Pernahkah Anda melihat seseorang tiba-tiba terjatuh sambil memegang dada dan mengeluhkan nyeri hebat di dadanya disertai sesak napas? Ya, Anda bisa saja tiba-tiba terjatuh dimanapun dan kapanpun karena diakibatkan jantung Anda berhenti berdetak karena pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Ketika jantung Anda berhenti berdetak, dan aliran darah ke otak terhenti dan organ lainnya, dalam hitungan detik Anda berhenti bernapas dan tidak memiliki denyut nadi. Inilah yang disebut serangan jantung tiba-tiba.
Apa itu serangan jantung?
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang kaya akan oksigen tiba-tiba terhambat, sehingga jantung dan sel-sel tubuh tidak mendapat asupan oksigen yang adekuat.
Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati. Kematian otot jantung ini disebut dengan infark miokard. Infark miokard merupakan kejadian gawat darurat yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani secepatnya.
Gejala serangan jantung
Bertindak dengan cepat saat melihat tanda pertama gejala serangan jantung dapat menyelamatkan hidup Anda atau orang lain dan dapat membatasi kerusakan pada jantung. Pengobatan yang terbaik diberikan sesaat setelah munculnya gejala.
Banyak orang tidak yakin dengan apa yang terjadi ketika mengalami gejala-gejala serangan jantung. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa gejala peringatan yang paling umum dari pria dan wanita, yaitu:
1. Nyeri atau ketidaknyamanan pada dada (Angina)
Kebanyakan serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah atau kiri dada. Ketidaknyamanan ini biasanya berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali.
Rasanya bisa terasa seperti adanya tekanan, peremasan, kepenuhan, atau sakit. Selain itu juga dapat terasa seperti nyeri perut bagian tengah atas atau gangguan pencernaan.
2. Ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas
Anda mungkin merasa nyeri atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar).
3. Sesak napas (Dyspneu)
Mungkin ini adalah satu-satunya gejala yang dialami atau bisa jadi bersamaan dengan nyeri dan ketidaknyamanan pada dada. Hal ini dapat terjadi ketika sedang beristirahat atau melakukan sedikit aktivitas fisik.
Gejala lain yang Anda mungkin rasakan dapat berupa keluarnya keringat dingin, merasa lelah yang tidak biasa tanpa alasan (kadang terjadi berhari-hari terutama untuk wanita), mual (sakit perut) dan muntah, pusing biasa atau pening secara mendadak, serta terdapat gejala baru, mendadak, atau adanya perubahan pola pada gejala yang sudah Anda miliki (misalnya, jika gejalanya terjadi lebih kuat atau lebih lama dari biasanya)
Pertolongan pertama pada serangan jantung
Mengetahui cara pemberian pertolongan pertama adalah bagian terpenting dari serangan jantung, karena setiap waktu yang berlalu sangatlah berharga untuk Anda atau orang lain.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika Anda merasa bahwa orang lain atau bahkan Anda sendiri mengalami serangan jantung:
1. Menghubungi nomor darurat medis setempat
Jangan mengabaikan atau mencoba untuk menahan gejala selama lebih dari 5 menit. Jika Anda tidak memiliki akses ke layanan medis darurat, hubungi tetangga atau teman untuk mengantar penderita ke rumah sakit terdekat. Jangan biarkan seseorang yang terkena serangan jantung mengemudi sendiri. Jika Anda menemukan orang dengan serangan jantung , Anda harus menyebutkan nama, jumlah korban, lokasi anda, apa yang telah Anda lakukan.
2. Mengunyah dan menelan aspirin
Lakukan hal tersebut sebelum pertolongan datang, kecuali Anda atau orang yang mengalami serangan jantung memiliki alergi terhadap aspirin.
3. Mengonsumsi nitrogliserin, jika diresepkan
Jika Anda atau orang lain memiliki riwayat penyakit jantung, dan sebelumnya dokter sudah meresepkan obat nitroglyserin, segera konsumsi obat tersebut jika nyeri dada muncul. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat nitroglycerin karena mungkin dapat membahayakan diri Anda sendiri.
4. Melakukan pertolongan resusitasi (RJP) jika orang tersebut tidak sadarkan diri
Jika Anda berada bersama dengan orang yang mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri, hubungi PMI, rumah sakit, atau tenaga medis lainnya. Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) bisa dilakukan sambil menunggu ambulan datang jika Anda pernah mendapatkan pelatihan RJP khusus. Jika Anda belum pernah menerima pelatihan RJP, Anda disarankan hanya untuk melakukan penekanan dada (sekitar 100 kali per menit).
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?