Oxcarbazepine adalah obat antikonvulsan (anticonvulsant) yang bekerja untuk mengurangi kejang dan nyeri pada impuls saraf otak. Obat Oxcarbazepine bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain dalam mengatasi kejang atau epilepsi. Penggunaan obat Oxcarbazepine bisa dikonsumsi oleh anak-anak di atas usia 6 tahun dan juga orang dewasa setelah mendapatkan rekomendasi dan pemeriksaan dari dokter.
Mengenai Oxcarbazepine
Golongan
Obat resep
Kemasan
Tablet dan suspensi
Kandungan
Oxcarbazepine
Manfaat Oxcarbazepine
Obat Oxcarbazepine digunakan dalam mengurangi gejala epilepsi dan kejang, tetapi tidak bisa mengobati kondisi. Selain manfaat utama tersebut, Oxcarbazepine juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan bipolar yang merupakan gangguan mental akibat perubahan emosi yang drastis.
Dosis Oxcarbazepine
Oxcarbazepine tersedia dalam sediaan oral yakni dikonsumsi melalui mulut. Umumnya, dokter akan memberikan resep Oxcarbazepine dengan dosis rendah dan secara bertahap baru meningkatkan dosis obat. Disarankan untuk mengonsumsi obat Oxcarbazepine di waktu yang sama demi mendapatkan manfaat obat.
Penggunaan obat Oxcarbazepine biasanya hanya dikonsumsi 2 kali sehari setiap 12 jam dan tidak boleh lebih dari 3 kali sehari. Konsumsi obat Oxcarbazepine harus disesuaikan dengan aturan dan petunjuk dokter. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Berikut ini merupakan dosis umum obat Oxcarbazepine dalam pengobatan kejang, yaitu:
Dosis orang dewasa
- Dosis monoterapi: 300 mg dikonsumsi 2 kali sehari
- Dosis pemeliharaan: 600–1200 mg sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 2400 mg sehari
Dosis anak-anak di atas 6 tahun
- Dosis awal: 4-5 mg/kg diminum 2 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 600 mg sehari
- Dosis bisa ditingkatkan sebanyak 10 mg/kgBB sehari, setelah 1 minggu penggunaan
Jangan minum obat ini dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan. Selain itu, penghentian obat Oxcarbazepine juga harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh secara tiba-tiba agar tidak menimbulkan efek samping. Konsultasikan hal ini dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Efek samping Oxcarbazepine
Jika terjadi reaksi alergi seperti ruam kulit, demam, pembengkakan kelenjar, flu, memar, atau pendarahan yang terjadi tiba-tiba setelah menggunakan obat, maka segera hentikan dulu penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
Termasuk jika terjadi efek samping seperti mual, kebingungan, kelemahan, nyeri otot, dan rasa kejang meningkat yang mungkin menjadi tanda kadar natrium dalam tubuh menurun sebagai salah satu bentuk efek samping penggunaan Oxcarbazepine.
Interaksi obat
Berikut ini adalah interaksi obat Oxcarbazepine jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain, seperti:
- Menyebabkan efek penggunaan pil KB menjadi kurang efektif
- Meningkatkan kadar obat antikonvulsan lain dalam darah, seperti phenobarbital dan phenytoin
- Meningkatkan risiko kantuk jika digunakan bersamaan dengan obat tidur, obat opioid, serta obat ansietas
Beberapa obat lain juga dapat mempengaruhi cara kerja Oxcarbazepine, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, dan produk herbal lain. Oleh karenanya, beritahu dokter mengenai semua obat yang saat ini sedang digunakan.
Perhatian
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Oxcarbazepine
- Penderita hiponatremia atau rendahnya kadar natrium dalam darah sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
- Hindari penggunaan Oxcarbazepine jika memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat Oxcarbazepine, Carbamazepine, ataupun Eslicarbazepine
- Perhatian khusus: Jika terjadi perubahan suasana hati setelah minum obat kejang karena bisa meningkatkan risiko keinginan bunuh diri
- Hindari penggunaan Oxcarbazepine pada ibu hamil atau ibu menyusui karena belum ada informasi keamanan atas penggunaannya
- Pemeriksaan darah rutin mungkin diperlukan selama menggunakan obat Oxcarbazepine
Artikel terkait: