Ketika seseorang sedang berjalan di dekat sepeda motor dan secara tidak sengaja kakinya menyenggol knalpot yang masih sangat panas. Atau ketika sedang menyetrika pakaian, setrika yang panas bisa jatuh dan melukai kulit.
Luka akibat benda panas tersebut dapat mengakibatkan kulit menjadi melepuh.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengobati luka bakar tersebut? Hal apa yang harus dilakukan dan dihindari saat mengobati luka bakar?
Pernahkah Anda mendengar bahwa mengolesi mentega atau pasta gigi pada luka bakar, meletakkan kentang yang dipotong pada luka bakar atau melakukan kompres dingin dapat membantu meredakan penyembuhan dan mengurangi rasa sakit pada luka bakar?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mengatasi luka bakar. Berikut sedikit pembahasan mengenai derajat luka bakar. Luka bakar umumnya diklasifikasikan berdasarkan kedalaman kerusakan pada kulit:
Luka bakar derajat pertama
- Luka bakar derajat pertama hanya mempengaruhi permukaan kulit, atau epidermis, dan biasanya menyebabkan kemerahan dan nyeri ringan.
- Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan luka bakar derajat pertama.
Sebagian besar luka bakar derajat pertama tidak memerlukan perhatian medis. Dokter merekomendasikan membilas area luka bakar dengan air dingin selama lima hingga 10 menit atau sampai rasa sakit mereda.
Selanjutnya, oleskan lotion pelembab dan jika perlu, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas selama beberapa hari. Jika rasa sakitnya tidak mereda, segera kunjungi dokter.
Luka bakar derajat kedua
- Luka bakar derajat kedua menembus ke lapisan kedua kulit, atau dermis.
- Biasanya luka berwarna merah cerah dengan penampilan lembab atau melepuh.
- Luka terjadi akibat air yang sangat panas atau cairan lain dapat menyebabkan luka bakar jenis tersebut.
- Beberapa luka bakar derajat dua mungkin membutuhkan cangkok kulit atau pengganti kulit untuk sembuh.
Kulit melepuh dan membengkak biasa terjadi pada luka bakar derajat dua dan dapat terinfeksi, itulah sebabnya pada luka derajat dua disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Luka bakar derajat ketiga
- Luka bakar derajat ketiga melibatkan semua lapisan kulit dan biasanya kering atau kasar saat disentuh.
- Luka derajat tiga dapat terlihat pucat atau hangus hitam atau kecoklatan.
- Jika luka bakar merusak ujung saraf, seseorang yang mengalami mungkin tidak merasakan sakit.
- Penyebabnya bisa minyak panas, gesekan, permukaan panas yang menyentuh seperti kompor, setrika atau knalpot sepeda motor atau bahkan luka bakar kimia.
Luka bakar yang lebih serius pada derajat tiga dapat menyebabkan cedera parah, termasuk kehilangan fungsi atau anggota tubuh, cacat dan infeksi berulang.
Luka bakar yang parah dapat merusak otot dan jaringan lain yang mempengaruhi setiap sistem tubuh, dan bisa mengakibatkan kematian.
Luka bakar derajat ketiga membutuhkan perhatian medis segera dan seringkali membutuhkan cangkok kulit atau pengganti kulit untuk proses penyembuhan.
Cara mengatasi luka bakar akibat knalpot atau setrika
Saat mengalami luka bakar akibat knalpot atau setrika, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meringankan gejalanya:
- Alirkan air dingin selama lima hingga 10 menit dengan luka bakar yang ringan.
- Siapkan kain lembut atau kassa yang sudah dibasahi dengan air dingin. Tepukkan kain tersebut pada luka bakar secara perlahan.
- Jangan biarkan luka bakar terbuka lebar atau terkena gesekan dengan kain atau benda-benda lainnya.
- Untuk meregenerasi jaringan kulit dan meredakan nyeri, oleskan salep luka bakar yang bisa Anda beli di apotek pada kulit yang luka.
Cari pertolongan medis segera untuk luka bakar yang lebih besar atau jika luka bakar mempengaruhi kaki, wajah, mata, atau alat kelamin. Temui dokter jika Anda menderita diabetes dan kaki Anda terbakar
Hal-hal yang harus dihindari pada luka bakar knalpot atau setrika
Berikut beberapa hal yang harus Anda hindari saat mengalami luka bakar akibat knalpot atau setrika:
- Jangan menusuk atau membuka luka yang melepuh. Hal tersebut dapat memicu terjadinya infeksi.
- Jangan mengelupas kulit mati yang terbakar. Hal ini tidak hanya membuat kulit baru di bawahnya terlalu rentan terhadap infeksi, tetapi juga dapat menyebabkan jaringan parut.
- Jangan gunakan mentega, pasta gigi, atau "obat tradisional" lainnya pada luka bakar. Bahan-bahan tersebut sebenarnya dapat menyebabkan infeksi yang Anda coba hindari!
- Hindari mengompres dingin luka bakar dengan es batu. Dengan suhu yang dingin, peredaran darah justru bisa berhenti. Hal tersebut bisa menyebabkan radang dingin dan kerusakan pada kulit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.