Banyak yang tahu bahwa trombosit yang rendah itu berbahaya, namun tidak banyak yang mengetahui apa penyebab trombosit turun selain penyakit demam berdarah yang banyak terjadi di Indonesia.
Apa pula efek bahanya bagi tubuh jika kadar trombosit jauh di bawah nilai normal. Dalam artikel akan kita ketahui semuanya, jadi tetaplah di sini.
Trombosit adalah salah satu bagian dari komponen dalam darah manusia. Trombosit mengandung sejumlah senyawa dan butiran yang bekerja untuk membekukan darah ketika terjadi cedera.
Trombosit ini memiliki rentang hidup 10 hari dan terus-menerus regenerasi; ada yang mati dan seiring dengan itu terbentuk trombosit-trombosit yang baru sebagai gantinya. Jumlah trombosit dalam darah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti orientasi ras dan aktifitas fisik.
Apa yang terjadi jika trombosit turun di bawah nilai normal?
Trombositopenia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan jumlah trombosit yang rendah. Trombosit bisa rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Sebagai contoh akibat dari gangguan kesehatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, leukemia atau bisa juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Sebagian besar kasus trombositopenia terjadi ringan tapi kasus lain bisa berakibat fatal, terutama ketika pasien memiliki jumlah trombosit yang sangat rendah. Hal ini karena trombosit rendah bisa menyebabkan perdarahan dalam yang terkadang tidak terdeksi.
Memang berapa kadar trombosit Normal?
Kita bisa mengetahui kadar trombosit seseorang ketika dilakukan pemeriksaan darah (tes darah). Dalam keadaan normal, jumlah trombosit normal adalah 150.000 sampai 450.000 trombosit untuk setiap mikro liter darah. Dengan demikian jumlah trombosit turun yang sampai tergolong rendah jika kadarnya kurang dari 150.000 trombosit per mikro liter darah.
Seperti yang telah disebutkan di atas, trombositopenia memiliki berbagai penyebab.
Berikut hal-hal yang menjadi penyebab trombosit turun:
1. Produksi trombosit yang turun
Tubuh terus memproduksi sel-sel darah dari sumsum tulang. Produksi bisa berkurang disebabkan penyakit seperti anemia dan leukemia yang mempengaruhi sumsum tulang.
Infeksi virus seperti HIV juga bisa bertanggung jawab karena dapat mengurangi kemampuan sumsum tulang untuk menghasilkan platelet (nama lain trombosit). Konsumsi alkohol yang berlebihan, kemoterapi dan bahan kimia beracun juga bisa mengurangi produksi trombosit pada sumsum tulang.
2. Trombosit dihancurkan oleh Limpa
Kadang-kadang, limpa bisa bertanggung jawab terhadap turunnya jumlah trombosit. Seperti kita tahu, bahwa limpa adalah organ terkecil dalam tubuh dan bekerja untuk menyaring darah dari komponen yang tidak diinginkan serta melawan infeksi. Ketika limpa membesar, itu menandakan bahwa ia sedang menjebak sejumlah trombosit di dalamnya.
3. Kerusakan trombosit Abnormal
Dalam kasus lain, sistem kekebalan tubuh itu sendiri bisa menghancurkan trombosit pada tingkat yang lebih cepat dibanding tingkat produksi. Hal ini bisa disebabkan oleh kehamilan atau penyakit ITP juga dikenal sebagai singkatan dari Idiopatik Thrombocytopenic Purpura yang merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit. Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus juga bisa menjadi penyebab trombosit turun.
Trombotik Thrombocytopenic Purpura (TTP) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembentukan tiba-tiba gumpalan darah kecil dalam tubuh menyebabkan peningkatan penggunaan trombosit.
Penyebab lainnya bisa berupa infeksi bakteri, sindrom uremik hemolitik yang merupakan kondisi langka yang menyebabkan penghancuran darah merah dan penurunan trombosit secara mendadak.
Di Indonesia, kasus trombosit yang menurun hingga rendah sering disebabkan oleh infeksi virus dengue yang kita kenal menimbulkan penyakit demam berdarah. Penyakit ini menyebabkan rusaknya pembuluh darah sehingga meningkatkan penggunaan trombosit secara tak wajar sehingga trombosit bisa begitu rendah.
Bahaya Akibat Trombosit Rendah
Ada tanda-tanda yang mudah kita amati ketika trombosit turun dibawah nilai normal. Ini termasuk perdarahan superfisial (permukaan) yang muncul seperti ruam di kulit. Hal ini biasanya terlihat di kaki berwarna bintik-bintik atau bercak merah kehitaman yang tidak hilang ketika kulit direntangkan.
Tanda dan gejala trombosit rendah lainnya yakni mengalami perdarahan hebat bahkan ketia yang terjadi hanyalah luka kecil atau mudah mengalami memar yang menunjukkan bahwa mudah berdarah karena darah tidak membeku sebagaimana mestinya.
Menstruasi yang banyak tak kujung berhenti juga merupakan tanda trombosit rendah dan yang sering juga dialami adalah pendarahan hidung (mimisan) dan gusi berdarah. Perhatikan juga bahwa buang air besar berdarah atau urin berdarah juga merupakan salah satu pertanda bahwa trombosit turun dan sudah berada di bawah nilai normal.
Trombositopenia bisa memiliki komplikasi yang fatal dan ini tergantung pada sejauh mana trombosit turun. Jika jumlah trombosit pasien lebih rendah dari 10.000, perdarahan internal (organ dalam) bisa dengan mudah terjadi.
Komplikasi utama yang jarang namun mematikan. Kasus yang parah dapat menyebabkan trombositopenia perdarahan internal di organ seperti usus atau otak.
Bagaimana Menaikkan Trombosit yang turun?
Jika kadar trombosit Anda sedang turun, maka perlu dilakukan perawatan yang sesuai dengan tingkat keparahan agar berhasil dalam menaikkan trombosit hingga kembali normal.
1. Trombositopenia ringan
Trombositopenia ringan bisa sembuh sendiri. Sebagai contoh pada kehamilan, trombosit memang turun tetapi akan kembali normal setelah melahirkan. Secara umum, kasus trombosit turun ringan tidak selalu membutuhkan pengobatan, cukup istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi.
2. Trombositopenia berat
Trombositopenia berat membutuhkan perhatian medis mengingkat komplikasi yang berbahaya. Biasanya, dokter akan mencoba untuk mengidentifikasi kondisi yang menjadi penyebabnya. Dalam kasus lain, transfusi darah mungkin diperlukan. Transfusi darah bertujuan untuk mengganti trombosit atau sel darah merah yang hilang sebagai langkah penyelamatan awal. Jika penyebab trombosit turun adalah ITP, limpa bisa diangkat melalui pembedahan. Dokter juga dapat mengobati penyakit penyebab dengan obat yang berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah antibodi menyerang trombosit.
3. Pengobatan Rumah
Ada berbagai tindakan yang dapat diambil sendiri di rumah untuk membantu menaikkan trombosit.
- Kurangi Alkohol. Alkohol memperlambat produksi platelet, oleh sebab itu kurangi asupan alkohol sekarang juga. Anda juga dapat menghindari alkohol sama sekali.
- Kurangi obat-obatan. Obat antinyeri seperti ibuprofen, aspirin, Advil dan lainnya dapat memiliki efek pada produksi trombosit. Gunakanlah obat tersebut dengan hati-hati sesuai petunjuk dokter atau jika benar-benar sangat dibutuhkan.
- Hindari Cedera. Olahraga dengan kontak yang tinggi seperti sepak bola, tinju, dan bola basket memiliki risiko cedera yang tinggi sehingga pilihlah alternatif yang lain.
- Konsumsi banyak cairan dan makanan bergizi yang kaya protein, mineral, serta vitamin. Lebih lanjut silahkan baca: Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat.
Jika Anda memiliki gejala mudah memar, luka berdarah tak kunjung berhenti, darah menstruasi yang berat dan gejala lain seperti bercak dalam urin dan tinja, maka periksalah ke dokter. Dokter akan menyarankan pemeriksaan darah dan jika terbukti trombosit turun, maka penanganan yang tepat akan dilakukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.