Telinga merupakan organ pendengaran yang bertugas untuk menangkap suara atau bunyi-bunyian. Namun ketika tidak ada sumber bunyi dari luarl, namun telinga menangkap suara yang berbunyi berdengung (ngung..) atau berdenging (nging..), apa yang sebenarnya terjadi?
Dalam istilah medis telinga berdenging disebut sebagai tinnitus yang berarti bahwa suara yang terdengar oleh telinga tanpa adanya sumber suara dari luar (sumber eksternal). Suara tersebut dapat berupa suara dering, bersiul, berdengung, berdenging, berkicau, mendesis, menderu, atau bahkan menjerit-jerit.
Gelombang suara berjalan melalui saluran telinga ke telinga tengah dan dalam, di mana sel-sel rambut di bagian koklea membantu mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang kemudian dihantarkan oleh syaraf pendengaran ke bagian otak bagian luar yang disebut dengan korteks.
Ketika sel-sel rambut rusak (misalnya akibat suara keras atau obat -obatan), sirkuit di otak tidak menerima sinyal yang mereka harapkan. Hal ini merangsang aktivitas abnormal di neuron, yang menghasilkan ilusi suara atau telinga berdenging (tinnitus).
2 Jenis Telinga Berdenging (Tinnitus)
Ada dua jenis utama tinnitus, yaitu:
Tinnitus Pulsatile
Yaitu suara berdenyut atau berdetak dengan ritme tertentu (seperti detak jantung) tinnitus jenis ini sering disebabkan oleh suara yang perubahan aliran darah yang cepat yang menghasilkan turbulensi tertentu . Selain itu, dapat disebabkan oleh aliran suara normal yang diterima oleh tubuh terlalu intens, sehingga meningkatkan gangguan konduksi di telinga.
Tinnitus Nonpulsatile
Penyebab tinnitus atau telinga berdenging ini adalah masalah pada saraf pendengaran. seseorang yang mengalaminya akan mendengar suara di salah satu atau kedua telinga secara terus menerus. Terkadang seolah mendengar suara yang datang dari dalam kepala.
Penyebab Telinga Berdenging (Tinnitus)
Penyebab tinnitus yang paling sering ditemui adalah gangguan pendengaran yang terjadi akibat penuaan (presbikusis) dan kebiasaan mendengarkan suara keras atau bising (trauma akustik). Telinga berdenging juga dapat terjadi pada semua jenis gangguan pendengaran. Berikut penyebab telinga berdenging lainnya:
- Kotoran telinga yang menumpuk
- Obat-obatan, terutama antibiotik yang mengandung analgesic seperti aspirin serta efek kemoterapi
- Minum minuman beralkohol atau berkafein dalam jumlah berlebihan
- Infeksi telinga atau gendang telinga bocor
- Masalah pada mulut dan gigi, seperti masalah pada sendi rahang (temporomandibula joint)
- Cedera, seperti pukulan atau benturan langsung ke telinga atau kepala
- Cedera pada telinga bagian dalam setelah menjalani operasi atau terapi radiasi di daerah kepala dan leher
- Perubahan tekanan pada lingkungan yang begitu cepat (barotrauma)
- Penurunan berat badan drastis atau kekurangan gizi atau diet yang berlebihan
- Gangguan pada aliran darah (vaskular), seperti aterosklerosis karotid, arteri-vena (AV) malformasi, dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Gangguan saraf (neurologis), seperti multiple sclerosis atau migrain.
- Gangguan psikiatris
Penyakit lain yang dapat menyebabkan telinga berdenging, yaitu:
- Neuroma akustik (semacam tumor)
- Anemia
- Labyrinthitis
- Penyakit Ménière
- Otosklerosis
- Penyakit tiroid
Cara Mengatasi Telinga Berdenging (Tinnitus)
Telinga berdenging yang hanya berlangsung sebentar atau datang dan pergi, tidak memerlukan pengobatan. Periksalah ke dokter apabila telinga berdenging (tinnitus) disertai dengan gejala lain seperti kemampuan pendengaran menurun atau tidak kunjung hilang.
Cara mengatasi telinga berdenging adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, kemudian terapinya akan disesuaikan. Misalnya karena kotoran telinga yang menumpuk, maka membersihkannya dapat menghilangkan tinnitus yang terjadi. Karena begitu banyaknya penyebab tinnitus, maka perlu bantuan dokter untuk mendeteksi dan mengobatinya.
Saat ini memang tidak ada obat, suplemen, ataupun obat herbal yang dapat mengatasi telinga berdenging. Termasuk ginkgo biloba yang sering dipromosikan untuk tujuan ini. Beberapa pasien percaya bahwa akupunktur dapat membantu, tetapi kenyataannya cara tersebut tidak lebih efektif dibandingkan plasebo (obat yang bukan obat).
Namun dalam beberapa kasus, penggunaan obat dapat membantu mengurangi persepsi gejala telinga berdenging. Obat yang biasanya digunakan untuk telinga berdenging (harus dengan resep dokter), antara lain:
- Antidepresan trisiklik, seperti Amitriptyline dan Nortriptyline. Namun, obat ini hanya digunakan untuk tinnitus yang parah, mengingat efek sampingnya yang juga merepotkan, seperti mulut kering, penglihatan kabur, sembelit dan masalah jantung.
- Alprazolam (Niravam, Xanax) dapat membantu mengurangi gejala tinnitus, tetapi memiliki efek samping seperti rasa kantuk dan mual. Parahnya dapat menyebabkan ketagihan.
Tips mengatasi atau meminimalisir telinga berdenging yang dapat dilakukan sendiri, antara lain:
- Menghindari iritan. Kurangi paparan terhadap hal-hal yang dapat membuat tinnitus lebih parah. Contohnya suara keras, kafein dan nikotin.
- Mendengar bunyi-bunyian. Suara kipas angin, musik yang lembut atau radio-volume rendah dapat membantu menutupi suara tinnitus.
- Kelola stres. Stres dapat membuat telinga berdenging menjadi lebih buruk. Kelola stres dengan baik, seperti melalui terapi relaksasi, biofeedback atau olahraga.
- Kurangi konsumsi alkohol. Alkohol memiliki efek melebarkan pembuluh darah, sehingga menyebabkan aliran darah akan menjadi lebih besar, terutama di daerah telinga bagian dalam yang akan memperparah telinga berdenging.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.