Keluhan sakit punggung merupakan kondisi umum yang dapat dialami oleh siapapun. Gejalanya pun tak sebatas pegal-pegal atau linu saja, beberapa orang bahkan mengalami sensasi panas yang cukup menyakitkan. Apa hal yang melatarbelakanginya? Berikut berbagai penyebab punggung terasa panas selengkapnya.
Berbagai penyebab punggung terasa panas yang tak bisa diremehkan
Penyebab punggung terasa panas akibat gangguan muskuloskeletal dan saraf
1. Cedera
Cedera yang didapati saat berolahraga, keseringan/kesalahan mengangkat benda berat, tersengat serangga atau terbakar sengatan matahari dapat memengaruhi saraf, otot dan ligamen tulang belakang. Akibatnya akan timbul sensasi panas di punggung dan kejang otot yang menyiksa.
2. Penyakit Cakram Degeneratif
Penyakit cakram degeneratif merupakan kondisi alami yang disebabkan oleh menurunnya fungsi cakram intervertebralis akibat faktor penuaan dan dapat diperparah pula oleh gaya hidup yang buruk seperti merokok, kebiasaan mengangkat benda berat dan obesitas.
Pada beberapa orang, kondisi ini tidak menunjukkan gejala berarti. Namun pada sebagian lainnya, gejala umum yang dirasakan dapat berupa rasa nyeri atau panas pada punggung yang dapat memancar ke area lainnya, seperti leher atau punggung bawah.
Terasa semakin memburuk ketika duduk, membungkuk, mengangkat atau memutar. Dan terasa sedikit lebih baik saat berjalan atau mengubah posisi.
3. Herniasi Diskus
Herniasi diskus terjadi akibat piringan sendi di tulang belakang mengalami pergeseran dan menekan saraf sekitar (saraf kejepit). Mengakibatkan timbulnya sensasi terbakar pada punggung bawah yang dapat menjalar ke bokong, paha, betis hingga pergelangan kaki. Kondisi ini lebih sering dipicu oleh faktor usia yang semakin menua atau mekanika tubuh yang tidak tepat.
4. Stenosis Spinal
Penyempitan pada ruas tulang belakang atau yang disebut juga dengan stenosis spinal dapat menimbulkan tekanan terhadap saraf tulang belakang. Imbasnya akan timbul rasa nyeri seperti terbakar baik itu pada tulang belakang leher (stenosis servikal) atau pada punggung bawah (stenosis lumbal) yang dapat semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
5. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah gangguan kronis yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang dapat menyebar ke seluruh tubuh disertai dengan gejala lainnya. Misal kelelahan, gangguan tidur, gangguan kognitif, gangguan psikologis dan masalah perkemihan (nyeri/sering buang air kecil). Rasa nyeri pada kasus fibromyalgia ini dapat berupa nyeri tumpul, nyeri tajam atau nyeri seperti terbakar yang dapat terus dirasakan setidaknya selama 3 bulan.
Penyebab punggung terasa panas akibat infeksi dan penyakit sistemik
6. Penyakit Lyme
Peyakit Lyme merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus Borrelia sp. Penularannya yakni melalui perantara kutu, umumnya kutu genus Ixodes sp. Penyakit ini dapat menginfiltrasi sistem saraf dan tak jarang dapat menyebabkan peradangan pada ujung saraf tulang belakang sehingga menimbulkan rasa panas di punggung.
7. Herpes Zoster
Infeksi pada saraf dan kulit yang disebabkan oleh virus varisela zoster (herpes zoster/cacar api) memiliki gejala awal berupa rasa panas seperti terbakar atau nyeri seperti tertusuk benda tajam pada satu sisi tubuh. Setelah itu, akan muncul ruam yang akan berubah menjadi luka lepuh berisi air yang gatal dan dalam beberapa hari akan mengering lantas menjadi krusta atau koreng.
8. Neuropati Diabetik
Penderita diabetes yang tak juga mematuhi gaya hidup sehatnya, berisiko besar menghadap komplikasi serius yang dapat mengakibatkan kerusakan pada serabut saraf di seluruh tubuh. Kondisi serius yang disebut dengan neuropati diabetik ini biasanya berkembang secara bertahap dan baru disadari ketika telah terjadi kerusakan saraf yang signifikan.
Dimana penderitanya akan mengalami beberapa gejala seperti nyeri pada punggung bawah yang dapat menjalar hingga ke area kaki, masalah penglihatan hingga kelumpuhan pada salah satu sisi wajah.
9. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit progresif yang disebabkan oleh kekeliruan sistem imun yang menyerang myelin, yakni lapisan pelindung serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Sebagian besar penderita MS umumnya menderita gejala sakit yang silih berganti. Dimana akan terjadi serangan gejala yang parah selama beberapa hari hingga hitungan bulan. Kemudian masuk ke dalam masa remisi atau meredanya gejala yang dirasakan.
Gejala yang dirasakan dapat berupa kelelahan yang sangat, gangguan mata berupa penglihatan ganda, nyeri neuropati seperti rasa sakit yang menusuk atau sensasi terbakar di bagian tubuh tertentu, gangguan keseimbangan dan tak tahan pada udara panas.
10. Abses Saraf Tulang Belakang
Dalam beberapa kasus, penyebab punggung terasa panas dapat menjadi pertanda dari kondisi darurat, misal seperti abses saraf tulang belakang. Penyebab abses ini sendiri umumnya karena infeksi bakteri, khususnya Mycobacterium tuberculosis, yakni bakteri penyebab tuberkulosis.
Bila telah menginfeksi saraf tulang belakang, maka gejalanya bukan lagi punggung yang terasa panas, namun akan nampak penonjolan tulang belakang (gibbus) hingga kelumpuhan.
Lantas, adakah cara untuk mengatasi kondisi ini?
Untuk kasus punggung panas yang terbilang ringan, misal akibat sengatan matahari atau cedera ringan saat berolahraga, maka dapat diatasi melalui konsumsi obat antiradang seperti ibuprofen, kompres dingin dan istirahat secukupnya.
Namun bila kondisi yang dialami terasa cukup parah atau disertai dengan gejala tak biasa, ada baiknya untuk bersegera mungkin memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter spesialis saraf. Lakukan pula pemeriksaan penunjang yang mungkin dibutuhkan, baik itu rontgen, CT scan, MRI hingga pemeriksaan darah lengkap sesuai yang dokter anjurkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.