Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse) Berbahaya Bagi Tubuh

Dipublish tanggal: Mar 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse) Berbahaya Bagi Tubuh

Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan obat (drug abuse) itu?

Drug abuse atau penyalahgunaan obat dapat terjadi ketika seseorang tidak dapat mengontrol penggunaan obat yang telah diresepkan atau menggunakan zat lain baik yang legal maupun tidak sehingga mengganggu kemampuan dan fungsi tubuh.

Yang perlu diketahui mengenai penyalahgunaan obat (drug abuse)

Penyalahgunaan obat dapat menimbulkan kecanduan, yakni ketika obat tersebut mempengaruhi otak dan perilaku seseorang sehingga tidak lagi memperdulikan seberapa besar bahaya yang dapat timbul.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Selain itu, penyalahgunaan obat dapat menyebabkan timbulnya masalah lain di masyarakat, seperti tindakan kekerasan, mengemudi dalam keadaan mabuk, stress, ataupun pelecehan anak. Selain itu, pengguna obat melalui suntikan juga berisiko tertular dan menularkan penyakit HIV/AIDS serta hepatitis.

Kecanduan obat tidak hanya berkaitan dengan heroin, kokain, atau obat-obatan terlarang lainnya tetapi dapat meliputi kecanduan alkohol, nikotin, obat penghilang rasa sakit opioid, dan zat hukum lainnya. Kecanduan obat dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Perbedaan antara penyalahgunaan obat dan kecanduan obat adalah:

  • Penyalahgunaan obat terjadi ketika Anda menggunakan zat legal maupun tidak dengan cara yang tidak seharusnya dilakukan. Bisa saja Anda mengonsumsinya lebih dari dosis biasa atau menggunakan resep orang lain. Hal ini dilakukan untuk merasa nyaman, mengurangi stress, ataupun untuk menghindari kenyataan.
  • Kecanduan obat terjadi ketika Anda tidak bisa berhenti walau hal itu membahayakan kesehatan Anda. Bahkan menyebabkan masalah lain, seperti masalah keuangan, emosional, dan masalah lain terhadap diri Anda sendiri maupun orang lain. Dorongan untuk terus menggunakan narkoba dapat terjadi setiap saat bahkan ketika Anda ingin berhenti sekalipun.

Apa penyebab seseorang mengalami penyalahgunaan obat (drug abuse)?

Beberapa penyebab terjadinya penyalahgunaan obat yang menimbulkan kecanduan:

  • Faktor keluarga. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki masalah dengan alkohol atau obat-obatan terlarang, maka kemungkinan kecanduan tersebut menjadi lebih besar.
  • Cacat mental. Jika seseorang mengalami depresi, sulit berkonsentrasi, dan memiliki rasa khawatir terus-menerus, maka kemungkinan terjadinya kecanduan menjadi lebih besar karena mereka menganggap obat dapat membuat mereka merasa lebih baik.
  • Hubungan yang bermasalah. Jika seseorang memiliki masalah keluarga dan tidak memiliki kedekatan dengan orang tua ataupun saudara, maka tingkat kecanduan dapat menjadi lebih besar.

Apa tanda-tanda jika seseorang mengalami penyalahgunaan obat (drug abuse)?

Tanda-tanda atau gejala penyalahgunaan obat yang menimbulkan kecanduan, antara lain:

  • Dorongan untuk menggunakan obat tertentu setiap hari bahkan hingga beberapa kali sehari
  • Menggunakan obat lebih banyak daripada yang diinginkan
  • Selalu berusaha untuk memiliki obat tersebut walau tidak mampu membelinya
  • Tetap menggunakan obat tersebut walaupun menyebabkan timbulnya berbagai kesulitan
  • Menghabiskan waktu lebih banyak untuk diri sendiri
  • Tidak peduli dan tidak menjaga penampilan diri sendiri
  • Mencuri, berbohong, bahkan melakukan hal yang berbahaya seperti mengemudi dengan kecepatan tinggi
  • Merasa sakit ketika mencoba untuk berhenti

Apa saja tahapan penyalahgunaan obat (drug abuse) itu?

Penyalahgunaan obat dibagi menjadi beberapa tahap:

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

  • Pada tahap penggunaan eksperimental, Anda menggunakan obat dengan teman sebaya atau semata-mata untuk hiburan.
  • Pada tahap penggunaan reguler, Anda mengubah perilaku dan menggunakan obat untuk memperbaiki perasaan negatif.
  • Dalam kesibukan sehari-hari atau penggunaan berisiko, Anda sibuk dengan obat dan tidak peduli tentang kehidupan Anda di luar penggunaan obat tersebut.
  • Pada tahap dependen, Anda tidak dapat hidup tanpa menggunakan obat. Masalah keuangan dan pribadi mungkin saja terjadi dan Anda bisa saja memilih untuk mengambil risiko demi mendapatkan obat tersebut yang dapat berakibat Anda terkena masalah hukum.

Apakah penyalahgunaan obat (drug abuse) dapat dicegah?

Cara yang paling ampuh untuk menghentikan penyalahgunaan obat adalah dengan mencegah penggunaan awal dan kecanduan. Upaya pencegahan harus dilakukan baik di dalam keluarga, sekolah maupun di masyarakat melalui pendidikan, informasi, dan dukungan.

Orang tua memiliki peranan penting dalam mencegah anak-anak mereka terjebak dalam penyalahgunaan obat. Beberapa hal yang dapat dilakukan para orang tua, di antaranya:

  • Berbicara terbuka dengan anak-anak mengenai masalah yang berkaitan dengan obat 
  • Mencari dan menemukan informasi berbasis fakta mengenai obat dan penyalahgunaannya
  • Membangun ikatan keluarga yang kuat dan menyediakan lingkungan yang mendukung

Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan obat (drug abuse)?

Belum ada obat yang dikhususkan untuk mengatasi penyalahgunaan dan kecanduan obat. Tetapi konseling, obat-obatan bahkan keduanya dapat membantu Anda berhenti menggunakan obat.

Pada tahap awal, seseorang dengan penyalahgunaan dan kecanduan obat akan diminta melakukan detoksifikasi yang dibantu secara medis dan pengobatan yang diberikan akan bergantung pada obat apa yang disalahgunakan.

Proses detoksifikasi dilakukan di mana pengobatan tambahan diberikan saat obat dikeluarkan dari tubuh Anda. Detoksifikasi yang diikuti dengan pengobatan lainnya mendorong pantang dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti diadakannya konseling individu maupun kelompok yang diberikan di fasilitas rawat jalan maupun rawat inap.

Obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengurangi gejala dan mendorong pemulihan, seperti ketika mengalami kecanduan heroin, maka dokter akan meresepkan obat metadon, sehingga dapat memudahkan pemulihan tubuh dan mengatasi tahap penarikan yang intens.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika seseorang menjalani pengobatan penyalahgunaan obat, antara lain:

  • Kecanduan dapat diobati walau sulit
  • Pengobatan yang diberikan ke setiap orang dapat berbeda
  • Pengobatan akan berfokus pada berbagai kebutuhan Anda dan akan dievaluasi secara berkala
  • Pengobatan dilakukan untuk mengatasi kesehatan mental Anda

25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Opioid overdose reversal with naloxone (Narcan, Evzio). National Institute on Drug Abuse. https://www.drugabuse.gov/related-topics/opioid-overdose-reversal-naloxone-narcan-evzio.
Evzio (prescribing information). Richmond, Va.: Kaleo, Inc. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/209862lbl.pdf.
Thiels CA, et al. Wide variation and overprescription of opioids after elective surgery. Annals of Surgery.2017;266:564.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app