Tubuh yang seksi dan ideal merupakan dambaan semua wanita. Namun, tubuh yang seksi juga harus diimbangi dengan kebugaran yang baik. Bagi Anda yang ingin memiliki tubuh yang ideal dan kuat secara bersamaan, olahraga piloxing dapat dijadikan pilihan. Lalu apa itu piloxing?
Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu piloxing?
Piloxing pertama kali dikenalkan oleh penari sekaligus celebrity trainer asal Swedia yaitu Viveca Jensen. Piloxing merupakan olahraga yang tidak hanya bermanfaat untuk membentuk tubuh yang ideal saja, tetapi juga membentuk tubuh yang kuat.
Piloxing menggabungkan 3 olahraga sekaligus yaitu boxing, pilates, dan dancing. Anda dapat melatih kebugaran dan kekuatan melalui boxing, melatih core muscles dan toning tubuh melalui pilates, dan bersenang-senang melalui gerakan menari.
Piloxing merupakan olahraga kardio yang menyenangkan untuk dilakukan karena diiringi oleh musik. Selain itu, piloxing merupakan olahraga cardio non-stop, sehingga pembakaran lemak dapat terjadi saat melakukan olahraga maupun setelahnya.
Olahraga ini juga menyenangkan karena gerakan yang dilakukan bervariasi.
Hal yang perlu diketahui tentang piloxing
Sebelum Anda mulai melakukan olahraga piloxing, ada beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain.
1. Tidak harus memiliki kemampuan menari
Bagi yang tidak memiliki kemampuan menari, Anda tetap dapat mengikuti olahraga piloxing. Piloxing diajarkan dari tingkat pemula. Selain itu, gerakan piloxing juga dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran peserta.
Jadi, olahraga piloxing dapat dilakukan oleh siapapun, tanpa mematok usia selama masih dalam kondisi sehat.
2. Tetap perlu melakukan pemanasan
Pemanasan sangat penting dilakukan sebelum melakukan olahraga apapun, termasuk olahraga piloxing. Pemanasan perlu dilakukan untuk menghindari cidera saat melakukan latihan.
3. Durasi olahraga piloxing
Piloxing biasanya dilakukan dalam durasi 60 menit. Durasi tersebut sudah termasuk pemanasan, standing piloxing, mat pilates, dan pendinginan.
4. Peralatan yang dibutuhkan saat piloxing
Anda perlu menyiapkan piloxing gloves sebelum melakukan piloxing. Namun, jika tidak mempunyai piloxing gloves, Anda tetap dapat melakukan olahraga ini. Instruktur akan membantu mendapatkan hasil yang maksimal meskipun tidak mengenakan piloxing gloves.
Saat melakukan piloxing, Anda juga tidak diharuskan memakai alas kaki.
5. Piloxing dapat dilakukan dimanapun
Saat ingin melakukan piloxing, Anda dapat bergabung dengan kelas piloxing. Selain itu, Anda juga dapat melakukan piloxing di rumah dengan memanggil instruktur.
Manfaat piloxing
Piloxing menggabungkan unsur kekuatan, kecepatan, dan kelenturan. Jika dilakukan secara teratur dan benar, piloxing memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat dari olahraga piloxing.
1. Melangsingkan dan mengencangkan tubuh
Gerakan pukulan dan tendangan pada olahraga piloxing dapat membantu membakar lemak dan menguatkan otot. Selain itu, melakukan teknik boxing dengan benar akan membantu mengencangkan otot lengan dan kaki.
2. Menyehatkan jantung
Piloxing juga menggabungkan gerakan kardio, sehingga dapat memacu detak jantung dan melancarkan sistem peredaran darah. Hal inilah yang menyebabkan melakukan olahraga piloxing secara teratur dapat menyehatkan jantung.
3. Mengurangi stres
Gerakan piloxing dilakukan dengan diiringi musik, sehingga peserta merasa nyaman dan bahagia saat berolahraga. Gerakan pilates dalam olahraga piloxing bermanfaat untuk melatih pernapasan, sehingga dapat mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
Melakukan piloxing juga merangsang pembentukan hormon endorfin, sehingga muncul perasaan bahagia setelah berolahraga.
4. Menyenangkan dan dapat dilakukan siapa saja
Piloxing merupakan olahraga yang menyenangkan karena gerakannya yang bervariasi. Selain itu, piloxing juga dapat dilakukan siapa saja, karena gerakannya dapat disesuaikan mulai low hingga high impact. Penyesuaian gerakan membuat piloxing dapat dilakukan semua orang dengan rasa senang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.