Penyakit ginjal cystik meduler atau medullary cystic kidney disease merupakan suatu kondisi langka di mana terdapat kantong kecil berisi cairan yang disebut kista yang terbentuk di tengah ginjal. Jaringan parut juga muncul di tubulus ginjal. Jaringan parut tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada tubulus ginjal.
Untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit ginjal kistik meduler, ada baiknya kita membahas sedikit tentang organ ginjal dan fungsi dari ginjal tersebut. Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang seukuran kepalan tangan yang berada di kedua sisi pinggang belakang Anda.
Ginjal berfungsi untuk menyaring dan membersihkan darah Anda, sekitar 200 liter darah melewati ginjal Anda setiap harinya. Darah bersih akan dikembalikan ke sistem peredaran darah Anda. Produk limbah dan cairan yang berlebih akan diubah menjadi urin. Urin akan dibawa ke kandung kemih dan akhirnya dikeluarkan melalui tubuh Anda.
Kerusakan yang disebabkan oleh penyakit ginjal kistik meduler menyebabkan ginjal memproduksi urin yang tidak cukup pekat. Dengan kata lain, urin Anda terlalu encer dan tidak memiliki jumlah limbah yang cukup.
Akibatnya, Anda akan buang air kecil lebih banyak dari biasanya (poliuria) karena tubuh Anda mencoba untuk membuang semua limbah yang berlebih. Dan ketika ginjal memproduksi terlalu banyak urin, maka jumlah air, natrium, dan bahan kimia penting lainnya juga akan hilang. Seiring berjalannya waktu, penyakit ginjal kistik meduler dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Apa yang menyebabkan penyakit ginjal cystik meduler?
Penyakit ginjal cystik meduler merupakan kondisi genetik dominan autosomal. Hal ini berarti Anda hanya perlu mendapatkan gen dari salah satu orangtua (ayah atau ibu) untuk mengembangkan kelainan tersebut.
Jika orangtua memiliki gen terhadap penyakit ginjal kistik meduler, maka seorang anak memiliki peluang 50 persen untuk mendapatkannya dan mengembangkan kondisi tersebut.
Tanda dan gejala penyakit ginjal cystik meduler
Gejala-gejala penyakit ginjal kistik meduler biasanya terlihat seperti gejala dari banyak kondisi penyakit lain, yang membuatnya sulit untuk di diagnosis. Gejala-gejala penyakit ginjal kistik meduler termasuk:
- Buang air kecil yang berlebihan
- Peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari (nocturia
- Tekanan darah rendah
- Lemas
- Keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang asin/garam (karena kehilangan natrium berlebih saat buang air kecil)
Seiring dengan berkembagnya penyakit ginjal kistik meduler, gagal ginjal juga dapat terjadi. Gejala gagal ginjal dapat meliputi:
- Memar atau berdarah
- Mudah lelah
- Sering cegukan
- Sakit kepala
- Perubahan warna kulit
- Gatal pada kulit
- Kram otot
- Mual
- Muntah darah
- Tinja berdarah
- Penurunan berat badan
- Lemas
- Kejang
- Perubahan kondisi mental
- Koma
Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit ginjal cystik meduler?
Masih tidak diketahui cara mencegah terjadinya penyakit ginjal kistik meduler, namun perubahan pola gaya hidup tertentu dapat mungkin mengurangi risiko terjadinya penyakit ini. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan meliputi:
- menjaga berat badan yang sehat
- berhenti merokok
- menjaga tekanan darah dan gula darah dalam batas yang normal
- berolahraga secara teratur
- mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Bagaimana cara mengobati penyakit ginjal cystik meduler?
Diagnosa
Jika Anda memiliki gejala penyakit ginjal kistik meduler, dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan sejumlah pemeriksaan yang berbeda untuk mengonfirmasi diagnosis Anda tersebut.
Tes darah dan urin akan menjadi pemeriksaan yang paling penting untuk mengidentifikasi penyakit ginjal cystik meduler. Pemeriksaan tersebut dapat meliputi:
- Pemeriksaan darah lengkap.
- Tes nitrogen urea darah.
- Pengumpulan urin.
- Tes kreatinin darah.
- Tes asam urat.
- Urinalisis.
- Tes pencitraan (CT scan dan USG ginjal).
- Biopsi.
Pengobatan
Masih belum ada pengobatan untuk penyakit ginjal cystik meduler. Pengobatan untuk kondisi ini terdiri dari intervensi yang berupaya mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
Pada tahap awal penyakit, dokter Anda dapat merekomendasikan untuk meningkatkan asupan cairan. Anda mungkin juga diminta untuk mengkonsumsi suplemen garam untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
Seiring perkembangan penyakit, gagal ginjal mungkin dapat terjadi. Ketika gagal ginjal terjadi, Anda mungkin diminta untuk menjalani tindakan dialisis. Meskipun dialisis adalah pengobatan yang dapat membantu, orang-orang dengan gagal ginjal mungkin juga dapat menjalani transplantasi ginjal.
Dok, Saya ingin bertanya Ibu saya yang berumur sekitar 45 tahun sudah lama sakit dan baru di ketahui setelah sekitar 2 tahun karena pada perut ibu saya mengalami perubahan yaitu membengkak karena ginjal nya sudah bocor, tetapi tidak terjadi pembengkakan di area tubuh lainnya hanya perutnya saja,...