Olahraga lari merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pernapasan dan otot jantung. Anda juga dapat membakar banyak kalori dalam tubuh ketika berlari. Namun, meskipun tergolong mudah, Anda tidak boleh sembarangan untuk melakukan olahraga lari.
Hal ini disebabkan cara yang keliru sangat mungkin menimbulkan cedera bagi tubuh seperti sendi dan otot kaki. Untuk itu di bawah ini merupakan panduan lengkap bagi Anda yang ingin berolahraga lari.
Tahap Persiapan
Berikut beberapa tahap persiapan yang harus Anda lakukan, seperti:
Melakukan pemanasan
Sebelum memulai berlari, Anda diharuskan untuk melakukan pemanasan agar otot dan sendi di tubuh terbiasa dan lebih fleksibel untuk bergerak. Pemanasan tidak perlu dilakukan dalam waktu lama.
Cukup luangkan waktu selama kurang lebih lima menit untuk melakukan pemanasan. Pemanasan bisa berupa jalan kaki santai, peregangan maupun naik turun tangga.
Memakai sepatu olahraga
Sepatu olahraga merupakan salah satu peralatan wajib yang sebenarnya harus dikenakan ketika berolahraga. Hindari berlari dengan bertelanjang kaki terutama jika rute lari berada di jalanan perumahan.
Hal ini untuk meminimalisir cedera akibat benda tajam yang ada di jalanan. Selain itu, sepatu lari didesain khusus untuk menopang bobot tubuh dengan nyaman sehingga kaki menjadi tidak terbebani ketika berlari.
Mengenakan pakaian khusus olahraga
Mengenakan pakaian khusus olahraga tidak berarti Anda harus membeli pakaian khusus tersebut di toko olahraga. Yang terpenting adalah Anda mengenakan pakaian yang Anda pikir paling nyaman ketika digunakan untuk berlari.
Pilih pakaian yang ringan, tipis dan mudah menyerap keringat. Selain itu, wanita juga disarankan untuk mengenakan bra khusus olahraga atau sports bra agar payudara dapat tertahan dengan optimal.
Makan sebelumnya
Anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan satu jam sebelum mulai berolahraga. Namun, hindari konsumsi makanan maupun minuman mendekati olahraga. Hal ini dikarenakan perut Anda akan mengalami kram atau nyeri apabila berlari dalam kondisi perut baru terisi makanan.
Panduan ketika berlari
Memulai dengan jarak pendek
Jika Anda sebelumnya tidak terbiasa untuk berlari, maka Anda disarankan untuk tidak langsung berlari dalam jarak yang jauh. Sebaiknya pilih jarak lari yang dekat atau dalam durasi yang singkat.
Berlebihan ketika berlari tanpa membiasakan diri terlebih dahulu bisa menyebabkan cedera baik bagi persendian, otot maupun organ lainnya.
Memulai dengan jalan kaki
Jalan kaki bisa Anda jadikan sebagai metode pemanasan sebelum memulai berlari. Jika Anda telah lama tidak berlari, maka sebaiknya luangkan waktu untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit.
Ketika Anda menemukan bahwa Anda mampu berjalan kaki 30 menit tanpa kendala, maka Anda dapat menambahkannya dengan lari kecil untuk jarak dekat hingga ditambahkan jarak dan kecepatannya.
Menghirup udara dengan benar
Ketika berlari, maka jantung dan paru-paru dipaksakan untuk bekerja lebih keras dalam memasok oksigen ke dalam darah. Untuk membantu kinerja tubuh tetap optimal, sebaiknya Anda pelajari terlebih dahulu cara bernapas yang tepat ketika berlari.
Ketika berlari, Anda disarankan untuk bernapas menggunakan organ hidung secara perlahan, kemudian penuhi paru-paru dengan oksigen, lalu keluarkan lewat mulut.
Konsumsi air minum yang cukup
Air putih yang cukup sangat diperlukan untuk dikonsumsi sebelum memulai lari, sedang berlari dan setelah berlari. Tubuh memerlukan cadangan air yang cukup untuk dapat bekerja.
Oleh sebab itu, sebaiknya konsumsi air putih sekurang-kurangnya 30 menit sebelum berlari. Kemudian minumlah air putih selama berlari dan diamlah sejenak sebelum mulai berlari kembali.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.