Kehamilan muda merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyatakan kehamilan yang berusia 1 - 3 bulan. Pada kehamilan muda ibu hamil akan mengalami banyak perubahan termasuk fisik dan psikisnya. Perdarahan saat hamil muda memang sering terjadi, usia kehamilan trimester pertama merupakan saat yang rentan dan rawan. Oleh karena itu masa kehamilan muda ini sebaiknya harus diperhatikan dengan sungguh - sungguh.
Sebagai patokan, keluarnya darah saat hamil muda yang tergolong normal pada umumnya merupakan pendarahan yang lebih ringan daripada pendarahan ketika sedang haid dapat. Bercak darah dapat berupa flek yang berwarna merah hingga cokelat. Bercak darah saat hamil muda ini merupakan hal yang wajar namun apabila bercak perdarahan keluar terus - menerus merupakan suatu hal yang harus diwaspadai karena bercak darah yang seperti ini bisa saja merupakan suatu tanda adanya keguguran.
Penyebab Keluar Flek (Pendarahan) Saat Hamil Muda
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya flek saat hamil muda yang sebenarnya merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan yaitu :
- Pendarahan implantasi : merupakan flek tanda kehamilan terjadi akibat proses implantasi yaitu penanaman embrio (jabang bayi) ke dinding rahim. Pendarahan ini terjadi pada usia kehamilan tiga sampai empat minggu. Pendarahan ini biasanya ditandai dengan adanya kram perut yang sedang dan bercak darah bewarna merah kecoklatan.
- Perubahan hormonal : pada saat kehamilan terjadi, tubuh membuat penysesuaian dengan membentuk keseimbangan hormonal baru yang mempersiapkan tubuh untuk mendukung kehamilan. Perubahan hormonal ini juga dapat menimbulkan bercak perdarahan
- Perubahan Serviks : pada saat kehamilan terjadi, rahim mengalami penyesuaian dengan meningkatkan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam rahim. Akibat peningkatan aliran darah ini, pergesekan yang terjadi pada serviks (leher rahim) dapat menimbulkan bercak perdarahan.
Meskipun sebagian besar merupakan hal yang wajar dan tak perlu dikhawatirkan, namun pendarahan saat hamil muda bisa saja merupakan tanda terjadinya keguguran, akan tapi tidak berarti setiap pendarahan akan segera menimbulkan keguguran, hanya 15 - 20% kehamilan yang mungkin berakhir dengan keguguran, dan kebanyakan keguguran terjadi pada masa kehamilan usia 1 - 3 bulan.
Baca juga: Keluar Flek Saat Hamil, Berbahayakah?
Adapun ciri - ciri keguguran saat hamil muda meliputi:
- Adanya pendarahan yang keluar dari jalan lahir dan jumlahnya banyak.
- Pendarahan yang disertai dengan nyeri atau keram pada bagian bawah perut yang terasa lebih sakit dari pada sakit pada waktu haid.
- Adanya jaringan mirip seperti mata ikan atau daging yang keluar dari jalan lahir.
Selain penyebab di atas ada beberapa penyebab flek lainnya yang perlu mendapat perhatian khusus karena cukup berbahaya bagi jiwa ibu atau janin yaitu :
- Infeksi : saluran reproduksi yang mengalami infeksi mulai dari kemaluan, mulut rahim, hingga leher rahim yang diakibatkan penyakit menular seksual juga dapat menjadi penyebab timbulnya pendarahan
- Blighted ovum : kehamilan tanpa embrio atau kehamilan kosong merupakan penyebab terjadinya pendarahan saat hamil muda. Pada kehamilan ini kantung ketuban dan plasenta telah terbentuk, namun embrio tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Untuk penyebab yang satu ini memerlukan pemeriksaan kandungan yang teratur untuk dapat memantau apakah janin berkembang normal atau tidak.
- Kehamilan Ektopik Terganggu : kehamilan ektopik merupakan suatu bentuk kehamilan yang terjadi di luar rahim. Palng sering terjadi di dalam saluran falopi. Apabila janin terus berkembang, saluran dapat robek dan menimbulkan pendarahan hebat.
- Hamil Anggur : Hamil anggur atau mola sebenarnya bukanlah merupakan kehamilan, melainkan pertumbuhan dari sel abnormal. Sel abnormal terus membesar di dalam rahim dan berkembang menjadi jaringan menyerupai anggur yang dapat menimbulkan pendarahan
Apa yang harus dilakukan ketika keluar flek saat hamil muda?
Memang, pendarahan saat hamil muda yang berupa bercak atau flek tidak selalu menjadi pertanda buruk, namun demikian bunda harus tetap waspada dan setiap kasus pendarahan baik ringan atau berat dan apapun penyebabnya, harus segera diperiksakan ke dokter ataupun bidan. Apalabila ada resiko keguguran, maka bunda akan dianjurkan untuk istirahat total dan beberapa anjuran penting lainnya.
Apa bahayanya jika tidak segera ditangani?
Akibat dari pendarahan saat hamil, tidak hanya keguguran, melainkan ada hal lain yang juga membahayakan nyawa sang ibu. Darah apabila keluar tak terkendali, maka berpotensi menimbulkan hipotensi, kekurangan cairan dan darah, hal ini bisa membuat pusing, lemas, bahkan pingsan dan tentunya bisa membahayakan nyawa sang ibu.
Sebagai langkah antisipasi, bagi setiap ibu hamil akan lebih baik untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan untuk mengetahui perkembangan janin dalam rahim selama kehamilan hingga menjelang persalinan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.