Mengenai obat
Papaverine adalah vasodilator yang merelaksasi otot halus pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah melebar (dilatasi). Dilatasi akan memperkecil tekanan darah dan membantu darah mengalir secara lancar melalui vena dan arteri.
Papaverine digunakan untuk mengobati kondisi yang menyebabkan kejang otot halus, termasuk rasa nyeri di dada, masalah sirkulasi, serangan jantung, serta kelainan pada perut dan kandung kemih. Papaverine tidak boleh digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi (impotensi) dan tidak boleh diinjeksikan ke penis. Injeksi ke penis dapat menyebabkan ereksi yang menyakitkan atau ereksi yang berkepanjangan yang memerlukan operasi untuk memperbaikinya.
Papaverine berguna untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke jantung dan otak, karena papaverine adalah vasodilator. Vasodilator bekerja dengan merelaksasi otot pada pembuluh darah.
Papaverine juga merupakan obat antiaritmik yang mengobati denyut jantung yang tidak normal, dengan menghalangi aktivitas elektrik pada jantung sehingga denyut jantung bisa kembali normal. Selain itu, Papaverine dapat membuat jantung dapat memompa lebih banyak darah ke jantung.
Manfaat
Indikasi
Papaverine digunakan untuk meredakan ischemia serebral dan periferal yang berhubungan dengan kejang arterial dan ischemia miokardial rumit akibat aritmia.
Efek samping
Sejumlah risiko efek samping pengggunaan Papaverine adalah:
- Pusing;
- Mengantuk;
- Wajah yang kemerahan;
- Berkeringat;
- Sakit kepala;
- Mual-mual.
Jika efek ini tetap berlangsung atau memburuk, periksakan ke dokter atau tanyakan pada farmasis segera. Untuk menghindari efek samping serius, ikuti petunjuk dokter dan tetap lakukan pemeriksaan yang diminta.
Segera periksakan ke dokter jika terjadi efek samping serius (umumnya jarang terjadi) seperti denyut jantung yang tidak teratur, perubahan penglihatan (penglihatan buram atau berbayang).
Papaverine dapat menyebabkan penyakit hati yang parah tapi sangat jarang terjadi. Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala penyakit hati yaitu muntah-muntah secara terus menerus, rasa nyeri pada perut, urin yang berwarna gelap, mata atau kulit yang menguning.
Alergi akibat konsumsi obat ini sangat jarang terjadi. Namun, apabila terjadi gejala alergi (ruam kulit, gatal-gatal dan/atau bengkak pada wajah/lidah/tenggorokan), rasa pusing yang parah, kesulitan bernafas), segera hubingi dokter.
Dosis dan petunjuk penggunaan
Dosis
Untuk mengonsumsi obat ini secara oral, dilakukan setiap 8 hingga 12 jam atau sesuai petunjuk dokter. Kapsul harus ditelan secara utuh, tidak boleh dihancurkan atau dikunyah. Papaverine biasanya tersedia dalam bentuk larutan dan suntikan.
Cara penyimpanan
Simpan obat pada tempat tertutup pada temperatur ruangan, jauhkan dari panas, kelembaban dan sinar matahari langsung. Hindarkan dari membeku. Hindarkan dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan obat yang kedaluarsa atau obat yang tidak lagi dibutuhkan.
Interaksi obat
Obat ini dapat mengurangi kemampuan Anda berpikir atau bereaksi. Hati-hati dalam berkendara atau berkegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan apabila sedang menjalani pengobatan dengan obat ini. Meminum alkohol dapat meningkatkan terjadinya efek samping. Meminum obat ini dengan obat lain yang dapat menyebabkan kantuk dapat memperburuk efeknya.
Tanyakan pada dokter sebelum meminum papaverine bersama dengan obat tidur, obat nyeri narkotik, perileks otot, atau obat untuk mengatasi kecemasan, depresi dan kejang. Berikut ini adalah daftar obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan papaverine:
- Amisulpride;
- Amifampridine;
- Dabrafenib;
- Hydroxyzine;
- Quetiapine;
- Sotalol;
- Sulpiride;
- Vinflunine;
- Zulcopenthixol;
- Efavirenz;
- Amiodarone;
- Piolisant.
Perhatian
- Penggunaan papaverine injeksi hanya boleh dengan petunjuk dokter, tidak boleh kurang maupun lebih.
- Penggunaan yang terlalu banyak dapat menyebabkan ereksi sangat kuat dan berlangsung lama dan tidak dapat kembali semula, kondisi ini disebut priapisme, kondisi yang sangat berbahaya. Jika tidak dapat kembali seperti semua, aliran darah ke penis akan dihentikan dan kerusakan permanen mungkin terjadi.
- Segera hubungi dokter jika ereksi terjadi lebih dari 4 jam atau terasa nyeri, karena ini bisa menjadi tanda priapisme dan harus ditangani segera untuk mencegah kerusakan permanen.
- Jika terjadi pendarahan pada bagian yang disuntik, tekan pada bagian tersebut hingga pendarahan berhenti. Apabila tidak dapat berhenti, periksakan ke dokter;
- Periksakan penis secara rutin, terutama jika terdapat benjolan pada tempat penyuntikan papaverine atau penis terlihat lebih melengkung. Hal ini bisa menjadi tanda tumbuhnya jaringan yang tidak diinginkan yang disebut fibrosis.