Periksa Gigi Anak untuk Pertama Kalinya, Ini yang Harus Diketahui Orangtua

Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Jan 10, 2022 Waktu baca: 4 menit
Periksa Gigi Anak untuk Pertama Kalinya, Ini yang Harus Diketahui Orangtua

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Anak harus mulai rutin periksa ke dokter gigi sejak anak berusia 6 bulan, yaitu ketika gigi susu pertamanya tumbuh;
  • Yang dilakukan dokter saat periksa gigi anak pertama kali biasanya hanya mengecek kondisi gigi dan mulut serta perawatan ringan saja;
  • Orangtua sebaiknya membawa anak ke dokter gigi spesialis anak yang lebih terfokus pada kesehatan gigi dan mulut anak. Suasana di ruang praktik biasanya lebih menarik dan nyaman untuk anak;
  • Anak membutuhkan rontgen gigi jika berisiko tinggi terkena masalah gigi karena kebiasaan memakai dot atau mengalami gigi sumbing maupun masalah lainnya pada bagian langit-langit mulut;
  • Beli paket perawatan gigi anak atau perawatan gigi lainnya dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi dari tim HDmall seputar perawatan gigi yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi Anda.

Periksa gigi secara rutin bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Bahkan, kebiasaan baik tersebut perlu ditanamkan sejak kecil agar anak tidak takut pergi ke dokter gigi. Lantas, apa saja yang perlu diketahui orangtua sebelum periksa gigi anak untuk pertama kalinya? Berikut panduannya.

Kenapa periksa gigi anak itu penting?

Kesehatan gigi anak harus dijaga sejak dini. Seperti yang diungkapkan oleh American Dental Association dan American Academy of Pediatric Dentistry, gigi anak harus mulai rutin periksa ke dokter gigi sejak anak berusia 6 bulan, yaitu ketika gigi susu pertamanya tumbuh. 

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi pada anak di kemudian hari. Makanya, supaya anak memiliki gigi yang sehat, biasakan periksa ke dokter gigi secara teratur sejak dini.

Namun, mendengar kata "dokter gigi" saja terkadang membuat anak ketakutan. Alat praktik dokter yang terlihat asing dan suaranya yang nyaring menimbulkan rasa takut pada anak. 

Nah, di sinilah dibutuhkan peran orangtua untuk menanamkan bahwa pergi ke dokter bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun menyenangkan dan akan bermanfaat bagi kesehatannya.

Yang dilakukan dokter saat memeriksa gigi anak pertama kalinya

Ketika anak pertama kali berkunjung ke dokter, pada umumnya dokter akan mempersilakan orangtuanya untuk menemani anak di bangku perawatan. Yang dilakukan dokter saat periksa gigi anak pertama kali biasanya hanya mengecek kondisi gigi dan mulut serta perawatan ringan saja. Hal ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak saat pergi ke dokter gigi sehingga anak tidak takut lagi ke dokter gigi pada kunjungan berikutnya.

Namun, ada juga sebagian dokter yang akan meminta anak tetap di ruangan perawatan, sedangkan orangtuanya tetap menunggu di luar ruangan. Hal ini bertujuan untuk membangun keakraban dan komunikasi antara si anak dengan dokter gigi.

Ketika pemeriksaan, dokter akan mengecek kondisi gigi secara keseluruhan, apakah ada pembusukan, kekuatan gigitan, dan menilai potensi gangguan gusi, rahang, serta jaringan mulut. Dokter mungkin juga akan membersihkan gigi anak serta menilai tingkat kebutuhan fluoride-nya (zat yang memperkuat gigi dari serangan asam akibat bakteri plak dan gula dan mencegah kerusakan gigi).

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Dokter juga akan mengajarkan orangtua mengenai cara merawat kesehatan gigi anak dan memberitahukan jika ada masalah gigi pada anak. Selain itu, juga mendiskusikan hal berikut:

  • Kebiasaan buruk seperti menghisap jempol dan menghisap atau menggigit bibir;
  • Cara mengatasi tumbuh gigi pada anak;
  • Asupan nutrisi yang tepat bagi gigi anak;
  • Jadwal rutin pemeriksaan gigi anak (umumnya disarankan tiap 6 bulan).

Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Karang Gigi Anak dengan Tepat

Harus ke dokter gigi spesialis anak atau dokter gigi biasa?

Karena masih perdana, terkadang orangtua masih bingung harus periksa gigi anak pertama kali ke dokter gigi spesialis anak atau dokter gigi umum. Pasalnya, keduanya sama-sama dokter gigi yang menangani masalah gigi dan mulut.

Meski bisa di keduanya, orangtua sebaiknya membawa anak ke dokter gigi spesialis anak. Bedanya dengan dokter gigi umum, dokter gigi spesialis anak menekuni dua tahun pelatihan tambahan yang berfokus pada prosedur pengelolaan serta perawatan gigi anak, perilaku anak, perkembangan fisik anak, dan sebagainya yang berkaitan dengan kebutuhan khusus anak-anak, terutama perihal kesehatan gigi dan mulut (selain sekolah kedokteran gigi). 

Selain itu, dokter spesialis gigi anak biasanya akan lebih menarik dan akrab dengan anak-anak. Meskipun memang, baik dokter gigi umum maupun dokter gigi anak sama-sama mumpuni dalam menangani masalah gigi.

Khusus di dokter spesialis gigi anak, ada banyak hal yang mampu membuat anak menjadi lebih tenang, nyaman, dan antusias selama pemeriksaan. Ruangan dokter gigi anak biasanya dilengkapi dengan dekorasi yang ceria, staf yang ramah dan dekat dengan anak, serta cara-cara unik lainnya yang membuat anak tertarik dan tidak takur selama periksa gigi.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Baca selengkapnya: Apa Bedanya Dokter Gigi Anak dan Dokter Gigi Umum?

Kapan rontgen gigi untuk anak dilakukan?

Dental X-rays atau rontgen gigi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat kondisi mulut pasien secara keseluruhan. Orang-orang yang baru pertama kali datang ke dokter gigi biasanya memang dianjurkan untuk melakukan rontgen gigi.

Namun, khusus rontgen gigi untuk anak bisa dilakukan tergantung kondisi si kecil. Anak yang membutuhkan rontgen gigi biasanya yang berisiko tinggi terkena masalah gigi, seperti:

  • Anak yang memakai dot;
  • Anak dengan gigi sumbing atau terdapat masalah pada bagian langit-langit mulut;

Rontgen gigi pada anak juga dilakukan ketika gigi dewasanya mulai tumbuh, yaitu saat usia 5-6 tahun. Hal ini bertujuan supaya dokter dapat melihat apakah gigi dewasanya tumbuh pada bagian rahang dan dalam kondisi bersih serta sehat atau tidak.

Kebiasaan baik untuk gigi anak yang bisa diterapkan di rumah

Setelah melakukan periksa gigi anak untuk pertama kalinya, orangtua juga dianjurkan untuk mengajarkan cara merawat kesehatan gigi anak selama di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak antara lain:

  • Menghentikan kebiasaan anak dalam menghisap jempol dan minum susu dari dot sesegera mungkin;
  • Pilih jenis sikat gigi berukuran kecil dan berbulu lembut serta rutin ganti sikat gigi tiap 3 bulan;
  • Gunakanlah pasta gigi seukuran jagung pada sikat gigi supaya kandungan fluoride-nya tidak berlebihan;
  • Bantulah anak saat menggosok gigi. American Academy of Pediatric Dentistry menyarankan supaya anak di bawah usia 8 tahun menyikat gigi dengan didampingi orangtuanya;
  • Hindarilah makanan yang mengandung tepung atau gula, karena mudah menempel di gigi serta meningkatkan risiko pembusukan. Contohnya cokelat, permen, donat, dan sebagainya;
  • Apabila Anda tak bisa menggosok gigi anak, bilaslah dengan air agar sisa kotoran dan gula yang tertinggal hilang.

Periksa gigi anak untuk pertama kali mungkin tidak mudah, karena akan ada saatnya anak rewel atau menolak pergi ke dokter gigi. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai sebuah ancaman atau hukuman bagi anak jika tidak dilakukannya. Bujuk anak secara perlahan dan sejak jauh-jauh hari agar anak lebih siap untuk periksa ke dokter gigi.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Children's teeth. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/healthy-body/taking-care-of-childrens-teeth/)
Baby Teeth Care: Brushing First Teeth, Teething, Gum Care, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/caring-babies-teeth#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app