Apa itu Osteochondrosis
Osteochondrosis adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi epifisis dan segmen yang setara epifisis dari tulang imatur.
Mengenai osteochondrosis
osteochondrosis adalah nekrosis iskemik aseptik tulang dan biasanya dimulai pada masa kanak-kanak yang berkembang degeneratif atau bersifat nekrotik.
Secara umum, osteochondroses merupakan kelompok heterogen dari lesi yang tidak
- berhubungan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Predileksi untuk mempengaruhi kerangka imatur
- Keterlibatan epifisis
- Apofisis atau tulang epifisis
Gambaran radiografi didominasi oleh fragmentasi, kolaps, sklerosis, dan reossifikasi pusat osseus.
Osteochondroses dapat dikategorikan menjadi empat kelompok:
- Traksi osteochondroses (apofisitis) mempengaruhi perlekatan tendon utama, terutama pada lutut dan tumit.
- Kehancuran osteochondroses terjadi di pinggul, pergelangan tangan dan kaki depan.
- Osteochondroses chondral artikular melibatkan pemisahan tulang di dekat lokasi artikular, dengan pembentukan fragmen tulang yang dihasilkan.
- cedera physeal mempengaruhi lempeng pertumbuhan dan menghasilkan pertumbuhan yang tidak teratur dan / atau deformitas sudut.
Pada saat ini osteochondrosis terbagi dalam 3 kategori:
Penyakit artikular
Penyakit artikular terjadi di daerah sendi dan memiliki istilah masing-masing seperti:
- Penyakit Legg-Calve-Perthes yang menyerang pinggul
- Penyakit panner yang menyerang Penyakit artikular
- Penyakit artikular terjadi di daerah sendi dan termasuk:
- Penyakit Legg-Calve-Perthes, yang menyerang pinggul
- Penyakit panner, yang menyerang siku
- Penyakit Frieberg atau pelanggaran Frieberg, yang menyerang jari kedua
- Penyakit Kohler, yang menyerang kakisiku
- Penyakit Frieberg yang menyerang jari kedua
- Penyakit Kohler yang menyerang kaki
Apa yang menyebabkan terjadinya Osteochondrosis
Faktor umum pada osteochondrosis stres pada tulang, berkurangnya pasokan darah ke daerah yang terkena, dan trauma pada tulang. Osteochondroses juga dapat terjadi sebagai akibat dari aktivitas atletik dan cedera olahraga
Penyebab pasti dari osteochondritis tidak diketahui. Pengurangan aliran darah ke ujung tulang merupakan penyebab mungkin dari hasil dari trauma dan episode cedera berulang yang merusak tulang.
Mungkin ada komponen genetik, membuat beberapa orang lebih cenderung mengembangkan gangguan tersebut. Osteochondritis paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang sering terjadi pada saat aktivitas berat seperti olahraga.
Apa saja gejala osteochondrosis:
Gejala osteochondritis antara lain:
Nyeri.
Nyeri menjadi gejala utama terjadi erjalan menaiki tangga, mendaki bukit atau berolahraga.
Pembengkakan
Bengkak pada Kulit di sekitar persendian yang menyebabkan pembengkakan
Penguncian sendi
Sendi terkunci menempel di satu sisi akibat adanya serpihan tulang di dalam dan menimbulkan nyeri dan kelemahan sendi.
Keterbatasan anggota gerak.
Kesulitan dalam meluruskan atau menggerakan anggota gerak secara maksimal.
Bagaimana cara mencegah Osteochondrosis
Membatasi anggota gerak dan aktivitas merupakan cara utama untuk mencegah timbulnya osteochondrosis pada anak remaja terutama bila timbul nyeri sendi berulang.
Pelatihan dalam mencegah penyakit perlu dijadikan edukasi bagi anak-anak selama berolahraga sehingga terhindar dari penggunaan anggota gerak yang berlebihan.
Berikan anak edukasi untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga, memberikan alat pelindung, dan menjaga stamina selama melakukan aktivitas berat.
Bagaimana cara mengobati Osteochondrosis
Dokter dapat dengan mudah mendiagnosis osteochondrosis menggunakan pencitraan X-ray. Tujuan paling penting dalam pengobatan osteochondrosis adalah untuk mendapatkan sendi yang kongruen, bergerak, dan tidak nyeri.
Osteochondroses nonartikular biasanya sembuh dengan perlindungan ketat anggota gerak sendi Dokter sering menyarankan mengistirahtkan area tubuh yang disertai nyeri atau bengkak. Pemberian support seperti menggunakan brace atau gips dapat membantu mencegah pengulangan gejala.
Untuk beberapa jenis osteochondrosis, latihan dan peregangan dapat membantu memperkuat otot dan tendon di sekitar sendi yang terkena.
Secara umum, pilihan pengobatan untuk osteochondrosis dapat dibagi menjadi tindakan bedah intervensi dan non bedah Terapi medis dan suportif merupakan terapi andalan untuk osteochondroses.
Pembedahan diindikasikan hanya untuk tujuan tertentu, seperti penggantian perawatan konservatif yang gagal, pengurangan gejala, atau mengurangi kecacatan lanjut
Terapi antibiotik seperti obat Tetrasiklin sebelumnya digunakan dalam pengobatan osteochondrosis. Namun obat tersebut saat ini tidak dianjurkan. Pemberian Bifosfonat juga menjadi pilihan Tetapiu obat ini dinilai dapat mempengaruhi morfologi dan gangguan pertumbuhan tulang.
Terapi lanjutan seperti penghambat aktivator reseptor ligand kappa nuklir (RANKL) pada penyakit perthes yang merupakan komplikasi dari penyakit.
gejala penyakit apa yang saya alami saat bangun tidur pagi hari semua sendi saya kaku terutama sendi diseluruh badan