Membawa bayi atau anak bepergian naik pesawat bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan. Namun, tentu akan lain ceritanya jika bayi menangis di pesawat, apalagi ini terjadi terus-terusan selama perjalanan.
Sebagai orangtua, Anda tentu akan langsung panik dan buru-buru menenangkan si kecil supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Perjalanan yang semula diharapkan berjalan lancar justru berubah menjadi penuh ketegangan.
Mau tak mau, Anda pun harus memutar otak dan melakukan berbagai cara untuk menenangkan si kecil. Sebenarnya, apa penyebab bayi menangis di pesawat dan bagaimana cara menenangkannya dengan cepat? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
Apa saja penyebab bayi menangis di pesawat?
Perjalanan jauh dengan naik pesawat semestinya menjadi waktu yang tepat untuk curi-curi waktu istirahat. Namun, Anda mungkin pernah sesekali terganggu dengan suara tangisan bayi di dalam pesawat.
Wajar saja bila Anda merasa terganggu karena jadi gagal beristirahat. Sebenarnya apa penyebab bayi menangis di pesawat?
Pada dasarnya, menangis merupakan respon yang dikeluarkan oleh bayi atau anak-anak pada saat dirinya merasa tidak nyaman. Mereka cenderung belum mampu mengungkapkan apa yang dirasakan, sehingga pada akhirnya bayi dan anak-anak hanya bisa mengekspresikan kemauannya dengan menangis.
Ada banyak kemungkinan yang bisa menjadi penyebab bayi menangis di pesawat. Mungkin saja si kecil merasa tidak nyaman, lapar, bosan, marah, atau telinganya terasa sakit.
Apakah telinga Anda sering terasa sakit saat pesawat lepas landas atau mendarat? Nah, jika orang dewasa saja bisa merasakannya, maka bayi Anda pun juga begitu. Keadaan telinga sakit saat naik pesawat dapat disebut dengan sakit telinga barotrauma.
Anatomi telinga bayi dan orang dewasa itu berbeda. Tidak seperti orang dewasa, saluran Eustachius pada bayi belum bisa berfungsi dengan maksimal.
Saluran Eustachius adalah kanal yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring, yakni tenggorokan bagian atas dan belakang rongga hidung. Saluran ini berfungsi untuk mengendalikan tekanan di telinga tengah agar tetap sama dengan tekanan udara di luar tubuh.
Saat Anda menelan atau menguap, saluran ini akan terbuka supaya tekanan bagian dalam dan luar telinga tetap sama. Namun ketika naik pesawat, tekanan di luar tubuh akan berubah dengan cepat.
Perubahan tekanan secara drastis ini dapat membuat telinga terasa sakit atau berdenging. Akibatnya, Anda akan reflek menguap atau menelan supaya saluran Eustachius tetap terbuka dan tekanan di dalam telinga tetap seimbang.
Sedangkan pada bayi, mereka tentu akan sulit mengendalikan dirinya agar bisa menguap atau menelan saat naik pesawat. Telinganya akan terasa sakit dan membuat bayi menangis di pesawat.
Namun Anda tak perlu khawatir, sebab sensasi ini hanyalah sementara. Saluran Eustachius akan kembali terbuka dalam beberapa menit untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga.
Trik jitu menenangkan bayi menangis di pesawat
Jika sakit telinga barotrauma menjadi penyebab bayi menangis di pesawat, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memasukkan udara sebanyak mungkin ke telinga. Hal ini dapat dilakukan dengan menelan atau menguap sesering mungkin.
Anda tentu tidak bisa menerapkannya pada bayi atau anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun tak perlu khawatir. Berikut berbagai trik jitu yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan bayi menangis di pesawat, yakni:
1. Ambil jadwal penerbangan sesuai jam tidur anak
Anda bisa mengambil jam penerbangan di malam hari atau jam tidur siang anak. Ketika anak merasa kelelahan, mereka akan lebih mudah mengantuk dan kemudian tidur dengan tenang. Hal ini sedikit banyak dapat membantu mencegah bayi menangis di pesawat.
2. Berikan susu atau ASI
Lepas landas dan pendaratan adalah waktu-waktu paling sering bayi menangis di pesawat. Sebab, pada waktu inilah terjadi perubahan tekanan di luar telinga dan membuat telinga anak sakit.
Langkah terbaiknya adalah segera susui bayi Anda menjelang lepas landas dan mendarat. Gerakan mengisap dan menelan saat menyusui dapat membantu mengurangi tekanan telinga sehingga si kecil akan merasa lebih nyaman.
Baca Selengkapnya: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya
3. Berikan mainan dan camilan sehat
Bayi menangis di pesawat juga bisa menjadi tanda si kecil kelaparan. Oleh karena itu, selalu siapkan camilan sehat untuk anak dan letakkan di tempat terjangkau.
Banyak pilihan sayur dan buah yang bisa Anda olah menjadi finger foods alias camilan anak, misalnya kentang panggang, wortel kukus, apel, atau nugget sayur buatan Anda sendiri.
Siapkan juga mainan favorit anak untuk menemaninya selama di pesawat, mulai dari buku cerita, mobil-mobilan, atau miniatur pesawat. Alihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain supaya ia tidak rewel selama di perjalanan.
Baca Selengkapnya: Mengenalkan Camilan Sehat Pada Si Kecil
4. Bangunkan jika si kecil tidur
Sebelum lepas landas atau menjelang mendarat, sebaiknya pastikan si kecil dalam keadaan melek dan tidak tidur. Ini bertujuan supaya bayi atau anak Anda lebih siap menghadapi perubahan tekanan di telinga saat naik pesawat. Jika si kecil tidur, nantinya ia akan kaget dan langsung terbangun sambil menangis karena telinganya terasa sakit.
Oleh karena itu, ajaklah anak bercanda sampai lepas landas, kemudian barulah Anda boleh membiarkannya tidur selama di udara. Menjelang waktunya mendarat, bangunkan anak Anda untuk menghindari sakit telinga.
Baca Juga: Cara Menidurkan Bayi di Malam Hari Dengan Cepat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.