Peterseli merupakan ramuan tahunan asli dari wilayah Mediterania, tetapi sekarang peterseli sudah dapat dibudidayakan di seluruh dunia. Peterseli memiliki batang tegak dan daun hijau cerah. Ada dua kultivar peterseli yaitu tipe daun keriting dan tipe daun datar.
Peterseli menghasilkan umbel bunga kecil dan biji berusuk khas.
Peterseli adalah ramuan herbal populer yang sering digunakan dalam masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Peterseli biasa digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan seperti sup, salad, dan resep ikan.
Selain dari banyak kegunaan kulinernya, peterseli sangat bergizi dan telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun, biji, dan akarnya dapat digunakan untuk membuat obat.
Mengenai Peterseli
Golongan
Herbal
Kemasan
Ekstrak daun, serbuk kering, jus
Kandungan
Peterseli mengandung energi sebesar 50 kilo kalori, protein 3,7 gram, karbohidrat 9 gram, lemak 1 gram, kalsium 193 miligram, fosfor 84 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Peterseli juga terkandung vitamin A sebanyak 8230 IU, vitamin B1 0,11 miligram dan vitamin C 193 miligram.
Manfaat Peterseli
- Beberapa orang mengkonsumsi peterseli dapat mengatasi infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal (nephrolithiasis), gangguan pencernaan (GI), sembelit, diabetes, batuk, asma, dan tekanan darah tinggi. Pada beberapa wanita, peterseli diminum untuk melancarkan aliran menstruasi .
- Beberapa orang mengoleskan peterseli langsung ke kulit untuk kulit yang pecah-pecah, memar, tumor, gigitan serangga, dan untuk merangsang pertumbuhan rambut.
- Dalam makanan dan minuman, peterseli banyak digunakan sebagai hiasan, bumbu, makanan, dan penyedap. Dalam pembuatannya, minyak biji peterseli dapat digunakan sebagai pewangi sabun, kosmetik, dan parfum.
- Peterseli dapat membantu merangsang nafsu makan, memperbaiki masalah pencernaan, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi kejang.
Dosis Peterseli
Peterseli telah digunakan pada dosis harian 6 g. Namun, tidak ada studi klinis yang ditemukan yang mendukung penggunaan dosis tersebut. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi penting.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum mengkonsumsi buah pepaya.
Efek samping Peterseli
Mengkonsumsi peterseli dalam jumlah yang sangat besar adalah mungkin tidak aman, karena hal ini dapat menyebabkan efek samping lain seperti anemia dan gangguan hati atau ginjal.
Selain itu, mengoleskan minyak biji peterseli langsung ke kulit adalah mungkin tidak aman karena dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap matahari dan menyebabkan ruam. Masih tidak cukup diketahui tentang keamanan menerapkan akar dan daun peterseli ke kulit.
Efek buruk dari konsumsi minyak peterseli juga termasuk sakit kepala, pusing, kehilangan keseimbangan, kejang, dan kerusakan ginjal.
Interaksi Peterseli dengan Obat Lain
Berhati-hatilah dengan kombinasi peterseli dengan beberapa obat dibawah ini:
- Warfarin (Coumadin). Warfarin digunakan untuk mengencerkan darah dan memperlambat pembekuan darah. Sejumlah besar daun peterseli dapat meningkatkan proses pembekuan darah. Mengkonsumsi peterseli bersama dengan warfarin dapat mengurangi seberapa baik warfarin (Coumadin) bekerja untuk mengencerkan darah.
- Obat diuretik. Peterseli tampaknya bekerja seperti obat diuretik dengan menyebabkan tubuh kehilangan air. Mengkonsumsi peterseli bersama dengan obat diuretik lainnya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak air. Kehilangan terlalu banyak air dapat menyebabkan Anda pusing dan tekanan darah Anda terlalu rendah. Beberapa obat diuretik termasuk chlorothiazide (Diuril), chlorthalidone (Thalitone), furosemide (Lasix), hydrochlorothiazide, dan lainnya.
- Aspirin. Beberapa orang ada yang alergi terhadap peterseli. Aspirin dapat meningkatkan sensitivitas terhadap peterseli jika Anda alergi terhadap peterseli. Agar tetap aman, jika Anda alergi terhadap peterseli jangan minum aspirin dan mengkonsumsi peterseli.
Perhatian
- Kehamilan: mengkonsumsi peterseli dalam jumlah obat yang berlebihan mungkin tidak aman bila diminum saat hamil. Peterseli telah digunakan untuk menyebabkan aborsi dan melancarkan aliran menstruasi. Selain itu, bukti yang berkembang menunjukkan bahwa mengambil An-Tai-Yin, produk kombinasi herbal yang mengandung peterseli dan dong quai, selama tiga bulan pertama kehamilan meningkatkan risiko cacat lahir yang serius. Jika Anda hamil, tetap menggunakan hanya jumlah peterseli dalam jumlah yang cukup.
- Menyusui: Tidak cukup diketahui tentang keamanan menggunakan peterseli selama menyusui. Sebaiknya jangan mengkonsumsi peterseli dalam jumlah yang berlebihan.
- Gangguan pendarahan: Peterseli mungkin dapat memperlambat pembekuan darah. Secara teori, mengkonsumsi peterseli dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan pendarahan.
- Diabetes: Peterseli dapat menurunkan kadar gula darah. Perhatikan tanda-tanda gula darah rendah (hipoglikemia) dan pantau gula darah Anda dengan hati-hati jika Anda menderita diabetes dan menggunakan peterseli.
- Tekanan darah tinggi: Ada kekhawatiran bahwa peterseli dapat menyebabkan tubuh menimbun natrium (garam), dan hal tersebut dapat memperburuk tekanan darah seseorang dengan hipertensi.
- Penyakit ginjal: Jangan mengkonsumsi peterseli jika Anda memiliki penyakit ginjal. Peterseli mengandung bahan kimia yang dapat memperburuk penyakit ginjal.
- Pembedahan: Peterseli dapat menurunkan kadar glukosa darah dan dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur pembedahan. Hentikan penggunaan peterseli setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.