Pamitoylethanolamide adalah bahan kimia yang terbuat dari lemak, dapat ditemukan secara alami pada kuning telur dan kacang-kacangan. Di dalam tubuh manusia, zat ini bekerja dengan mengikat sel dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit dan bengkak. Karena itulah, palmitoylethanolamide kerap digunakan untuk mengatasi nyeri neuropati, fibromyalgia, multiple sclerosis, carpal tunnel syndrome, hingga infeksi pada saluran napas.
Mengenai Palmitoylethanolamide (PEA)
Golongan
-
Kemasan
-
Kandungan
Palmitoylethanolamide (PEA)
Manfaat Palmitoylethanolamide (PEA)
Palmitoylethanolamide memiliki sifat analgesik yang dapat membantu mengatasi kondisi-kondisi berikut ini:
- Nyeri neuropati;
- Fibromyalgia;
- Multiple sclerosis;
- Carpal tunnel syndrome;
- Ifeksi pada saluran napas.
Palmitoylethanolamide juga mampu mengikat reseptor di inti sel dan melakukan berbagai macam fungsi biologis yang terkait dengan nyeri kronis hingga peradangan. Hal ini termasuk:
- Neuropati perifer seperti neuropati diabetik;
- Neuropati perifer akibat kemoterapi;
- Nyeri skiatikl
- Osteoarthritis;
- Nyeri punggung bawah;
- Nyeri neuropatik pada stroke;
- Nyeri panggul kronis;
- Postherpetic neuralgia;
- Nyeri vagina.
Efek samping Palmitoylethanolamide (PEA)
Secara umum, palmitoylethanolamide aman digunakan pada orang dewasa selama 3 bulan. Kemungkinan efek samping palmitoylethanolamide seperti sakit perut cukup jarang terjadi.
Sementara pada bentuk topikal (obat oles), keamanan dan potensi efek sampingnya masih belum diketahui secara pasti. Jika Anda mengalami reaksi alergi maupun efek samping yang terjadi terus-menerus atau bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter.
Dosis Palmitoylethanolamide (PEA)
Dosis palmitoylethanolamie (PEA) bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Untuk mengatasi nyeri pada orang dewasa, dosis palmitoylethanolamide yang disarankan adalah 300-1.200 mg per hari selama 2-3 bulan. Biasanya, perubahan positif pada gejala mulai terlihat dalam 4-6 minggu pengobatan. Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum obat dari dokter supaya efeknya maksimal dalam tubuh.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis serta menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan risiko efek samping yang merugikan tubuh.
Interaksi Palmitoylethanolamide (PEA)
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan palmitoylethanolamide adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan palmitoylethanolamide saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: