Jika Anda merasakan sakit dan ngilu pada gigi ketika minum atau makan yang panas atau dingin, mungkin Anda memiliki gigi sensitif. Apalagi jika Anda suka mengonsumsi makanan manis atau asam.
Adanya rasa sakit atau ngilu pada gigi merupakan tanda atau respons terhadap rangsangan tertentu, seperti suhu panas atau dingin. Gigi sensitif ini dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang tergantung penyebabnya. Untuk mengobati rasa ngilu tersebut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab gigi Anda ngilu.
Penyebab gigi sensitif adalah:
Penyakit gusi
Penumpukan plak dan karang gigi dapat membuat gusi sakit dan terasa ngilu. Anda dapat membersihkan gigi secara mendalam melalui planing atau scaling yang dapat mengikis karang gigi dan plak. Untuk mengatasi penyakit gusi, dapat juga dilakukan melalui pemberian obat atau operasi.
Gigi atau tambalan gigi yang retak
Gigi yang bolong dapat menyebabkan rasa ngilu pada gigi sehingga biasanya dilakukan penambalan gigi. Tetapi saat ada gigi yang patah atau tambalan gigi yang sudah melemah, retakan gigi dapat menembus hingga akar gigi sehingga membuat gigi Anda terasa sakit dan membuat bakteri menumpuk sehingga enamel gigi dapat rusak.
Gusi menyusut secara alami
Hal ini dapat terjadi pada orang dengan usia 40 tahun ke atas di mana enamel gigi yang dapat melindungi gigi akan berkurang dan menyebabkan rasa sensitif pada gigi.
Cara merawat gigi sensitif
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri akibat gigi sensitif adalah merawat gigi terutama bagian email atau enamel gigi. Bagian email gigi merupakan lapisan pelindung gigi yang paling luar dan kuat yang memiliki fungsi membantu melindungi gigi dari kerusakan.
Cara untuk mencegah kerusakan akibat gigi sensitif adalah:
Jangan menyikat gigi terlalu keras
Menyikat gigi atau menggosok gigi terlalu keras dapat membuat email (enamel) gigi terkikis secara perlahan bahkan menyebabkan gusi terluka. Ditambah lagi jika makan atau minum yang dingin dapat mengiritasi saraf dan menyebabkan rasa sakit pada gigi.
Dalam mengatasi hal ini, Anda dapat membersihkan gigi dengan menggunakan benang atau gosok gigi yang berbulu halus dan sikatlah gigi dengan sudut 45 derajat serta menyikat gigi secara teratur untuk tetap menjaga enamel gigi bersih dan kuat.
Hindari makanan dan minuman yang bersifat asam dan manis
Jika Anda memiliki gigi sensitif, ada baiknya untuk menghindari dan mengurangi makanan dan minuman yang bersifat asam, seperti minuman bersoda, permen karet, karbohidrat yang tinggi gula karena dapat mengurangi enamel gigi.
Ada baiknya Anda mengganti makanan tersebut dengan buah dan sayuran yang kaya serat, keju, susu, ataupun plain yogurt karena dapat membantu melembabkan mulut dan melawan asam serta bakteri yang dapat merusak gigi, begitupun dengan air liur.
Anda juga bisa mengonsumsi teh hijau atau teh hitam serta mengunyah permen karet tanpa gula. Jika Anda makan atau minum yang bersifat asam, jangan terburu-buru menyikat gigi. Biarkan dulu sekitar satu jam sebelum Anda membersihkannya.
Jangan menggiling gigi
Mengerat atau menggiling gigi (burxism) merupakan salah satu penyebab rusaknya enamel gigi dan dapat mengekspos lapisan dentin. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan rasa sensitif meningkat terutama ketika Anda makan atau minum sesuatu yang dingin. Bahkan diperlukan perawatan gigi untuk mengubah posisi gigi atau pelemas otot.
Hentikan perawatan pemutihan gigi sementara waktu
Perawatan pemutihan gigi atau bleaching mungkin menjadi salah satu penyebab rasa sakit pada gigi. Tetapi rasa nyeri yang timbul umumnya hanya bersifat sementara. Bicarakan dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai perawatan gigi tersebut.
Cara lain untuk membantu meringankan rasa sakit pada gigi Anda adalah dengan pemakaian hal-hal berikut, di antaranya pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, gel dengan kandungan fluoride, penggunaan sealant (lapisan plastik pada permukaan gigi), tambalan untuk menutupi akar yang terbuka, serta pelindung mulut.
Penting juga untuk memeriksakan mulut dan gigi setidaknya dua kali setahun. Jangan lupa pula untuk membersihkan gigi dengan menggunakan benang (flossing) serta segeralah memeriksakan gigi dan berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda merasakan sakit pada gigi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.