Selain menyikat gigi, penggunaan obat kumur juga menjadi kunci terjaganya kebersihan giig dan mulut Anda. Obat kumur atau mouthwash berperan untuk membantu membersihkan rongga mulut. Akan tetapi, masih banyak orang yang menghindari penggunaan mouthwash karena rasa perih atau terbakar yang ditimbulkan.
Beberapa orang berpendapat bahwa sensasi perih dan terbakar yang terasa dalam mulut saat menggunakan obat kumur terjadi karena kandungan antiseptik dan antibakteri sedang melawan kuman atau bakteri penyebab masalah gigi dan mulut. Apakah pendapat tersebut benar? Mari kita simak penjelasannya!
Manfaat obat kumur
Sebelum menggunkan mouthwash, Anda sebaiknya mengetahui apa saja manfaat mouthwash. Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia, drg. Sri Angky Soekanto, Ph.D., PBO, mengatakan bahwa obat kumur berperan utnuk mencegah terjadinya pembentukan plak di gusi dan gigi serta mengurangi kuman berbahaya di rongga mulut.
Dengan menggunakan obat kumur, Anda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit gusi karena tumpukan plak dan kuman dan kuman-kuman tidak berkembang.
Obat kumur dapat menjangkau seluruh area mulut yang tidak dapat dijangkau apabila Anda hanya menggunakan sikat gigi saja saat membersihkan gigi dan mulut. Selain itu, obat kumur dapat membuat Anda terhindar dari bau mulut yang tidak sedap akibat plak yang menempel pada gigi dan gusi.
Oleh sebab itu, penggunaan mouthwash sangat disarankan untuk membersihkan gigi dan mulut setelah menyikat gigi, karena sikat gigi saja tidak cukup. Sikat gigi tidak dapat mengangkat plak dan sisa-sisa kotoran yang ada pada sela-sela gigi dengan baik.
Perih saat menggunakan mouthwash, artinya ampuh?
Rasa perih yang terjadi dalam mulut akibat penggunaan mouthwash dipercaya sebagai proses perlawanan kandungan antiseptik dan antibakteri terhadap kuman dan bakteri jahat penyebab masalah gigi dan mulut. Semakin perihnya sebuah obat kumur, maka semakin ampuhnya juga perlawanannya. Namun, apakah hal ini benar adanya?
Drg. Sri Angky menjelaskan bahwa rasa perih yang dihasilkan obat kumur tidak berati bahwa obat tersebut sangat ampuh dalam membasmi kuman dan bakteri jahat penyebab masalah gigi dan mulut. Tidak semua orang merasa perih ketika berkumur dengan mouthwash.
Kandungan dalam mouthwash pun berbeda-beda karena obat kumur terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Terdapat tiga jenis mouthwash yang bisa Anda temukan sesuai dengan kebutuhan Anda: mouthwash untuk terapi (treatment antiseptic), mouthwash yang digunakan sehari-hari (daily treatment), dan mouthwash kosmetik.
Jadi, asumsi akan ampuhnya sebuah obat kumur dengan menghasilkan rasa perih pada mulut ternyata tidak benar. Apabila Anda tidak nyaman dengan sensasi perih atau panas yang dihasilkan mouthwash, segera hentikan pemakaiannya dan berkonsultasilah dengan dokter agar mendapat saran yang tepat.
Dokter dapat menganjurkan obat kumur yang mana yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan don kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda.
Mengapa terasa perih saat kumur dengan mouthwash?
Hal yang menyebabkan mulut terasa perih dan panas ketika berkumur menggunakan obat kumur adalah kandungan alkohol yang terdapat dalam obat kumur itu sendiri.
Memang tidak semua obat kumur mengandung alkohol, karena setiap produk berbeda-beda kandungannya. Oleh karena itu, ada beberapa produk mouthwash yang menimbulkan rasa perih dan ada juga yang tidak.
Dalam menggunakan mouthwash, apabila mulut terasa sangat perih, ada kemungkinan bahwa obat kumur tersebut tidak cocok untuk Anda. Dikutip dari Everyday Health, kandungan alkohol yang tinggi dalam sebuah mouthwash akan membuat sariawan Anda semakin parah dari sebelumnya.
Tidak hanya itu, mulut kering juga bisa Anda alami sebagai efek samping dari tingginya kandungan alkohol dalam sebuah obat kumur.
Oleh sebab itu, jangan memaksakan diri Anda untuk menggunakan obat kumur yang menimbulkan rasa perih yang berlebihan. Pilihlah produk mouthwas yang paling cocok dengan kondisi gigi dan mulut Anda.
Namun, apabila mulut Anda tetap terasa perih meskipun hanya berkumur dengan air putih, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi. Hal terebut bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami gusi berdarah yang merupakan gejala penyakit gusi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.