Banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi belakangan ini di Indonesia tidak lagi hanya mengancam para remaja yang rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Eksploitasi seks pada anak dibawah umur nyatanya juga sering terjadi saat ini.
Meningkatnya kasus kekerasan merupakan bukti nyata kurangnya pengetahuan anak mengenai pendidikan seks. Tetapi persepsi masyarakat Indonesia mengenai pemberian pendidikan seks pada anak sering kali dianggap hal yang tabu bagi orangtua.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Padahal, pendidikan seks seharusnya sudah diberikan sejak dini. Mengenai pendidikan seks yang masih dianggap tabu ada baiknya untuk dibicarakan antara orang tua dan anak bersama. Hal ini berguna untuk membekali anak melawan arus globalisasi yang semakin transparan dalam berbagai hal termasuk seksualitas.
Apa itu pendidikan seks?
Pendidikan seks adalah edukasi yang berkaitan dengan seksualitas manusia, termasuk hubungan emosional dan tanggung jawab, anatomi seksual manusia, aktivitas seksual, reproduksi seksual, kesehatan reproduksi, seks yang aman, dan lain-lain.
Pendidikan seks yang mencakup semua aspek di atas dikenal sebagai pendidikan seks komprehensif. Pendidikan seks yang ditanamkan sejak dini akan mempermudah anak dalam mengembangkan potensi dirinya, meningkatkan harga dan kepercayaan diri, memiliki kepribadian yang sehat, dan penerimaan diri yang positif serta pertahanan diri dari marabahaya.
Pendidikan seks juga mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual. Dengan memberi pendidikan seks, anak dapat melindungi dirinya dari hal yang tidak diinginkan dan tahu bagaimana cara bergaul yang sehat.
Di sinilah peran orangtua benar-benar penting dan menentukan, karena merekalah yang paling mengenal diri dan kebutuhan anaknya. Orangtua lah yang lebih mengetahui perubahan dan perkembangan anaknya setiap saat.
Selain orang tua, guru disekolah juga mempunyai peran penting dalam memberikan pendidikan seks pada anak. Faktor lingkungan juga mempengaruhi dalam tumbuh kembang anak, kenali lah dengan siapa anak Anda berteman.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Cara menanamkan pengetahuan seks pada anak sejak dini
Dalam menyampaikan pendidikan seks pada anak tidak bisa secara instan namun memerlukan waktu yang lama dan berkesinambungan. Tentunya, pendidikan seks diberikan sesuai usia anak.
Orang tua harus sabar dalam memerankan tugas ini sehingga anak dapat mengerti dan memahami apa yang disampaikan padanya. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan dengan pendekatan pribadi, orang tua dapat menyampaikan hal-hal prinsip berkaitan dengan seks yang harus diketahui anak.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak Anda.
1. Ajarkan kepada anak Anda konsep membedakan jenis kelamin
Orangtua perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak dalam menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.
2. Batasi aktivitas anak Anda dalam menonton TV
Saat ini banyak siaran di televisi yang tidak cocok ditonton oleh anak-anak. Disamping dampak negatif yang muncul dari kebiasaan menonton televisi terlalu lama, tayangan yang dipertontonkan kepada anak juga tidak semuanya bernilai pendidikan.
Banyaknya tayangan yang menampilkan adegan-adegan yang belum pantas dilihat oleh anak. Hal ini akan mengakibatkan anak meniru adegan dalam tayangan tersebut karena sifat alamiah dari anak adalah meniru apa yang mereka lihat.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Lebih baik Anda sebagai orang tua yang bermain bersama anak daripada membiarkan anak menonton televisi. Dampingi anak setiap menonton TV. Pilihlah siaran yang baik untuk anak Anda, sesuaikan siaran televisi dengan usia anak Anda.
3. Kenalkan kepada anak Anda bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain
Kenalkan anak Anda bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian berikan penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain seperti dada, bibir, kemaluan dan pantat.
4. Tanamkan budaya rasa malu kepada anak Anda
Penting bagi orangtua mengajarkan rasa malu kepada anak agar anak dapat menghargai dirinya sendiri. Mengajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Ajarkan anak Anda untuk tidak melepas dan mengganti pakaian di tempat umum.
5. Hindari penggunaan gadget yang terlalu lama pada anak
Akhir- akhir ini banyak orang tua dengan bangga memberikan gadget kepada anaknya. Sebagian orangtua bahkan memberikan akses penuh gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar atau agar anak tidak menganggu pekerjaan orang tua.
Namun, hal tersebut bukanlah langkah yang tepat bagi orang tua. Dengan membiarkan anak bermain gadget tanpa pantauan orangtua, hal ini dapat membuat anak mengunduh banyak games atau aplikasi yang mereka tidak ketahui kebanyakan diantaranya memiliki konten negatif di dalamnya.
6. Bicarakan seks kepada anak dengan mengajaknya berdiskusi
Pendidikan seks dapat ditanamkan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dan menyenangkan. Menjawab pertanyaan anak dengan lemah lembut. Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak vulgar dan tidak terkesan menakut-nakuti anak.
7. Tanamkan norma-norma agama dalam diri anak
Menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak juga dapat menjadi nilai tersindiri dan sebagai pertahanan diri bagi anak tentang hal yang baik dan buruk yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama.
Orangtua juga harus banyak mempelajari hal-hal terkait tentang pendidikan seks terhadap anak. Karena, semakin berkembangnya zaman pemikiran anak akan semakin bertambah dan anak akan semakin kritis mempertanyakan hal-hal yang tidak dimengerti olehnya. Penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan yang lebih ahli mengenai pendidikan seks yang baik untuk anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.