Penyebab Insomnia atau Susah Tidur

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Insomnia atau Susah Tidur

Insomnia atau kesulitan tidur memang bukan merupakan suatu penyakit yang serius namun ternyata insomnia tidak bisa kita sepelekan karena dengan sulitnya tidur, tubuh akan mengalami kekurangan istirahat dan tentunya akan mempengaruhi fungsi tubuh, performa serta energi dan stamina dalam melakukan kegiatan sehari hari. 

Oleh sebab itu sebaiknya Anda mengetahui faktor faktor yang bisa menyebabkan insomnia pada malam hari agar mampu mengatasi permasalahan gangguan tidur tersebut dan dapat tidur dengan nyenyak dan di jam yang normal.

Insomnia dan Faktor Penyebabnya

Insomnia ialah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tertidur, walau sudah memejamkan mata dan sudah dalam kondisi letih sekalipun namun orang tersebut akan merasa sulit sekali untuk tidur. 

Insomnia kebanyakan akan menyebabkan para penderitanya untuk terbangun di keesokan harinya dengan kurang segar dan tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Secara umum, penyebab insomnia dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Kategori pertama ialah insomnia primer dimana gangguan kesulitan tidur disebabkan oleh adanya masalah kesehatan pada tubuh si penderita seperti bila si penderita memiliki penyakit asma, kanker, nyeri, GERD atau gastroesophageal reflux disease dan lainnya . 
  • Kategori kedua ialah insomnia sekunder, pada kategori ini masalah kesulitan tidur yang diderita penderitanya tidak disebabkan oleh masalah kesehatan, melainkan masalah lainnya seperti mengkonsumsi obat obatan tertentu dan lainnya.

Namun secara khusus, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan insomnia seperti dibawah ini:

Masalah Psikologi atau Stress

Stress dan depresi di jaman sekarang ini sepertinya bukan lagi masalah aneh dan sudah menjadi suatu trend dan sangat sering dialami oleh setiap orang dari berbagai lapisan umur masyarakat baik anak anak, dewasa hingga orang lanjut usia. 

Kegiatan tidur memang membutuhkan keadaan jiwa dan pikiran yang rileks dan tenang. Sehingga gangguan psikologi seperti stress dan gangguan mental akan membuat seseorang merasa cemas, gelisah dan tidak tenang dalam pikiran dan jiwanya.

Kebanyakan orang yang mengalami masalah psikologi ialah orang orang yang sedang dililit hutang, terkejar deadline kerjaan dan sebagainya. 

Nah untuk mengatasi masalah insomnia akibat gangguan psikologi, sebaiknya Anda menyelesaikan dahulu apa yang menyebabkan gangguan stress dan depresi sehingga gangguan tidurpun dapat hilang dengan sendirinya. 

Bila masalah psikologi sudah tidak dapat teratasi dan terlalu berat, Anda dapat menemui psikiater untuk mengkonsultasikan keadaanmu. 

Tidur Siang dengan Jangka Waktu Terlalu Lama

Ya, tidur siang dengan jangka waktu terlalu lama tentunya membuat tubuh akan menjadi segar sampai waktu tidur di malam hari, sehingga tubuh belum letih dan mata pun masih kuat dalam menjalani aktivitas. Tenaga pun masih full dan belum ingin tertidur.

Tidur di siang hari memang baik adanya namun sebaiknya dikontrol agar tidak terlalu lama, 1 sampai 2 jam ialah waktu yang cukup untuk tidur siang. 

Makan Terlalu Malam

Perut yang kosong dan lapar memang menyulitkan seseorang untuk tertidur di malam hari, namun tubuh yang kekenyangan juga akan menyulitkan seseorang untuk tidur. Oleh karena itu sebaiknya Anda menghindari untuk makan terlalu malam atau makan terlalu dekat dengan jam tidur.

Hal ini juga dapat berperan agar tubuh Anda terhindar dari penyakit obesitas. Para ahli kesehatan menyarankan agar tidak makan 2 jam sebelum waktu tidur agar makanan dapat dicerna dengan sempurna sebelum Anda tertidur. Hindari juga makanan pedas dan sulit untuk dicerna di malam hari.  

Faktor Kehamilan

Perubahan hormon yang terjadi pada setiap ibu hamil tentu berbeda beda tergantung kondisi tubuh si ibu hamil itu sendiri. Ada sebagian ibu hamil yang mengalami kesulitan tidur karena masih menyesuaikan diri dengan kondisi kehamlannya.

Selain itu kehamilan di trimester ketiga biasanya juga akan membuat si ibu hamil lebih sulit untuk tidur karena kondisi perut yang sudah besar sehingga sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.

Untuk Anda yang mengalami insomnia, sebaiknya Anda mencoba untuk mengubah gaya dan pola hidup menjadi lebih sehat dan jangan lupa rutin berolahraga agar insomnia dapat menghilang dan sembuh dengan sendrinya. 


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
13 Medical Conditions That Cause Insomnia. WebMD. (https://www.webmd.com/sleep-disorders/ss/slideshow-insomnia-medical-causes)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Penyebab Sulit Tidur: Dari Perubahan Cuaca hingga Cara Mengatasi
Penyebab Sulit Tidur: Dari Perubahan Cuaca hingga Cara Mengatasi

Selain panas, perubahan cuaca dari hangat menjadi dingin secara mendadak juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Memang, menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa suhu tidur ideal agar dapat tidur nyenyak berada di rentang 22 sampai 23 derajat celcius.

Buka di app