Warna kebiruan dan kehitaman biasanya dihubungkan dengan memar. Memar, atau kontusi, muncul pada kulit diakibatkan oleh trauma. Contoh trauma misalnya adalah sayatan atau pukulan pada daerah tertentu pada tubuh.
Cidera menyebabkan pembuluh darah kecil yang disebut dengan kapiler pecah. Darah yang terjebak di bawah permukaan kulit akan menyebabkan terjadinya memar.
Memar bisa terjadi pada saat apapun. Beberapa memar muncul dengan rasa nyeri, dan mungkin Anda tidak menyadarinya. Memar merupakan hal yang umum, tapi merupakan hal yang penting untuk mengetahui pilihan pengobatan Anda dan apakah kondisi Anda memerlukan perhatian medis.
Kondisi yang dapat menyebabkan memar
Kebanyakan memar disebabkan oleh cidera fisik. Beberapa kondisi yang sedang Anda alami mungkin menyebabkan memar menjadi umum. Berikut adalah penyebab memar:
- Cidera olahraga
- Cidera olahraga adalah cidera yang terjadi ketika sedang berolahraga atau ketika mengikuti olahraga
- Termasuk di dalamnya adalah patah tulang, terkilir dan otot tertarik, perubahan warna, tendon yang sobek, dan pembengkakan otot
- Cidera olahraga bisa terjadi karena trauma atau olahraga yang berlebihan
- Benturan Ringan
- Merupakan cidera traumatis otak yang ringan yang bisa terjadi karena hantaman pada kepala atau setelah terjadi cidera leher.
- Gejala benturan ringan akan bergantung pada tingkat keparahan cidera dan kondisi orang yang mengalami cidera.
- Masalah ingatan, kebingungan, rasa mengantuk atau lamban, pusing, pengelihatan yang ganda atau buram, sakit kepala, mual, muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara, masalah keseimbangan, dan reaksi terhadap rangsangan yang melambat adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi.
- Gejala bisa muncul tiba-tiba, atau gejala tidak akan muncul selama beberapa jam, hari, bahkan bulan setelah terjadi cidera.
- Thrombocytopenia
- Thrombocytopenia merujuk pada jumlah platelet yang lebih rendah dari normal. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi.
- Gejala akan bervariasi keparahannya
- Gejala bisa berupa kemerahan, keunguan, atau memar yang kecoklatan, lecet dengan bintik-bintik kemerahan atau keunguan, mimisan, gusi berdarah, pendarahan yang terus menerus, darah pada feses dan urin, muntah darah, dan pendarahan menstuasi yang hebat.
- Leukemia
- Leukemia adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan jenis kanker darah yang terjadi ketika jumlah sel darah putih pada sumsum tulang terlalu banyak.
- Leukemia diklasifikasikan sebagai kronis atau akut dan tipe sel yang terlibat yaitu sel myeloid dan limfosit)
- Gejala yang umum antara lain keringat berlebih, terutama pada malam hari, rasa lelah dan lemas yang tidak kunjung hilang dengan istirahat, kehilangan berat badan yang tidak diinginkan, nyeri tulang, dan otot yang lemah.
- Nodus limpa yang bengkak tetapi tidak menyakitkan (terutama pada leher dan ketiak), pelebaran liver atau limpa, bintuk kemerahan pada kulit (petechiae), mudah berdarah dan memar, demam atau meriang, infeksi yang cukup sering merupakan gejala yang juga mungkin terjadi.
- Penyakit Von Willebrand
- Penyakit Von Willebrand adalah gangguan pendarahan yang disebabkan oleh kekurangan faktor von Willebrand (VWF).
- Jika kadar VWF Anda rendah, platelet Anda tidak akan bisa menggumpal dengan baik, yang menyebabkan pendarahan yang tidak kunjung berhenti.
- Gejala paling umum antara lain mudah memar, mimisan yang berlebihan, pendarahan yang berlebihan setelah cidera, pendarahan gusi, dan pendarahan yang sangat besar selama menstruasi.
Apa yang menyebabkan memar?
Memar yang tidak diketahui muncul pada kulit atau kaki mungkin muncul karena terbentur pintu, kasur, atau kursi tanpa diketahui.
Penyebab umum memar lainnya antara lain:
- Cidera olahraga
- Kecelakaan mobil
- Benturan ringan
- Cidera kepala
- Kaki terkilir
- Otot terkilir
- Pukulan, terutama jika seseorang memukul Anda atau terpukul oleh bola
- Obat yang mengencerkan darah, seperti aspirin dan warfarin
- Suplemen
Memar yang terbentuk dari sayatan, terbakar, terjatuh atau cidera merupakan hal yang normal. Merupakan hal yang tidak umum untuk terjadi benjolan pada daerah yang memar. Memar ini terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Pada banyak kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, jika Anda memiliki luka yang memar, terbuka kembali, dan mengeluarkan nanah, cairan bening, atau darah, segera periksakan diri ke dokter. Hal ini bisa menandakan infeksi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.