan alat berat setelah minum olmesartan sebab obat ini dapat menyebabkan pusing;
- Olmesartan dapat meningkatkan kadar kalium dalam adrah. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen yang mengandung kalium;
- Seimbangkan dengan pola hidup sehat seperti membatasi konsumsi garam atau makanan asin, olahraga teratur, istirahat cukup, mengendalikan stres, dan berhenti merokok;
- Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: