Kenali Penyebab dan Penanganan Pembesaran Ventrikel Kiri Jantung
Sakit jantung rasanya merupakan penyakit yang sangat umum terjadi beberapa dekade terakhir. Bahkan di dunia maju seperti Amerika, penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di dunia. Namun apakah kamu tahu bahwa yang namanya sakit jantung adalah suatu kondisi yang sangat kompleks? Yang Anda kenali sebagai sakit jantung bisa saja merupakan masalah jantung pada bagian katup, sakit jantung koroner, sakit jantung karena darah tinggi dan lain-lain. Salah satu penyakit jantung yang paling banyak ditemukan adalah pembesaran jantung bagian depan kiri yang dikenal dengan istilah Left Ventricular Hypertrophy.
Apa itu Left Ventricular Hypertrophy?
Jantung terdiri dari 4 ruang, 2 ruang yang merupakan ruangan jantung tempat menerima darah yang dialirkan dari suatu organ ke jantung kedua ruang ini disebut dengan atrium dan 2 ruang yang merupakan ruang jantung tempat untuk memompanya ke seluruh tubuh dan ke paru-paru yang disebut dengan ventrikel.
Ventrikel kanan berfungsi untuk memompa jantung ke paru-paru, sedangkan ventrikel kiri berfungsi untuk memompa jantung ke seluruh tubuh. Karena ventrikel kiri memiliki kerja yang lebih berat daripada ventrikel kanan, maka tentu saja ventrikel kiri lebih sering mengalami masalah dibandingkan dengan ventrikel kanan.
Left ventricular hypertrophy adalah suatu kondisi dimana ventrikel kiri mengalami penebalan otot jantung. Perlu diingat kondisi lain seperti masalah katup jantung dan kardiomiopati juga bisa menyebabkan jantung bagian kiri depan membesar, tetapi pembesaran ini terjadi karena rongga di dalam jantung membesar, bukan karena terjadi pembesaran otot jantung.
Apa yang menyebabkan terjadinya Left Ventricular Hypertrophy?
Pembesaran pada jantung bagian kiri depan biasanya terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah aorta (pembuluh darah yang terhubung langsung dengan ventrikel kiri) atau tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini menyebabkan tekanan pada dinding ventrikel kiri menjadi lebih besar.
Oleh karena jantung terdiri dari otot, otot jantung juga akan bertambah besar jika tekanan yang ada bertambah besar. Otot jantung bertambah besar disebabkan oleh kompensasi tubuh untuk mencoba menambah tekanan pompa yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, agar darah tetap dapat mengalir ke seluruh tubuh.
Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan terjadinya pembesaran pada ventrikel kiri jantung. Contohnya adalah athletic hypertrophy, yang merupakan pembesaran jantung karena pada seorang atlet, karena latihan yang dijalaninya, kemampuan jantung ikut bertambah, sehingga seorang atlet memiliki jantung yang lebih besar.
Selain itu beberapa kondisi seperti sakit gula, gangguan irama jantung, gangguan pada katup jantung dan penyakit jantung bawaan juga dapat menyebabkan pembesaran pada ventrikel kiri jantung.
Apa saja gejala yang dapat ditemui pada left ventricular hypertrophy?
LVH (left ventricular hypertrophy) dapat muncul tanpa adanya gejala apapun. Ketika kondisinya memburuk, gejala yang timbul umumnya sama seperti sakit jantung lainnya, seperti:
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri dada (terutama dengan olahraga)
- Palpitasi jantung
- Pusing atau pingsan
- Napas pendek
- Detak jantung berdebar-debar
- Hypertensive LVH (disebabkan oleh tekanan darah tinggi).
Jika Anda mengalami beberapa atau semua gejala ini, segera hubungi dokter Anda. Kumpulan gejala ini dapat memiliki beberapa penyebab dan harus selalu didiskusikan dengan dokter Anda untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasarinya.
Bagaimana Anda mengetahui jika Anda menderita Left Ventricular Hypertrophy?
Pembesaran ventrikel kiri bisa terdeteksi dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Jika dokter Anda melihat bukti LVH(left ventricular hypertrophy) pada EKG Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan echocardiogram untuk memastikan apakah Anda memiliki kondisi tersebut.
Pemeriksaan echocardiogram adalah cara paling ampuh untuk menentukan apakah seorang pasien memiliki pembesaran pada ventrikel kirinya. Tes ini memungkinkan dokter Anda untuk mengukur dinding ventrikel. Ukuran dinding jantung yang lebih besar dari 1,5 cm dianggap sebagai pembesaran jantung. Pasien dengan hipertrofi atletik biasanya memiliki ukuran kurang dari 1,5 cm, dan dinding kembali ke ukuran normal setelah berolahraga.
Selain itu, pemeriksaan MRI juga dapat dilakukan untuk melihat gambaran jantung.
Bagaimana cara mengobati Left Ventricular Hypertrophy ?
Jika Anda menderita LVH, perawatan Anda tergantung pada penyebab kondisi:
- Hypertensive LVH (disebabkan oleh tekanan darah tinggi) diobati dengan mengontrol tekanan darah Anda. Dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, seperti captopril, enalapril, losartan, obat diuretik, atenolol, amilodipine dan lainnya.
- Hipertrofi atletik tidak memerlukan pengobatan. Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda harus berhenti berolahraga selama 3 hingga 6 bulan. Pada saat itu, Anda akan memiliki echocardiogram lain untuk mengukur ketebalan otot jantung dan melihat apakah sudah berkurang.
- HOCM (Hypertrophy Cardiomyopathy) adalah suatu kondisi yang harus ditangani oleh seorang ahli jantung. Jika Anda menderita HOCM, Anda mungkin memerlukan pengobatan medis atau pembedahan.
- Stenosis katup aorta, penanganan dilakukan dengan tindakan bedah untuk memperbaiki katup atau mengganti katup aorta.
Jika Anda memiliki LVH (left ventricular hypertrophy), penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Meskipun kondisinya dapat diatasi dengan baik, Anda berisiko mengalami gagal jantung. Mengikuti rencana perawatan dan rutin periksa ke dokter dapat membantu mengurangi risiko komplikasi akibat penyakit ini.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?