Diafragma adalah otot di antara paru-paru dan jantung yang berfungsi untuk menggerakkan udara yang masuk dan keluar saat Anda bernapas.
Saat Anda menarik napas, paru-paru akan mengembang dan terisi dengan udara. Diafragma akan terdorong ke bawah untuk mengurangi tekanan di rongga dada dan memungkinkan paru-paru untuk mengembang.
Pada pernapasan paradoksal, diafragma malah bergerak ke atas saat Anda menarik napas, dan paru-paru tidak bisa mengembang dengan baik. Kondisi ini dapat mencegah Anda menghirup oksigen dalam jumlah yang cukup.
Pernapasan paradoksal juga membuat Anda sulit untuk mengeluarkan karbon dioksida, yang merupakan produk limbah dari sistem pernapasan.
Tergantung pada tingkat keparahan kondisi, Anda mungkin akan mengalami masalah kesehatan karena Anda tidak menerima cukup oksigen atau membuang cukup karbon dioksida setiap kali Anda bernapas.
Penyebab Pernapasan Paradoksal
Pernapasan paradoksal adalah akibat dari kondisi yang disebut dokter sebagai disfungsi diafragma. Kondisi ini sulit untuk didiagnosis. Sampai saat ini masih tidak diketahui apa yang menyebabkan pernapasan paradoksal.
Namun, beberapa kondisi berikut dapat membuat seseorang lebih mungkin beresiko mengalami pernapasan paradoksal:
Apnea tidur obstruktif
Apnea tidur obstruktif dapat mengganggu aliran oksigen dan proses pengeluaran karbon dioksida. Pada akhirnya dapat memicu terjadinya pernapasan paradoksal.
Trauma atau cedera pada dinding dada
Cedera atau trauma dapat memisahkan tulang rusuk Anda dari dinding dada. Bagian yang terpisah tersebut tidak akan lagi mengembang saat Anda menarik napas. Kadang-kadang bagian yang terpisah tersebut dapat mendorong ke dalam saat Anda bernapas, dan menyebabkan pernapasan paradoksal.
Gangguan saraf
Saraf frenikus merupakan saraf yang berfungsi untuk mengendalikan pergerakan diafragma dan otot-otot lainnya di tubuh Anda. Kerusakan saraf dapat mengganggu gerakan normal otot di tubuh dan menyebabkan perubahan pada pernapasan Anda.
Hal ini dapat disebabkan oleh penyakit neurodegeneratif, seperti multiple sclerosis, distrofi otot, dan sindrom Guillain-Barre. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kanker paru-paru dan cedera pada dinding dada.
Kekurangan mineral
Kekurangan mineral tertentu, termasuk kalium, magnesium, dan kalsium, juga dapat berdampak pada proses pernapasan. Misalnya, jumlah kalsium yang rendah dapat mengganggu sistem saraf dan mengganggu proses pernapasan.
Otot pernapasan yang lemah
Dalam beberapa kasus, otot-otot yang membantu jalur pernapasan menjadi lemah, kondisi ini dapat mengganggu pola pernapasan.
Tanda dan gejala Pernapasan Paradoksal
Gejala pernapasan paradoksal disebabkan oleh asupan oksigen yang buruk. Tanda dan gejalanya termasuk:
- Sesak nafas, atau dispnea
- Rasa kantuk yang berlebihan, juga dikenal sebagai hipersomnia
- Kelelahan
- Sering terbangun di malam hari
- Performa olahraga yang buruk
- Bernafas cepat (takipnea)
Anda harus segera pergi ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Cara mencegah terjadinya Pernapasan Paradoksal
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan pernapasan paradoksal yang tidak dapat ditangani melalui perubahan gaya hidup. Namun, Anda dapat sedikit mengurangi risiko terjadinya pernapasan paradoksal dengan cara:
- menjaga pola makan yang baik dengan nutrisi seimbang
- menjaga berat badan yang sehat dan ideal
- mengurangi minuman beralkohol dan merokok
- memperkuat otot-otot tubuh
Cara menangani Pernapasan Paradoksal
Diagnosa
Pertama, dokter Anda akan bertanya tentang gejala yang Anda alami dan riwayat kesehatan Anda. Dokter akan sering melakukan berbagai pemeriksaan untuk menilai kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah Anda.
Dokter dapat mengukur oksigen dengan mengambil sampel darah atau dengan menggunakan oksimeter. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain, termasuk:
- Fluoroskopi
- tes fungsi paru
- tekanan inspirasi statis maksimal (MIP)
- sniff nasal inspiratory pressure ("tes mengendus")
Seorang ahli radiologi dan pulmonologis juga dapat meminta berbagai pemeriksaan radiologi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tentang kondisi sedang terjadi. Pemeriksaan tersebut dapat berupa:
- USG
- rontgen dada
- elektromiografi diafragma
- computer tomography (CT Scan)
- magnetic resonance imaging (MRI)
Pengobatan
Sebagian besar kasus pernapasan paradoksal dapat diselesaikan dengan mengobati kondisi yang mendasarinya. Misalnya, jika penyebabnya adalah kekurangan nutrisi, maka Anda dapat mengkonsumsi suplemen atau mengubah pola diet Anda.
Dokter juga dapat meresepkan pengobatan yang dapat meringankan gejala Anda. Ventilasi invasif nokturnal dapat membantu orang dengan karbon dioksida tinggi atau kapasitas oksigen yang rendah.
Jika Anda memiliki masalah saat Anda tidur, dokter mungkin akan menggunakan tekanan saluran napas positif secara terus menerus untuk mengelola gejala Anda.
Jika gejalanya menetap atau Anda memiliki kasus yang parah, Anda mungkin perlu melakukan tindakan operasi. Orang-orang yang mengalami trauma pada tulang rusuk atau paru-paru biasanya memerlukan pembedahan untuk penanganan yang tepat.
Pada kasus diafragma yang lumpuh, ahli bedah mungkin akan menggunakan teknik yang disebut plication surgery untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Pembedahan ini dilakukan dengan cara meratakan diafragma untuk memberi paru-paru lebih banyak ruang untuk mengembang.
Punggung belakang sebelah kiri terasa sakit kalau lagi tarik napas dalam2…ada hubungannya dengan jantungkah?