Pityriasis Alba - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Pityriasis alba adalah kelainan kulit yang umum dan jinak terjadi terutama pada anak-anak dan remaja. Pityriasis merupakan suatu bentuk halus pada kulit  dan alba ke warna pucat (hipopigmentasi). Sebagian besar pasien memiliki riwayat atopi, dan pityriasis alba merupakan manifestasi minor dari dermatitis atopik.

Mengenai Pityriasis Alba

Pityriasis alba adalah salah satu kelainan kulit yang bersifat jinak yang biasanya menyerang anak-anak antara usia 6 hingga 12 tahun. Kondisi ini ditandai dengan bercak-bercak kulit yang lebih terang dan halus terutama di wajah, area leher, dada atas, dan kedua lengan.

Pityriasis alba Ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat atopi, meskipun dapat juga terjadi pada nonatopik. Kondisi ini telah dianggap sebagai manifestasi minor dari dermatitis atopik. PEnyakit ini juga dikaitkan dengan dermatitis nonspesifik residual dengan hipopigmentasi pasca inflamasi. 

Histopatologi menunjukkan penurunan produksi melanin di daerah yang terkena gangguan kulit.

Apa yang menyebabkan Pityriasis Alba?

Pityriasis alba disebabkan ketika adanya  dermatitis akut sembuh dan meninggalkan bagian kulit yang lebih terang. Ini juga dapat terjadi akibat penggunaan kortikosteroid topikal yang berlebihan saat mengobati eksim; melakukan hal itu dapat menyebabkan area ruam yang tambal menjadi terang saat mereka sembuh.

Gangguan genetik tertentu juga diyakini menyebabkan hipopigmentasi kulit (kehilangan warna kulit) karena berkurangnya aktivitas melanosit, sel-sel yang memproduksi pigmen melanin.

orang dengan pityriasis alba mendapatkan corakan kulit berwarna merah muda atau merah pucat, oval, atau tidak beraturan. Pada corakan kulit terkadang terdapat eritema. Brcak kulit biasanya muncul lebih dari 4 hingga 20, dengan ukuran 0,5 cm - 5 cm

Lapisan bersisik juga terdapat pada beberapa bagian tubuh lainnya seperrti:

• Wajah
• lengan bagian atas
• Leher
• Dada

Pemeriksaan fisik menunjukkan beberapa makula atau tambalan hipopigmentasi berbentuk bulat atau oval (atau papula tipis dan plak) dengan margin yang tidak jelas.

Bintik-bintik merah muda pucat atau merah dapat memudar menjadi bercak-bercak berwarna terang setelah beberapa minggu. Lapisan tersebut dapat hilang dalam beberapa bulan, tetapi bisa bertahan selama beberapa tahun. Kondisi ini lebih terlihat pada musim panas.

Sering timbul kekeliruan antara pityriasis alba dengan tinea versiokolor karena bercak putih pada kulit. Untuk menyingkapi hal ini maka diperlukan pemeriksaan berupa :

Pemeriksaan Wood Light menggunakan lampu ultraviolet genggam (UV) untuk melihat perbedaan warna kulit dalam gelap

Potasium hidroksida (KOH) digunakan dengan mengambil sampel kulit dan diperiksa di laboratorium untuk melihat adanya jamur penyebab infeksi seperti pada tinea.

Bagaimana cara mencegah Pityriasis Alba?

Hingga saat ini belum ada cara 100% untuk mencegah terjadinya pityriasis alba. Mencegah pityriasis alba dengan perubahan gaya hidup ternyata dapat membantu mengurangi intensitas dan kelainan kulit begitu juga pada dermatitis. Cara yang dapat dilakukan antara lain:

• Menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh
• Setiap tambalan jika ada harus diperiksa terlebih dahulu
• Hindari penggunaan obat-obatan luar atau  herbal diluar petunjuk medis
• Hindari penggunaan pakaian ketat
• Hindari asupan makanan yang mengandung kadar asam tinggi
• Hindari alkohol dan merokok

Bagaimana cara mengobati Pityriasis Alba?

Pada kasus ringan biasanya pityriasis alba tidak butuh pengobatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Dokter dapat meresepkan krim pelembab yang dinilai aman terutama pada pasien dibawah usia 2 tahun.

Imunomodulator

Salep tacrolimus 0,1% dan krim pimecrolimus 1%, keduanya merupakan imunomodulator yang dapat digunakan terutama pada kasus kelainan genetik terkait pityriasis alba. Pimecrolimus 1% biasanya diberikan dalam kurun waktu 3 bulan.

Kortikosteroid

Pengobatan lainnya seperti obat steroid flucinolone, hidrokortison, dan desonid guna mencegah inflamasi. Obat ini hendaknya perlu perhatian khusus pada anak-anak terutama pada dibawah 2 tahun.