Menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada tubuh wanita yang ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina. Siklus menstruasi pada setiap wanita tidak selalu sama dan identik. Ada wanita yang mengeluarkan darah haid yang banyak sampai 'banjir', tapi ada juga darah menstruasinya justru sedikit dari biasanya. Lantas, apa penyebab darah menstruasi sedikit dan apa yang harus dilakukan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Berbagai penyebab darah menstruasi sedikit
Siklus menstruasi yang dialami oleh wanita setiap bulan menandakan bahwa organ reproduksinya siap untuk kehamilan. Dinding rahim yang berisi pembuluh darah akan menebal dan jika tidak terjadi kehamilan, maka dinding rahim akan luruh bersama darah yang keluar melalui vagina.
Baca Juga: Benarkah Darah Haid Adalah Darah Kotor? Yuk, Ketahui Penjelasan Medisnya
Siklus haid berbeda-beda pada tiap wanita, baik dari segi panjang siklus, lama haid, hingga banyaknya darah haid. Beberapa wanita mengalami menstruasi dengan darah haid yang bisa dibilang cukup sedikit.
Berdasarkan ilmu medis, menstruasi dengan darah yang sedikit ini dikenal dengan istilah hypomenorrhea. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keturunan, gaya hidup, usia, ketidakseimbangan hormon, terjadinya kemilan maupun masalah saat hamil, dan gangguan kesehatan.
Agar lebih jelas, berikut beberapa penyebab darah menstruasi sedikit dari biasanya, antara lain:
1. Genetik
Bila Anda mengalami menstruasi dengan darah yang sedikit, coba tanyakan pada ibu atau saudara perempuan Anda. Bila darah haid yang keluar juga sedikit, maka bisa jadi hal ini disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
2. Faktor usia
Keluarnya darah menstruasi yang sedikit umum terjadi pada remaja yang baru puber atau wanita yang mulai memasuki masa menopause. Hypomenorrhea dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang berperan pada siklus menstruasi.
Baca Juga: Darah Haid Bergumpal, Berbahayakah?
3. Gaya hidup
Ketidakseimbangan hormon bisa dipengaruhi oleh stres, penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis, merokok, serta olahraga yang berlebihan. Gaya hidup yang tak sehat inilah yang bisa mengganggu siklus haid Anda jadi tidak normal seperti biasanya.
4. Pemakaian alat kontrasepsi
Apakah Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, atau susuk KB? Jika iya, maka inilah penyebab darah haid sedikit yang Anda alami saat ini.
KB hormonal mencegah tubuh melepaskan sel telur dan penebalan dinding rahim. Kondisi inilah yang membuat wanita tidak haid atau menstruasi dengan volume darah yang sedikit dan waktu yang lebih singkat dari biasanya. Hal ini biasanya terjadi saat Anda baru pertama kali pakai alat kontrasepsi hormonal.
5. Kehamilan
Bila Anda sedang menjalani program untuk hamil, Anda justru boleh merasa senang saat darah haid tampak lebih sedikit dari biasanya. Pasalnya, perdarahan sedikit ini bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Segera lakukan tes kehamilan dengan memakai test pack atau berkonsultasi kepada dokter untuk memastikannya.
Baca Selengkapnya: 12 Tanda-Tanda Hamil Tahap Awal
Di sisi lain, Anda juga perlu waswas karena kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahaya pada ibu hamil. Terlebih bila disertai dengan kram perut saat hamil, maka hal ini bisa jadi tanda awal keguguran. Segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan penyebab darah menstruasi sedikit yang Anda alami.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS terjadi saat ovarium ditumbuhi oleh kista-kista berukuran sangat kecil. Penderita PCOS bisa mengalami menstruasi dengan darah yang sedikit dikarenakan proses ovulasinya mengalami gangguan.
7. Asherman’s syndrome
Asherman's syndrome ditandai dengan peradangan pada dinding rahim bagian dalam (endometrium) dan terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini mengakibatkan volume rongga rahim jadi berkurang sehingga darah haid jadi lebih sedikit. Gangguan ginekologis ini juga ditandai dengan munculnya gejala kram, nyeri perut, hingga masalah kesuburan.
Cara mengatasi darah haid sedikit
Bila Anda merasa khawatir dengan perubahan volume darah yang menjadi lebih sedikit dari biasanya, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan untuk kondisi ini akan disesuaikan dengan penyebabnya masing-masing.
Jika disebabkan oleh pubertas, menopause, maupun kehamilan, maka hal ini tidak membutuhkan pengobatan khusus. Hal tersebut normal terjadi sehingga Anda tak perlu mengkhawatirkannya.
Bila gaya hidup Anda yang menjadi penyebab darah menstruasi sedikit, sebaiknya segera ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat. Mulai dari menghindari stres, olahraga teratur dan tidak berlebihan, serta konsumsi makanan yang sehat nan bergizi.
Sedangkan bila diakibatkan oleh penggunaan KB hormonal, maka mintalah rekomendasi dokter untuk mengganti alat kontrasepsi. Bisa dengan kondom atau implan, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Diskusikan juga mengenai kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan alat KB yang baru.
Bila penyebab darah menstruasi sedikit karena masalah kesehatan seperti PCOS, gangguan tiroid, atau Asherman’s syndrome, maka dokter akan mengatasinya dengan pengobatan khusus sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
Baca Juga: Arti Tekstur dan Warna Darah Menstruasi
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.