Myasthenia Gravis berasal dari kata Yunani dan Latin yang berarti " lemah otot." Bentuk paling umum dari MG adalah gangguan saraf dan otot (neuromuskular) akibat penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan penurunan fungsi otot secara bertahap.
MG terjadi ketika komunikasi antara sel-sel saraf dan otot menjadi terganggu. Kerusakan ini mencegah kontraksi otot-otot penting terjadi, mengakibatkan kelemahan otot.
Menurut Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia, MG adalah gangguan primer yang paling umum dari gangguan Neuromuskular . MG adalah kondisi yang relatif jarang terjadi. Di Indonesia terdapat sekitar 226 kasus Myasthenia Gravis yang dilaporkan pada tahun 2011.
Apa yang menyebabkan Myasthenia Gravis?
MG adalah gangguan Neuromuskular yang biasanya disebabkan oleh masalah autoimun. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda secara keliru menyerang jaringan sehat.
Dalam kondisi ini, antibodi, yaitu protein yang biasanya menyerang benda asing yang berbahaya di dalam tubuh, menyerang sambungan Neuromuskular . Kerusakan pada Membran Neuromuskular mengurangi efek zat Neurotransmitter Asetilkolin, yang merupakan zat penting untuk komunikasi antara sel-sel saraf dan otot. Berkurangnya komunikasi ini menyebabkan kelemahan otot.
Penyebab pasti reaksi autoimun ini tidak jelas bagi para ilmuwan. Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia, satu teori menyatakan bahwa protein virus atau bakteri tertentu dapat membuat tubuh untuk menyerang Asetilkolin.
Menurut National Institutes of Health, MG biasanya terjadi pada orang di atas usia 40. Wanita lebih mungkin didiagnosis sebagai orang dewasa muda, sedangkan pria lebih mungkin didiagnosis pada usia 60 atau lebih tua.
Gejala apa saja yang menyebabkan terjadinya MG?
Gejala utama MG adalah kelemahan pada otot rangka volunteer, yang merupakan otot di bawah kendali Anda. Kegagalan otot dalam berkontraksi biasanya terjadi karena otot-otot tersebut tidak dapat merespon impuls saraf.
Tanpa transmisi impuls yang tepat, komunikasi antara saraf dan otot terhambat dan hasilnya otot menjadi lemah. Kelemahan yang terkait dengan MG biasanya semakin memburuk dengan lebih banyak aktivitas dan membaik dengan istirahat. Gejala MG dapat meliputi:
- Kesulitan berbicara
- Masalah menaiki tangga atau mengangkat benda
- Kelumpuhan pada wajah
- Kesulitan bernafas karena kelemahan otot
- Kesulitan menelan atau mengunyah
- Kelelahan
- Suara serak
- Kelopak mata yang terkulai
- Penglihatan ganda
Tidak semua orang akan memiliki setiap gejala, dan tingkat kelemahan otot dapat berubah dari hari ke hari. Tingkat keparahan gejala biasanya meningkat seiring waktu jika tidak ditangani dengan baik.
Pilihan pengobatan untuk Myasthenia Gravis
Hingga saat ini, tidak ada obat untuk MG. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan mengontrol aktivitas sistem kekebalan Anda. Penanganan MG yang tersedia adalah berupa:
-
Obat-obatan
Kortikosteroid dan imunosupresan dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan ini membantu meminimalkan respons imun abnormal yang terjadi pada MG.
Selain itu, obat-obatan Inhibitor Kolinesterase, seperti Pyridostigmine (Mestinon), dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara saraf dan otot.
-
Pengangkatan Kelenjar Thymus
Pengangkatan Kelenjar Thymus, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, mungkin telah dilakukani untuk banyak pasien dengan MG. Setelah Thymus dihilangkan, pasien biasanya menunjukkan gejala kelemahan otot yang lebih sedikit.
Menurut Yayasan Myasthenia Gravis Amerika, antara 10 dan 15 persen orang dengan MG akan memiliki tumor di timus mereka. Tumor, bahkan yang jinak, selalu diangkat karena tumor-tumor tersebut berpotensi bisa berkembang menjadi kanker.
- Pertukaran Plasma
Plasmapheresis juga dikenal sebagai pertukaran plasma. Proses ini menghilangkan antibodi berbahaya dari darah, sehingga menekan serangan antibody terhadap sambungan Neuromuskular dan dapat meningkatkan kekuatan otot.
Plasmaferesis adalah pengobatan jangka pendek. Tubuh terus menghasilkan antibodi dan gejala lemah otot yang berbahaya dapat terulang kembali. Pertukaran plasma sangat membantu sebelum operasi atau pada serangan akut.
-
Globulin Imun IntravenaImunoglobulin Intravena (IVIG)
produk darah yang berasal dari donor. IVIG digunakan untuk mengobati MG autoimun. Meskipun tidak sepenuhnya diketahui bagaimana IVIG bekerja, IVIG berpengaruh terhadap produksi dan fungsi antibodi.
Perubahan gaya hidup, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu meringankan gejala MG:
- Banyak istirahat untuk membantu meminimalkan kelemahan otot
- Jika Anda memiliki penglihatan ganda, bicarakan dengan dokter Anda tentang apakah Anda harus mengenakan penutup mata
- Hindari stres dan paparan panas, karena keduanya dapat memperburuk gejala
Perawatan ini tidak dapat menyembuhkan MG. Namun, Anda biasanya akan melihat perbaikan pada gejala Anda. Beberapa individu mungkin mengalami remisi, di mana pengobatan tidak diperlukan.
Konsultasikan dengan dokter Anda tentang obat atau suplemen yang Anda minum. Beberapa obat dapat membuat gejala MG lebih buruk. Sebelum mengkonsumsi obat baru, bicarakan dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa obat-obatan tersebut aman.
Komplikasi apa yang dapat terjadi pada Myasthenia Gravis?
Salah satu komplikasi potensial yang paling berbahaya dari MG adalah Krisis Miastenia. Krisis Miastenia adalah kelemahan otot pada otot-otot pernafasan yang dapat menyebabkan gagal napas.
Kebanyakan penderita MG meninggal karena gagal napas. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang risiko Anda. Jika Anda mulai kesulitan bernapas atau menelan, segera ke ruang gawat darurat setempat.
Seseorang dengan MG memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan autoimun lainnya seperti lupus dan Rheumatoid Arthritis.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?