Panthenol adalah zat kimia yang terbuat dari asam pantotenat atau yang disebut juga dengan vitamin B5. Zat yang satu ini dapat terjadi secara organik atau diproduksi dari tumbuhan dan hewan, bahkan tubuh Anda kemungkinan besar memiliki asam pantotenat yang berasal dari makanan. Ketika diserap oleh tubuh, panthenol akan diubah menjadi vitamin B5.
Panthenol memiliki struktur kimia yang mirip dengan alkohol dan berbentuk bubuk putih atau transparan pada suhu kamar. Zat ini juga dikenal dengan banyak nama lainnya, yaitu dexpanthenol, D-pantothenyl alcohol, butanamide, analog alkohol dari asam pantotenat, provitamin B-5.
Tidak seperti pelembap pada umumnya seperti asam hialuronat, panthenol memiliki keuntungan tambahan yaitu bertindak sebagai humektan dan emolien sekaligus. Humektan berfungsi untuk menarik dan mengikat air ke kulit, sementara emolien bertugas untuk menutup retakan di kulit sehingga air tetap terkunci di dalam. Maka tak heran jika panthenol mampu memberikan efek melembapkan pada kulit.
Mengenai Panthenol
Golongan
-
Kemasan
- Suplemen;
- Pelembap (moisturizer);
- Produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, dan hair spray;
- Produk makeup, seperti eye shadow, lipstik, dan maskara.
Kandungan
Panthenol
Manfaat Panthenol
Panthenol sering kali ditemukan dalam makanan, suplemen, dan produk higienis. Zat ini juga sering digunakan untuk membantu melembapkan sekaligus menghaluskan kulit dan rambut dari dalam.
The National Center for Biotechnology mencantumkan panthenol sebagai zat pelindung kulit dengan sifat anti-inflamasinya. Berkat kemampuannya tersebut, panthenol dapat membantu meningkatkan kelembapan dan elastisitas sekaligus menenangkan kulit dari kondisi-kondisi berikut:
- Kulit merah;
- Peradangan;
- Luka akibat gigitan serangga atau iritasi saat mencukur.
Keunggulan lainnya, panthenol aman digunakan untuk menyembuhkan luka dan iritasi kulit lainnya, termasuk eksim. Khusus untuk rambut, penggunaan produk mengandung panthenol dapat membuat rambut lebih kuat, lembut, dan bersinar.
Efek samping Panthenol
European Commision on Cosmetic Ingredients and FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM di Indonesia) telah menyetujui panthenol digunakan dalam produk kosmetik. Begitu juga dengan National Institutes of Health (NIH), panthenol tergolong sebagai zat yang cenderung aman digunakan sebagai obat topikal dan semprotan hidung, termasuk pada anak-anak.
Tidak ditemukan bukti signifikan bahwa produk kosmetik yang mengandung panthenol dapat mengiritasi atau membahayakan kulit. Kecuali, jika orang tersebut memang memiliki alergi, maka risiko munculnya alergi akan lebih besar.
Efek samping panthenol berbentuk topikal (obat oles) sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi, biasanya berupa dermatitis kontak atau masalah pencernaan.
Jika Anda mengalami efek samping panthenol dan terjadi terus-menerus atau justru semakin parah, segera hentikan penggunaan produk dan periksakan diri ke dokter.
Dosis Panthenol
Dosis panthenol bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Sebagian besar penelitian mengungkapkan bahwa konsentrasi atau dosis panthenol yang dinilai aman dan sangat minim efek samping adalah di bawah 5%. Hal ini berlaku untuk produk perawatan kulit, rambut, dan kuku.
Interaksi Panthenol
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan panthenol adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan panthenol saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: