Periksa gigi secara rutin bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Bahkan, kebiasaan baik tersebut perlu ditanamkan sejak kecil agar anak tidak takut pergi ke dokter gigi. Lantas, apa saja yang perlu diketahui orangtua sebelum periksa gigi anak untuk pertama kalinya? Berikut panduannya.
Kenapa periksa gigi anak itu penting?
Kesehatan gigi anak harus dijaga sejak dini. Seperti yang diungkapkan oleh American Dental Association dan American Academy of Pediatric Dentistry, gigi anak harus mulai rutin periksa ke dokter gigi sejak anak berusia 6 bulan, yaitu ketika gigi susu pertamanya tumbuh.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi pada anak di kemudian hari. Makanya, supaya anak memiliki gigi yang sehat, biasakan periksa ke dokter gigi secara teratur sejak dini.
Namun, mendengar kata "dokter gigi" saja terkadang membuat anak ketakutan. Alat praktik dokter yang terlihat asing dan suaranya yang nyaring menimbulkan rasa takut pada anak.
Nah, di sinilah dibutuhkan peran orangtua untuk menanamkan bahwa pergi ke dokter bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun menyenangkan dan akan bermanfaat bagi kesehatannya.
Yang dilakukan dokter saat memeriksa gigi anak pertama kalinya
Ketika anak pertama kali berkunjung ke dokter, pada umumnya dokter akan mempersilakan orangtuanya untuk menemani anak di bangku perawatan. Yang dilakukan dokter saat periksa gigi anak pertama kali biasanya hanya mengecek kondisi gigi dan mulut serta perawatan ringan saja. Hal ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak saat pergi ke dokter gigi sehingga anak tidak takut lagi ke dokter gigi pada kunjungan berikutnya.
Namun, ada juga sebagian dokter yang akan meminta anak tetap di ruangan perawatan, sedangkan orangtuanya tetap menunggu di luar ruangan. Hal ini bertujuan untuk membangun keakraban dan komunikasi antara si anak dengan dokter gigi.
Ketika pemeriksaan, dokter akan mengecek kondisi gigi secara keseluruhan, apakah ada pembusukan, kekuatan gigitan, dan menilai potensi gangguan gusi, rahang, serta jaringan mulut. Dokter mungkin juga akan membersihkan gigi anak serta menilai tingkat kebutuhan fluoride-nya (zat yang memperkuat gigi dari serangan asam akibat bakteri plak dan gula dan mencegah kerusakan gigi).
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Dokter juga akan mengajarkan orangtua mengenai cara merawat kesehatan gigi anak dan memberitahukan jika ada masalah gigi pada anak. Selain itu, juga mendiskusikan hal berikut:
- Kebiasaan buruk seperti menghisap jempol dan menghisap atau menggigit bibir;
- Cara mengatasi tumbuh gigi pada anak;
- Asupan nutrisi yang tepat bagi gigi anak;
- Jadwal rutin pemeriksaan gigi anak (umumnya disarankan tiap 6 bulan).
Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Karang Gigi Anak dengan Tepat
Harus ke dokter gigi spesialis anak atau dokter gigi biasa?
Karena masih perdana, terkadang orangtua masih bingung harus periksa gigi anak pertama kali ke dokter gigi spesialis anak atau dokter gigi umum. Pasalnya, keduanya sama-sama dokter gigi yang menangani masalah gigi dan mulut.
Meski bisa di keduanya, orangtua sebaiknya membawa anak ke dokter gigi spesialis anak. Bedanya dengan dokter gigi umum, dokter gigi spesialis anak menekuni dua tahun pelatihan tambahan yang berfokus pada prosedur pengelolaan serta perawatan gigi anak, perilaku anak, perkembangan fisik anak, dan sebagainya yang berkaitan dengan kebutuhan khusus anak-anak, terutama perihal kesehatan gigi dan mulut (selain sekolah kedokteran gigi).
Selain itu, dokter spesialis gigi anak biasanya akan lebih menarik dan akrab dengan anak-anak. Meskipun memang, baik dokter gigi umum maupun dokter gigi anak sama-sama mumpuni dalam menangani masalah gigi.
Khusus di dokter spesialis gigi anak, ada banyak hal yang mampu membuat anak menjadi lebih tenang, nyaman, dan antusias selama pemeriksaan. Ruangan dokter gigi anak biasanya dilengkapi dengan dekorasi yang ceria, staf yang ramah dan dekat dengan anak, serta cara-cara unik lainnya yang membuat anak tertarik dan tidak takur selama periksa gigi.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Baca selengkapnya: Apa Bedanya Dokter Gigi Anak dan Dokter Gigi Umum?
Kapan rontgen gigi untuk anak dilakukan?
Dental X-rays atau rontgen gigi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat kondisi mulut pasien secara keseluruhan. Orang-orang yang baru pertama kali datang ke dokter gigi biasanya memang dianjurkan untuk melakukan rontgen gigi.
Namun, khusus rontgen gigi untuk anak bisa dilakukan tergantung kondisi si kecil. Anak yang membutuhkan rontgen gigi biasanya yang berisiko tinggi terkena masalah gigi, seperti:
- Anak yang memakai dot;
- Anak dengan gigi sumbing atau terdapat masalah pada bagian langit-langit mulut;
Rontgen gigi pada anak juga dilakukan ketika gigi dewasanya mulai tumbuh, yaitu saat usia 5-6 tahun. Hal ini bertujuan supaya dokter dapat melihat apakah gigi dewasanya tumbuh pada bagian rahang dan dalam kondisi bersih serta sehat atau tidak.
Kebiasaan baik untuk gigi anak yang bisa diterapkan di rumah
Setelah melakukan periksa gigi anak untuk pertama kalinya, orangtua juga dianjurkan untuk mengajarkan cara merawat kesehatan gigi anak selama di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak antara lain:
- Menghentikan kebiasaan anak dalam menghisap jempol dan minum susu dari dot sesegera mungkin;
- Pilih jenis sikat gigi berukuran kecil dan berbulu lembut serta rutin ganti sikat gigi tiap 3 bulan;
- Gunakanlah pasta gigi seukuran jagung pada sikat gigi supaya kandungan fluoride-nya tidak berlebihan;
- Bantulah anak saat menggosok gigi. American Academy of Pediatric Dentistry menyarankan supaya anak di bawah usia 8 tahun menyikat gigi dengan didampingi orangtuanya;
- Hindarilah makanan yang mengandung tepung atau gula, karena mudah menempel di gigi serta meningkatkan risiko pembusukan. Contohnya cokelat, permen, donat, dan sebagainya;
- Apabila Anda tak bisa menggosok gigi anak, bilaslah dengan air agar sisa kotoran dan gula yang tertinggal hilang.
Periksa gigi anak untuk pertama kali mungkin tidak mudah, karena akan ada saatnya anak rewel atau menolak pergi ke dokter gigi. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai sebuah ancaman atau hukuman bagi anak jika tidak dilakukannya. Bujuk anak secara perlahan dan sejak jauh-jauh hari agar anak lebih siap untuk periksa ke dokter gigi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.