Setiap wanita memiliki kondisi fisik dan psikis yang selalu berubah, salah satu penyebabnya adalah siklus hormonal yang terjadi pada tubuh. Siklus hormonal dapat terjadi saat wanita sedang hamil yang disebut vaginal discharge atau dikenal juga dengan istilah keputihan.
Keputihan adalah suatu kondisi keluarnya cairan lendir berwarna bening atau kuning kecoklatan yang umumnya tidak berbau. Keputihan biasanya muncul saat seseorang akan haid (menstruasi), namun keputihan juga bisa muncul sebagai tanda tanda kehamilan.
Booking Klinik Prenatal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket prenatal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Ada beberapa perbedaan keputihan mau haid dan hamil, tapi sebagian wanita tidak menyadarinya. Faktanya, rata-rata setiap wanita dapat menghasilkan sekitar satu sendok teh lendir yang kental atau encer tanpa bau setiap hari dan warnanya dapat berubah dari putih jernih hingga kecoklatan. Warna dan tekstur yang berbeda dapat dipengaruhi oleh hormon dan kondisi yang sedang dialami wanita tersebut.
Mengenal karakterisktik perbedaan keputihan sebelum haid dan hamil
Keputihan berwarna putih sebelum menstruasi dikenal sebagai leukorrhea. Cairan lendir tersebut terdiri dari cairan yang dihasilkan oleh selaput lendir jalan lahir disertai sel-sel mati dan flora normal (bakteri baik). Ini merupakan bagian dari siklus menstruasi yang disebut fase luteal di mana saat itulah hormon progesteron memuncak di dalam tubuh.
Perlu diketahui, ketika hormon estrogen yang dominan, maka cairan keputihan cenderung jernih, encer, atau berair. Sedangkan apabila hormon progesteron yang dominan, maka lendir yang dihasilkan cenderung keruh atau putih susu.
Perbedaan keputihan haid dan saat hamil:
- Jumlah keputihan pada saat hamil cenderung lebih banyak dibandingkan keputihan sebelum haid
- Tekstur keputihan saat hamil mungkin lebih kental dibandingkan keputihan saat mau haid
- Warna keputihan ketika hamil cenderung lebih putih dibandingkan keputihan sebelum haid yang berwarna sedikit kekuningan
Bagaimana keputihan tanda hamil?
Setelah melewati masa subur, sebagian besar wanita hanya mengeluarkan lendir keputihan yang sedikit dan semakin menurun. Lain halnya apabila yang terjadi adalah keputihan saat kehamilan, maka cairan keputihan yang terbentuk justru akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal ini terjadi karena di samping hormon progesteron, hormon estrogen juga terus disekresikan selama kehamilan.
Sekitar 2 minggu setelah masa subur atau ovulasi, implantasi akan terjadi dan pada titik ini keputihan kental yang berwarna putih keruh akan meningkat jumlahnya. Hal ini didukung dengan suhu tubuh yang relatif lebih tinggi dan tanda-tanda serta gejala awal kehamilan lainnya.
Baca juga: 12 Tanda Tanda Hamil Tahap Awal
Booking Klinik Prenatal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket prenatal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Pada tahap awal kehamilan, bukan hanya jumlah dan tekstur cairan vagina yang berubah namun warnanya juga berubah. Jika diperhatikan, keputihan yang biasanya transparan akan berubah menjadi sedikit berwana, keputih-putihan atau berwarna krem, dan ini bisa menjadi tanda awal kehamilan. Keputihan atau flek berwarna kecoklatan atau disertai sedikit bercak darah (pendarahan ringan) juga merupakan tanda tanda kehamilan.
Beda keputihan mau haid dan hamil memang sulit dibedakan. Secara umum, apabila lendir keputihan jumlahnya terus menurun dan menjadi berwarna putih dan kental saat mendekati jadwal menstruasi selanjutnya, maka itulah pertanda mau haid. Sebaliknya, keputihan yang tetap banyak, berwarna putih keruh - krem, terkadang disertai sedikit bercak darah, maka itu mungkin tanda tanda hamil.
Tapi ingat, tanda tanda kehamilan tidak bisa dipastikan berdasarkan warna keputihan saja, bahkan untuk setiap wanita ciri ciri kehamilan dapat berbeda. Jika keputihan tidak meningkat sebelum periode menstruasi berikutnya, maka masih ada kemungkin terjadi kehamilan. Oleh sebab itu, perhatikan tanda tanda kehamilan lainnya seperti kram perut dan perubahan pada payudara yang lebih sensitif, serta lakukan tes kehamilan dengan testpack untuk memastikannya.
Meski keputihan dapat terjadi pada ibu hamil maupun tanda menjelang haid, namun ada gejala yang berbeda pada 2 kondisi tersebut, yakni masalah mual muntah dan keluarnya spotting (bercak darah).
Wanita yang akan haid cenderung memiliki nafsu makan yang meningkat pada saat mendekati jadwal haid. Sedangkan ibu hamil lebih cenderung merasakan mual bahkan muntah sehingga menyebabkan nafsu makan pun menurun.
Selain mengalami keputihan, wanita yang mau haid juga mungkin akan mengalami peningkatan flek berwarna kecokelatan. Sedangkan pada ibu hamil, keputihan mungkin akan disertai dengan keluarnya sedikit bercak darah (pendarahan implantasi) yang biasanya dibarengi dengan kram perut. Tetapi bercak darah yang keluar tidak akan terlalu banyak.
Kondisi keputihan yang perlu diwaspadai
Keputihan sebelum haid ataupun keputihan sebagai tanda tanda hamil merupakan kondisi normal yang tak perlu dikhawatirkan. Namun, perlu diwaspadai jika ternyata keputihan yang dialami memiliki ciri-ciri di bawah ini:
- Berwarna kuning terang, hijau atau abu-abu
- Keputihan berbau busuk atau aneh
- Berwarna putih dan keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan
- Keputihan berbusa
- Menimbulkan rasa panas, gatal, nyeri panggul, atau demam
Jika Anda mengalami keputihan dengan kondisi seperti di atas, segera kunjungi dokter kandungan terdekat. Hal tersebut untuk mencegah atau mendeteksi gejala awal kondisi tertentu, seperti infeksi bakteri, jamur, ataupun parasit, yang juga memiliki ciri ciri seperti di atas.
Baca juga: 9 Penyebab Keputihan Berwarna Putih Susu
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.