Perlemakan Hati- Definisi, Gejala dan Pengobatan
Penyakit perlemakan hati adalah kondisi dimana adanya penumpukan lemak di hati yang dapat mengganggu fungsi kerja organ. Penyakit ini sering terjadi pada seseorang yang suka mengonsumsi alkohol karena kandungan alkohol yang dipecahkan dan masuk ke dalam organ hati mengandung substansi yang dapat menyebabkan peradangan hingga kerusakan sel-sel di hati.
Organ hati berukuran besar seperti bola baseball yang terdiri dari 2 lobus. Di lobus paling besar terdapat kantung empedu di sisi bawah dan letak organ hatti bersebelahan dengan lambung dan pankreas yang sama- sama ada di perut atas.
Fungsi dari organ hati adalah untuk membantu menyaring racun pada darah kita dari makanan dan menyimpan nutrsi penting bagi tubuh seperti zat besi, vitamin, dan asam folat. Organ hati juga menjadi tempat untuk memproduksigt;kolesterol dan trigliserida yang memiliki batas nilai normal d dalam tubuh. Kelebihan kadar kolesterol dan trgiliserida yang meningkat dapat beresiko hiperkolesterolemia.
Penyebab Perlemakan Hati
Perlemakan hati dibagi menjadi 2 yaitu:
- Nonalcoholic Fatty Liver Disease. Perlemakan hati yang menyebabkan sedikit inflamasi pada sel hati, tetapi dapat beresiko terjadinya cirrhosis atau kanker
- Alcoholic Liver Disease. Perlemakan hati akibat konsumsi alkohol berlebih dimana terjadi penumpukan lemak yang tidak dapat dipecah sedemikian cepat dan menumpuk di hati. Kondisi ini termasuk penyakit liver tahap pertama sebelum terjadinya hepatitis atau cirrhosis.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan Perlemakan Hati yaitu:
- Malnutrisi berat
- Akibat obat-obatan kortikosteroid dan estrogen
- Resistensi insulin
- Racun
- Riwayat diabetes melitus
- Penderita hepatitis C
Gejala pada Perlemakan Hati
Seperti halnya penyakit pada organ hati, pada perlemakan hati terjadi peradangan yang menimbulkan beberapa gangguan pencernaan dan gangguan organ hati yang khas. Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain:
- Kulit menjadi kekuningan
- Mata menjadi kuning
- Mudah gelisah
- Ginekomastia (payudara yang membesar pada laki-laki)
- Pembuluh darah yang membesar
- Perut membesar
- Berat badan menurun
- Sulit tidur
Diagnosis Penyakit Perlemakan Hati
Untuk memastikan suatu penyakit, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang lebih spesifik. Gejala kuning atau jaundice dapat terlihat di kulit dan di mata selama pemeriksaan. Pada beberapa kondisi juga terdeteksi adanya peningkatan tekanan darah. Pemeriksaan penunjang yang penting dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah meliputi deteksi peningkatan kolesterol dan trigliserida. Pemeriksaan juga berpusat pada gula darah pada riwayat diabetes melitus yang pernah dialami
- Fungsi Hati. Fungsi hati juga perlu diperiksa terkait adanya nilai abnormal pada SGOT, SGPT, dan GGT yang mungkin beresiko komplikasi akibat perlemakan hati
- Pencitraan. Beberapa jenis pencitraan yang dapat dilakukan dengan CT-scan, MRI, dan USG untuk mendeteksi kelainan organ hati melalui bentuk dan ukuran
Pencegahan Perlemakan Hati
Perlemakan hati dapat dicegah dengan mudah. Butuh perhatian khusus tentang asupan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi setiap hari terutama pada penderita hipertensi, diabetes melitus, dan kolesterol.
Selalu perhatikan asupan gula dari makanan serta kandungan lemak dari setiap porsi makanan Anda. Penumpukan kolesterol yang berlebihan tidak hanya menganggu sirkulasi darah tetapi juga beresiko pada perlemakan hati.
Makanan berkalori tinggi seperti nasi, roti, dan kentang juga harus dibatasi agar tidak masuk berlebihan ke dalam tubuh dan dapat menyebabkan kegemukan.
Usahakn untuk berhenti minum minuman beralkohol karena dapat meningkatkan penumpukan lemak dan menghambat penyaringan lemak di organ hati.
Banyak konsumsi daging ikan atau daging ayam ketimbang sapi atau babi karena mengandung kadar lemak lebih banyak.
Pengobatan Perlemakan Hati
Obat yang dipilih dokter untuk mengatasi perlemakan hati adalah dengan pemberian pioglitazone dan vitamin E selama organ hati masih merespon terhadap obat-obatan.
Jika telah beresiko menyebabkan cirrhosis hati atau gagal hati, maka cara terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan transplantasi hati dengan membuang hati yang telah rusak dan digantikan dengan organ hati yang baru yang cocok dengan penderita.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?