Kondisi hyperuricemia, terjadi ketika konsentrasi asam urat dalam darah diatas nilai normal. Kadar asam rerata asam urat normal yaitu pada kisaran 3.5-7 mg/dl . Berdasarkan jenis kelamin, kadar asam urat tinggi pada wanita bila lebih dari 6,5 mg/dl sedangkan pada pria bila lebih dari 7mg/dl. Asam urat merupakan produk pemecahan purin, suatu zat dalam makanan, dipecah. Kemudian asam urat terdapat dalam aliran darah, disaring dalam ginjal dan dieliminasi dalam urin. Produksi asam urat juga berlangsung didalam jaringan secara denovo. Sangat penting untuk diketahui apa saja yang dapat menyebabkan Asam Urat tinggi.
Inilah beberapa penyebab Asam urat tinggi :
Obat-obatan
Ada beberapa obat yang anda minum untuk menyembuhkan penyakit lain tapi memiliki efek samping meningkatkan asam urat. Diantaranya, Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan jantung, seperti aspirin dan diuretik, diketahui dapat menyebabkan asam urat tinggi karena reaksinya dengan ginjal. Obat penekan kekebalan tubuh juga telah diidentifikasi sebagai penyebab meningkatnya asam urat. Kemoterapi dan radiasi untuk kanker juga dapat menyebabkan asam urat tinggi
Zat makanan Tertentu
Karena purin diekstrak dari makanan, makan makanan atau zat tersebut jika dikonsumsi akan memiliki efek langsung pada jumlah asam urat dalam tubuh. Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kafein adalah penyebab umum dari peningkatan asam urat. Zat-zat ini sangat terkonsentrasi sehingga lebih sulit bagi ginjal untuk memprosesnya dengan baik. Makan makanan yang tinggi purin juga menyebabkan asam urat tinggi. Organ daging, olahan daging, teri, saus, kacang kering atau kacang polong, dan kacang-kacangan yang lain juga dilaporkan sebagai sumber asam urat tinggi. Makanan-makanana di atas lebih lanjut kita sebut sebagai Pantangan Asam Urat
Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis yang menyebabkan peningkatan asam urat didalam darah diantaranya Hipotiroidisme, Obesitas, psoriasis, gangguan pada ginjal (renal insufisiensi).
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.