Pimecrolimus adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah kulit seperti eksim (dermatitis atopik), terutama ketika obat eksim lainnya tidak mampu meredakan gejalanya. Eksim adalah reaksi alergi yang menyebabkan kulit jadi kemerahan, gatal, dan iritasi.
Pimecrolimus termasuk kelas obat kalsineurin inhibitor topikal. Obat ini bekerja dengan cara mengubah sistem imun kulit dan menurunkan reaksi alergi yang memicu eksim.
Mengenai Pimecrolimus
Golongan
Kemasan
Kandungan
Pimecrolimus
Manfaat Pimecrolimus
Pimecrolimus digunakan untuk mengatasi eksim dan masalah kulit sejenis. Hal ini terutama untuk orang-orang yang sudah menggunakan obat eksim tapi tak juga merasakan perbaikan gejala.
Kontraindikasi
- Memiliki riwayat kelainan genetik langka tertentu, contohnya sindrom Netherton;
- Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, misalnya baru saja menjalani transplantasi organ;
- Anak usia < 2 tahun.
Efek samping Pimecrolimus
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan pimecrolimus dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping pimecrolimus yang mungkin terjadi antara lain:
- Iritasi;
- Sensasi panas seperti terbakar pada kulit;
- Sakit kepala.
Namun, Anda tak perlu khawatir sebab efek samping tersebut biasanya muncul pada hari-hari pertama penggunaan obat. Setelah mampu beradaptasi dengan tubuh, efeknya akan berangsur-angsur berkurang dan hilang dengan sendirinya.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Pimecrolimus
Dosis pimecrolimus bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Sebelum mulai menggunakan obat, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Setelah itu, oleskan pimecrolimus tipis-tipis pada area kulit yang membutuhkan setidaknya 2 x sehari atau sesuai anjuran dokter. Jangan lupa cuci tangan Anda lagi setelahnya. Teruskan pengobatan hingga 6 minggu ke depan dan pantau hasilnya.
Ingat, pimecrolimus hanya untuk penggunaan luar. Hindari terkena mata, bagian dalam hidung, atau mulut. Obat ini juga tidak boleh dioleskan pada area kulit yang terluka atau terdapat infeksi.
Jangan menutupi area kulit yang baru dioleskan obat dengan perban atau plester, kecuali dianjurkan dokter. Bila gejala tak juga membaik setelah 6 minggu pengobatan, segera periksakan diri ke dokter.
Interaksi Pimecrolimus
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan pimecrolimus adalah sebagai berikut:
- Tofacitinib;
- Tigecycline;
- Cimetidine;
- Conivaptan;
- Nefazodone;
- Antibiotik, seperti clarithromycin, erythromycin, atau telithromycin;
- Obat antijamur, contohnya fluconazole, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, atau voriconazole;
- Obat jantung atau tekanan darah, seperti diltiazem atau verapamil;
- Obat HIV/AIS, berupa indinavir, nelfinavir, ritonavir, atau saquinavir;
- Obat hepatitis C, seperti boceprevir atau telaprevir.
Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan pimecrolimus tapi tidak disebutkan di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan pimecrolimus adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki penyakit tertentu seperti infeksi kulit (seperti herpes, cacar air, herpes zoster, atau kutil), gangguan imun, atau sedang menjalani terapi sinar (UVA atau UVB);
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Obat ini membuat tubuh Anda lebih sensitif terhadap cahaya. Batasi terkena paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya serta pakaian tertutup saat ke luar rumah;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan pimecrolimus saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: