Pirom adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin. Pirom mengandung Cefpirome, antibiotik golongan cephalosporin generasi keempat yang aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif.
Berikut ini adalah informasi lengkap Pirom yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Pirom
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Pirom dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- 1’s vial @1 gram powder for injection
Kandungan
Pirom mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Cefpirome sulfate 1 gram
Manfaat Pirom
Kegunaan Pirom (Cefpirome) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka seperti :
- Infeksi saluran nafas atas yang disebabkan organisme yang sensitive dengan Cefpirome
- Infeksi saluran nafas atas dan bawah yang komplikasi
- Bakteremia / sepsis
- Infeksi pada neutropenik dan imunokompromais
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi pada pasien-pasien perawatan di ICU
- Infeksi oleh bakteri gram positif : staphylococcus aureus, and coagulase-negative staphylococcus spp. (staphylococcus, epidermidis, Staphylococcus, saprophyticus, staphylococcus hominis,staphylococcus warneri), haemolytic and non haemolytic streptococci,streptococcus pyogens(group A) ,streptococci of serogroups B and F,streptococcus pneumoniae, streptococcus agalactiae of the viridans groups, Enterococcus faecalis, corynebacterium spp.
- Infeksi oleh bakteri gram negative : Escherichia coli, Enterobacter spp.,indole- positive and indole- negative Klebsiella spp., and Proteus spp.,Morganella morgenii, Providencia spp. , Citrobacter spp., Salmonella spp., Hafnia alvei, serratia marrcescenis, Pasteurella multocida ,Haemophilus influenza, and other species,Moraxella catarrhalis,Neisseria spp.,Alcalagines spp,Pseudomonaus aeruginosa,and other Pseudomonaus spp., Acinetobacter calcoaceticus,Bacteroides spp.
Efek Samping Pirom
Berikut adalah efek samping Pirom (Cefpirome) yang mungkin terjadi :
- Kebanyakan efek samping Pirom pada saluran pencernaan adalah Mual, muntah, sakit perut dan diare. Kebanyakan obat antibiotik termasuk Pirom (Cefpirome) dapat menyebabkan diare, yang bisa saja merupakan tanda dari infeksi baru. Jika diare terjadi sangat berat misalnya berair atau memiliki darah di dalamnya, segera hubungi dokter Anda. Jangan menggunakan obat untuk menghentikan diare kecuali atas petunjuk dokter.
- Efek samping Pirom pada kulit misalnya ruam, pruritus, urtikaria.
- Antibiotik ini juga memiliki efek samping berupa peningkatan enzim hati, γ-glutamil transferase, LDL dan atau bilirubin.
- Efek samping pada ginjal misalnya nefritis interstitial, bahkan gagal ginjal akut.
- Efek samping pada darah seperti trombositopenia, eosinofilia, anemia hemolitik, neutropaenia, dan agranulositosis.
- Saat pemberian, antibiotik ini bisa menyebabkan thrombophloebitis dan nyeri di tempat injeksi.
- Kadang-kadang juga bisa menyebabkan demam, sakit kepala dan kejang-kejang.
- Ensefalopati reversibel (pada dosis tinggi terutama pada pasien insufisiensi ginjal).
- Efek samping yang berpotensi fatal adalah pseudomembranosa kolitis.
Dosis Pirom
Pirom (Cefpirome) diberikan dengan dosis :
- Infeksi saluran kemih (ISK) atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak
1 g diberikan secara intravena setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan sampai 2 g dalam kasus yang sangat parah.
1-2 g diberikan secara intravena setiap 12 jam.
- Infeksi pada pasien neutropenia, bakteremia / septikemia
2 g diberikan secara intravena setiap 12 jam.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Obat-obat yang bersifat nefrotoksik dapat meningkatkan toksisitas antibiotik ini terhadap ginjal.
- Probenesid menghambat sekresi Pirom (Cefpirome) sehingga meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping oleh antibiotik ini.
- Alkohol dapat mengakibatkan Disulfiram-like reactions, jika diberikan 48–72 jam setelah pemberian Pirom (Cefpirome).
- Antibiotik ini juga diketahui berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida dan obat diuretika poten (dapat menyebabkan nefrotoksisitas), sehingga pemberian obat-obat ini secara bersamaan sebaiknya dihindari.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami reaksi hipersensitivitas pada Cefpirome dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya.
- Kontraindikasi untuk penderita porfiria.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan antibiotik Pirom adalah sebagai berikut :
- Hati-hati menggunakan Pirom pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
- Monitor fungsi ginjal dan hitung darah selama penggunaan jangka panjang (> 10 hari).
- Monitor fungsi ginjal selama pengobatan bersamaan obat-obat golongan aminoglikosida.
- Cefpirome dapat keluar bersama ASI (air susu ibu) sehingga pemakaian obat ini untuk ibu menyusui sebaiknya dihindari.
- Hati-hati jika pasien adalah anak usia <12 tahun.
- Hentikan penggunaan dalam kasus neutropenia atau jika didiagnosis kolitis pseudomembran.
- Hati-hati jika pasien memiliki riwayat alergi terhadap penicillin atau sefalosporin.
Penggunaan Pirom oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Cefpirome kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Cefpirome oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.