Optizinc adalah suplemen multivitamin yang digunakan untuk mengatasi atau mencegah kekurangan vitamin dalam tubuh. Mulai dari yang disebabkan oleh pola makan yang buruk, penyakit, atau kehamilan.
Vitamin adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat dan prima. Meskipun umumnya bisa didapatkan secara bebas di apotek, tidak ada salahnya untuk tetap berkonsultasi dulu dengan dokter supaya mendapatkan jenis vitamin yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Mengenai Optizinc
Golongan
Suplemen
Kemasan
Tablet
Kandungan
Optizinc
Manfaat Optizinc
Optizinc berfungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada orang-orang yang kekurangan vitamin tertentu. MIsalnya karena pola makan yang buruk, penyakit, atau kehamilan.
Suplemen vitamin juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh agar tidak gampang sakit. Begitu diminum saat sakit pun, konsumsi suplemen bisa mempercepat pemulihan.
Efek samping Optizinc
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan optizinc dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping nepafenac yang mungkin terjadi antara lain:
- Sembelit;
- Diare;
- Sakit perut.
Namun, Anda tak perlu khawatir sebab efek samping tersebut hanya bersifat sementara. Setelah tubuh Anda terbiasa, gejala akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Optizinc
Dosis optizinc bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, dan kebutuhan masing-masing orang.
Serupa dengan suplemen vitamin lainnya, optizinc dapat dikonsumsi 1 x sehari atau sesuai anjuran dokter. Perhatikan dosis dan aturan pemakaian yang tertera pada kemasan. Hindari menambahkan atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter karena bisa menimbulkan efek samping buruk bagi tubuh.
Interaksi Optizinc
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan optizinc adalah sebagai berikut:
- Antasida;
- Bifosfonat, seperti alendronate;
- Levodopa;
- Obat tiroid, seperti levothyroxine;
- Antibiotik, seperti tetrasiklin atau ciprofloxacin);
- Obat anti kejang, seperti fenitoin.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan optizinc adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau penyakit tertentu, terutama penyakit hati, gangguan pencernaan (ulkus atau kolitis), dan konsumsi alkohol;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan optizinc saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: