Asupan bergizi seimbang sangat penting untuk balita agar tumbuh kembangnya optimal. Secara garis besar, gizi yang dibutuhkan oleh balita adalah karbohidrat, protein, lemak yang baik, serat, vitamin dan mineral.
Zat Gizi Penting yang Harus Dipenuhi dalam Menu Makanan Si Kecil
Anda pasti sudah tahu bahwa karbohidrat diperlukan untuk energi bagi tubuh dan menunjang aktivitas Si Kecil. Protein untuk membangun dan memperbaiki sel-sel yang rusak serta sebagai sumber tenaga. Serat berguna untuk menyehatkan pencernaannya. Mineral dan vitamin ini berperan dalam perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan anak serta menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
Ketika bayi mulai dikenalkan pada makanan padat, sedikit demi sedikit mereka mulai terintegrasi dengan makanan keluarga. Masuk usia satu tahun, integrasi ini semakin penuh meskipun Si Kecil masih membutuhkan bantuan seperti makanannya masih harus dipotong kecil-kecil dan bumbunya dikurangi. Karena itulah, penting agar menu untuk keluarga adalah menu yang sehat, bervariasi dan tepat olahannya. Ini supaya apa yang masuk ke mulut Si Kecil benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Makanan sehari-hari keluarga, termasuk untuk Si Kecil, hendaknya mengikuti arahan Angka Kecukupan Gizi (AKG) terbaru Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Depkes RI terakhir merilis AKG pada 2014. AKG ini diperbarui setiap lima tahun sekali.
Menurut Depkes RI, AKG perhari untuk balita adalah sebagai berikut:
Usia 1-3 tahun berat badan: 13 kg tinggi : 91 cm
| Energi 1.1125 kkal | Protein 26 gram | Lemak 44 gram | Karbo 155 gram | Serat 16 gram | Air 1.200 ml |
---|---|---|---|---|---|---|
Usia 4-6 tahun berat badan: 19 kg tinggi: 112 cm | 220 gram | 22 gram | 1.500 ml |
1.600 kkal |
35 gram |
62 gram |
Sumber Makanan yang Baik untuk Balita
Karbohidrat
Kentang, nasi, kacang-kacangan, ubi, sereal, oatmeal, gandum utuh adalah sumber alami karbohidrat dan kalori yang dapat Mum olah untuk Si Kecil. Nasi merah lebih baik dari nasi putih. Kentang panggang lebih baik dari kentang rebus atau goreng karena dapat membuat balita yang aktif, kenyang dan berenergi lebih lama. Si Kecil harus mendapat empat porsi jenis karbohidrat setiap hari untuk memastikan mereka tidak kekurangan energi.
Protein dan Lemak
Protein dan lemak juga harus didapat dari sumber yang baik, seperti telur, ayam, biji-bijian dan kacang-kacangan, susu, daging, tempe dan tahu. Berikan Si Kecil setidaknya dua jenis lauk setiap kali makan utama untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemaknya.
Serat, vitamin, dan mineral
Serat, vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayur dan buah. Agar lebih mudah memastikan kebutuhan tiga zat gizi itu terpenuhi, berikan saja lima porsi buah dan sayur setiap hari untuk dikonsumsi balita.
Prebiotik / serat pangan yang baik dalam usus
Jangan lupakan zat gizi gongliasida dan DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak Si Kecil. Juga zat Inulin dan FOS jika diperlukan. Keduanya adalah serat pangan yang sangat berguna bagi pernyerapan nutrisi pada usus Si Kecil. Dan tak lupa pula kalsium, zat yang satu ini penting sekali untuk membantu pembentukkan tulang dan menjaga kepadatan tulang, sehingga Si Kecil menjadi aktif bergerak dan memiliki postur tubuh yang tinggi.
Makanan yang Bervariasi
Berikan Si Kecil makanan yang bervariasi setiap hari, agar asupan nutrisinya juga beragam. Si Kecil memiliki lambung yang kecil, maka porsi mereka juga kecil . Jangan memaksa Si Kecil menghabiskan makanan sebesar porsi orang dewasa. Di antara jadwal makan utama, Si Kecil juga butuh camilan. Berikan mereka camilan sehat seperti puding buah atau agar-agar, alih-alih memberi permen atau snack dalam kemasan. Patokannya, balita memerlukan tiga kali makan utama, yaitu pagi, siang dan malam. Plus dua kali camilan yang masing-masing dua jam sebelum jam makan siang dan sore hari sebelum waktu makan malam.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.